Liga Italia

Saudara Sekota AC Milan Siapkan 4 Calon Striker Baru Liga Italia, Lukaku Tidak Termasuk

AC Milan harus mewaspadai pergerakan saudara sekota, Inter Milan di bursa transfer jelang bergulirnya Liga Italia 2023 - 2024.

Editor: amirul yusuf
via tribunnews
AC Milan harus mewaspadai pergerakan saudara sekota, Inter Milan di bursa transfer jelang bergulirnya Liga Italia 2023 - 2024. 

TRIBUNKALTENG.COM - AC Milan harus mewaspadai pergerakan saudara sekota, Inter Milan jelang bergulirnya Liga Italia 2023 - 2024.

Inter Milan terus melakukan pergerakan di bursa transfer, bahkan dengan cepat melakukan manuver setelah terjadi masalah transfer dengan striker Chelsea Romelu Lukaku.

Inter Milan diketahui sudah memiliki 4 calon penyerang baru.

Keputusan ini diambil setelah Inter Milan dihadapkan pada kenyataan pahit pada bursa transfer musim panas 2023.

Baca juga: Berkah Dipecat AC Milan Kini Paoli Maldini Tinggal Pilih PSG atau Timnas Italia, Pioli Pusing

Baca juga: Rencana AC Milan Terganggu Gara-gara Saudara Sekota, Striker Pochettino di Chelsea Berulah

Ketertarikan mereka untuk mempermanenkan Romelu Lukaku justru bertepuk sebelah tangan.

Pasalnya, pihak Romelu Lukaku memilih tidak responsif dan bermanuver dengan seteru I Nerazzurri, Juventus.

Hal tersebut membuat Inter Milan segera menghentikan negosiasi dengan Chelsea selaku pemilik Lukaku.

Tidak ingin berlama-lama tanpa target yang tak pasti, Inter Milan segera meramu daftar pembelian terbaru untuk pos penyerang.

Dikutip dari Sempre Inter, Inter Milan memasukkan 4 daftar nama yang bakal mereka rekrut pada bursa transfer musim panas tahun ini.

Meski ada empat pemain, tetapi salah satu dari target itu bakal benar-benar direkrut.

Menurut laporan dari Sky Sport Italia, penyerang Udinese, Beto dan bomber milik Porto, Mehdi Taremi, masuk dalam buruan.

Untuk Mehdi Taremi, Inter Milan meski bersaing ketat dengan rival sekota mereka, AC Milan.

AC Milan dikabarkan menaruh minat untuk penyerang timnas Iran tersebut.

Meski sudah berusia 31 tahun, banderol harga yang ditetapkan Porto untuk Taremi juga tidaklah murah.

Namun, kualitas dan pengalamannya di lini depan menjadi daya tarik Taremi.

Mehdi Taremi tercatat selalu menghasilkan dua digit gol bersama klub-klub yang dibelanya termasuk Porto.

Nama Beto turut masuk sebagai pengganti Romelu Lukaku lantaran progres-nya yang apik bersama Udinese selama dua musim terakhir.

Tercatat sudah 21 gol disumbangkan oleh Beto selama memperkuat Udinese di usianya yang baru 25 tahun.

Padahal sebelumnya penyerang kelahiran Lisboa itu hanya pemain amatiran yang juga bekerja paruh waktu di resto cepat saji terkenal empat tahun lalu.

Dua pemain lain yang masuk bidikan adalah penyerang milik Atletico Madrid, Alvaro Morata, dan striker kelas dua Arsenal, Folarin Balogun.

Inter Milan mempertimbangkan Morata lantaran pengalamannya membela Juventus selama 4 tahun di Liga Italia.

Penyerang berusia 30 tahun itu terbukti mampu mendulang 59 gol dari 185 laga kala membela I Bianconeri.

Atletico sendiri dilaporkan bersedia melepas Morata jika ada klub yang mau menebus klausul rilis pemain senilai 20 juta euro.

Untuk Folarin Balogun, sang pemain menjadi prospek yang menarik ketimbang tiga calon lainnya.

Dengan usia yang masih menginjak 22 tahun, performanya bakal menuju puncak dalam beberapa tahun ke depan.

Apalagi saat menjadi pemain pinjaman di Stade Reims, Balogun sudah membuktikan kapasitasnya sebagai penyerang dengan torehan 22 gol.

Namun, Arsenal dikabarkan hanya mau melepas penyerang asal Amerika Serikat itu di angka 40 juta euro.

Itu menjadi salah satu kendala yang bakal dihadapi I Nerazzurri.

Selain itu, Balogun juga perlu beradaptasi dengan gaya bermain di Liga Italia yang lebih mengedepankan taktik permainan daripada fisik.


* Demo Penolakan Lukaku dari Suporter Juventus

Romelu Lukaku dianggap nge-prank bahkan berkhianat karena batal bergabung ke Inter Milan usai dilepas Chelsea.

Namun, keinginan Romelu Lukaku "berbelok" ke Juventus mendapat aral, yakni penolakan dari suporter tim berjuluk Si Nyonta Tua itu.

Aksi penolakan suporter Juventus menanggapi kabar akan bergabungnya Romelu Lukaku dilakukan dengan cara  menggelar aksi di depan kantor pusat kesehatan klub, J Medical, Senin (17/7/2023).

Suporter berulang kali meneriakkan kalimat "Lukaku non lo vogliamo" atau "Kami Menolak Lukaku".

Aksi Romelu Lukaku memang kontroversi.

Musim lalu, dia kembali ke klub lamanya, Inter Milan dengan status pemain pinjaman dari Chelsea.

Saat ini, ketika masa pinjaman habis, Lukaku enggan kembali ke Chelsea yang kini dibesut Pochettino.

Dia ingin tetap di Inter Milan.

Melihat itu, manajemen Inter Milan pun menyatakan siap mempermanenkan pemain asal Belgia tersebut.

Namun, saat negosiasi Inter Milan dan Chelsea mendekati kesepakatan, dia dan agennya menghilang secara misterius.

Padahal kesepakatan kedua klub sudah terjalin di angka biaya transfer 40 juta euro. 

Isunya, Romelu Lukaku tertarik dengan tawaran lebih menggiurkan dari sisi gaji yang diajukan Juventus (11-12 juta euro per musim).

Juventus bisa mengeksekusi Lukaku setelah mereka melepas Dusan Vlahovic dengan tenggat waktu sampai 4 Agustus 2023.

Dusan Vlahovic sendiri sedang dikaitkan dengan PSG, Chelsea, dan sejumlah klub top Eropa lainnya.

Bagi sejumlah pihak, kedatangan Lukaku malah dianggap penurunan kualitas bagi lini depan Juventus.

Top scorer sepanjang masa timnas Belgia itu memang tetap bisa menjanjikan gol-gol bagi tim kalau sedang dalam performa oke.

Di Inter Milan, catatan 78 gol dalam 132 partai menjadi jaminannya.

Hanya, dalam usia yang sudah 30 tahun, masa edar Lukaku dinilai kurang menjanjikan daripada Vlahovic.

Baru berumur 23, bomber Serbia itu dinilai memiliki ruang yang lebih luas untuk terus berkembang menjadi salah satu penyerang top Eropa.

Hal tersebut dikemukakan eks striker Juventus, Luca Toni.

alau jadi petinggi Bianconeri, Toni lebih memilih untuk pertahankan Vlahovic daripada membeli Lukaku.

"Pertama-tama, kita harus melihat apakag Vlahovic ingin tinggal atau tidak di Juventus," ujar eks bomber top yang ikut membawa timnas Italia juara Piala Dunia 2006.

"Dusan pemain top, tak diperdebatkan lagi meskipun ia mengalami beberapa kesulitan."

"Lukaku pemain hebat, dia akan menjadi perekrutan yang baik."

"Namun, melihat umur Vlahovic, saya lebih memilihnya karena dia mewakili masa kini dan masa depan klub," katanya, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.

Terkait persimpangan nasib Lukaku, hal tersebut dianggap lumrah terjadi oleh legenda lain timnas Italia, Marco Tardelli.

Situasi ini terjadi akibat campur tangan rayuan fulus.

"Dia tidak mengejutkan saya sama sekali. Mari jangan bicarakan kesalahan dalam hal ini," ucapnya.

"Zaman sekarang nasib pesepak bola berada di tangan agen yang membuat situasi jadi bagus dan buruk."

Baca juga: Ronaldo Pilih Stay di Al Nassr dan Abaikan Rekor Messi, Singgung Liga Italia Tapi Puji Liga Inggris

Baca juga: Daftar Pemain Keturunan di Timnas U17 Indonesia, Persiapan Bima Sakti Jelang Piala Dunia U17 2023

"Hanya uang yang mendominasi."

"Janganlah dibuat tersinggung, seperti inilah dunia berjalan pada 2023," kata sosok yang uniknya juga pernah pindah dari Juventus ke Inter pada era 1980-an tersebut.

Kalau sudah terombang-ambing begini, besar kemungkinan Lukaku tak akan memilih salah satu di antara Inter atau Juve.

Bila urusannya duit - seperti kata Tardelli - kibasan duit tak berseri dari klub Arab Saudi yang pernah dia tolak bisa jadi dipertimbangkan kembali.

(TRIBUN KALTENG)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved