Liga 2 2023
Jadwal Liga 2, PSMS Siapkan Pemain Asing Baru dan Persipura Masih Stagnan
Persipura Stagnan dan PSMS Cari Pemain Asing Baru Jelang Jadwal Liga 2 2023 - 2024 atau Liga Nusantara akan bergulir September 2023
TRIBUNKALTENG.COM - Jadwal Liga 2 2023 - 2024 atau yang kini disebut sebagai Liga Nusantara akan dimulai pada September 2023.
Persipura Jayapura dan PSMS Medan merupakan dua dari sekian tim yang tengah melakukan persiapan menghadapi Liga 2 2023 - 2024.
PSMS Medan telah menemukan kandidat pemain asing barunya untuk gelaran Liga 2 2023 kelak.
Sebagaimana diketahui, Liga 2 2023 sendiri memiliki peraturan baru, di mana setiap tim termasuk PSMS Medan diperbolehkan untuk mendaftarkan dua pemain asing.
Dua pemain asing dengan rincian satu slot asing bebas dan satu slot Asia boleh digunakan PSMS Medan untuk mengarungi Liga 2 2023 nanti.
Baca juga: Nasib Sedih Suporter Malut United di Liga 2, Rumor Tim PSIS Cabang Maluku Utara Dekati Bruno Silva
Baca juga: 4 Klub Senasib Persipura di Liga 2, Persela Ada Djanur dan Deltras Punya Legenda Timnas Indonesia
Dilansir dari unggahan Instagram story @pasukan.ngapak pada Sabtu, 22 Juli 2023, sosok Carlos Lomba kabarnya tengah masuk lis belanja PSMS Medan.
Bahkan, Carlos Lomba dirumorkan tengah mengikuti proses seleksi di PSMS Medan sebelum didaftarkan untuk mengarungi Liga 2 2023 mendatang.
"Bek asal Portugal. Carlos Lomba wangsitnya sedang trial di PSMS Medan son," tutur @pasukan.ngapak.
Apabila proses seleksi dari Carlos Lomba berjalan lancar, maka PSMS Medan tinggal mendatangkan satu pemain asing asal Asia untuk melengkapi kuota asingnya di Liga 2 2023 ini.

Sedangkan Persipura harus mengalami kendala jelang bergulirnya Liga 2 2023.
Klub berjuluk Mutiara Hitam ini malah diterpa dua masalah internal.
Pihak suporter pun sudah mendesak agar masalah ini segera diselesaikan dengan baik.
Sehingga Pesipura Jayapura bisa persiapan tim untuk mengarunggi Liga 2 yang bergulir pada September nanti.
Ketua Blackpearl Curva Nord 1963, Capo Angky mengatakan.
Mestinya manajemen harus berpikir bijak dengan tim Persipura yang mengalami kemunduran dari 2017 sampai tahun 2022.
"Semenjak degradasi, mereka (manajemen) harus intropeksi diri untuk menjadi lebih baik,” kata Capo Angky kepada Tribun Papua.com, di Abepura pada Sabtu 15 Juli 2023.
“Bukan mau terus menerus menjadikan masyarakat korban dari serangkaian opini-opini yang selalu dimainkan di setiap musim mau mulai," lanjutnya.
Dikatakan, soal kisruh laporan dengan mantan manajer, mestinya diselesaikan secara baik dan mencari jalan keluar bersama.
"Kita semua tahu, soal sponsor ini bukan baru kali ini, melainkan setiap tahun sebelum liga bergulir, Persipura selalu begini," ujarnya.
Untuk itu, kata Capo, seharusnya Manajemen Persipura lebih bijak dengan menyelesaikan kisruh tersebut secara baik.
"Tentu saja dengan mencari jalan keluar antara kedua belah pihak, bukan mau perang opini di publik lagi,” harapnya.
Dengan tidak adanya kejelasan dan titik terang hingga saat ini.
Maka bisa dikatakan nasib Persipura Jayapura saat ini diujung tanduk.
Diketahui masalah internal yang sebenarnya mudah diatasi bermula dari ketidak harmonisan antara managemen dengan manager tim.
Lalu diberhentikannya Yan Mandenas dari kursi manajer.
Kemudian menjadi biang kerok utama keterpurukan Persipura saat ini.
Manajer yang sudah bersusah payah di musim lalu.
Kala berjuang membantu keterpurukan Persipura di Liga 2.
Dengan mencari sponsor hingga tim ini bisa berlaga di musim lalu.
Namun apa daya ketika sosok Yan Mandenas tiba-tiba dihentikan dari manajer.
Secara diam-diam dan dirinya baru tahu lewat media.
Hal itu membuat Yan Mandenas tak mau ambil pusing dengan masalah Persipura saat ini
Maka belum tahu nasibnya bakal mengikuti kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 atau tidak.
Kabar terburuk ada pada masalah finansial.
Hingga saat ini Persipura belum memiliki sponsor untuk musim depan.
Sponsor utamanya PT Freeport Indonesia dan Bank Papua mulai menarik diri dari Persipura.
Karena ketidakberesan manajemen Persipura musim lalu.
Persipura pada musim lalu belum menyerahkan laporan penggunaan anggaran sponsorship kepada kedua sponsor tersebut.
Dampaknya tentu bakal pemutusan kerjasama.
Yakni antara Persipura dan kedua sponsor PT Freeport Indonesia dan Bank Papua.
Perlu diketahui, pada musim lalu PT Freeport Indonesia mensponsori Persipura dengan jumlah anggaran Rp 4 miliar, sedangkan Bank Papua Rp 5 miliar.
Yan Mandenas selalu penanggungjawab penuh penggunaan anggaran tersebut.
Hingga saat ini belum mau menyerahkan laporan penggunaan anggaran musim lalu.
Yan Mandenas menahan laporan tersebut.
Baca juga: Belum Bertanding, 1 Pemain Asing Tumbang Jelang Persijap vs Persela, Laga Pramusim Liga 2 Malam Ini
Baca juga: Perubahan Jadwal Liga 2 Diminta Klub yang Takut Rugi, Efek Keputusan PT LIB Soal Jam Tayang TV
Hanya karena musim lalu manajemen Persipura tak mau diajak berbicara.
Yaitu terkait target tim dan juga diberhentikan dirinya dari kursi manajer secara diam-diam.
Saat ini masalah perhentian manajer dan tidak memberikan laporan penggunaan anggaran sponsorship kepada sponsor.
Menjadi dua masalah yang menghambat tim Persipura untuk menatap Liga 2 musim 2023-2024.
Alhasil, hingga kini Persipura masih vakum, belum mengumpulkan pemainnya.
(TRIBUN KALTENG)
Seperti Kalteng Putra, Sriwijaya FC Nunggak Gaji Sehingga Pemain dan Official Curhat di Media Sosial |
![]() |
---|
Tim Liga 2 PSMS Medan Sumbangkan Pemain ke Timnas U20 Indonesia, PSSI Sumut Sedih Cuma 1 yang Lolos |
![]() |
---|
Permintaan Maaf Persiraja Banda Aceh pada Supporter Laskar Rencong Usai Gagal Lolos ke Liga 1 2024 |
![]() |
---|
Rekap Akhir Liga 2 2023/2024: Cek Tim Promosi Liga 1, 8 Degradasi Liga 3, Top Skor - Pemain Terbaik |
![]() |
---|
Hasil Akhir Semen Padang vs PSBS Biak, Beto cs dan Kiper Barito Putera Juara Final Liga 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.