Liga 2 2023

Tandukan Gagal Bobol Gawang PSIS di Liga 1, Wonderkid Persebaya Nangis Dibully Suporter

Imbasnya, wonderkid Persebaya Brylian Aldama mengaku sempat menangis membaca hujatan via medsos tersebut

Editor: Dwi Sudarlan
Surya/Istimewa
Briylian Aldama, pemain muda Persebaya yang dibully suporter saat melawan PSIS Semarang di Liga 1 2023. 

TRIBUNKALTENG.COM - Aksi bully atau hujatan yang dilakukan suporter terhadap pemain muda Persebaya ini, sudah kelewatan.

Tak hanya menghujat kegagalan membobol gawang PSIS Semarang, namun juga membawa-bawa ibunda pemain Persebaya dalam bully-annya.

Imbasnya, wonderkid Persebaya Brylian Aldama mengaku sempat menangis membaca hujatan via medsos tersebut.

Adalah gelandang Persebaya Surabaya, Brylian Aldama yang gagal memanfaatkan peluang mencetak gol dalam duel melawan PSIS Semarang di Liga 1 2023, Minggu (16/7/2023).

Baca juga: PSIS Semarang Diungguli Klub Raffi Ahmad RANS FC, Ganggu Posisi Barito Putera di Klasemen Liga 1

Baca juga: Threads Pratama Arhan Diserbu, Eks PSIS Semarang dan Pemain Timnas Indonesia Disuruh Pulang Kampung

Baca juga: Manajer RANS FC Bereaksi Saat Klub Raffi Ahmad Kalah di Liga 1 2023, Minta Lakukan Hal Ini

Dia berdiri dalam posisi bebas di depan gawang PSIS Semarang yang dikawal Adi Satryo saat mendapat umpan matang.

Sayang, bola hasil tandukan pemain yang masih berusia 21 tahun itu tidak mengarah ke gawang namun melebar tipis di sisi kiri gawang PSIS Semarang.

Dalam laga di Stadion Jatidiri Semarang itu, Persebaya dipaksa mengakui kekalahan dari tuan rumah dengan skor 0-2.

Kedua gol PSIS Semarang diborong oleh bombernya, Carlos Fortes.

Brylian membagikan komentar yang masuk lewat direct message (DM) ke Instagram pribadinya.

“Bry, sakjane ibumu ngidam opo, kok main koyo taek (Bry, sebenarnya ibu kamu mengidam apa, kok bisa main seperti tahi),” tulis oknum suporter tersebut kepada Brylian Aldama sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Instagram Story-nya. Senin (17/7/2023).

Netizen tersebut membawa-bawa ibunda Brylian Aldama yang sudah meninggal dunia.

Dalam unggahan Instagram story yang dibagikannya, pemain yang pernah menjajal bermain di klub asal Kroadia, HNK Rijeka tersebut pun angkat bicara.

Dia menegaskan tidak keberatan apabila kritik suporter langsung tertuju pada dirinya.

Namun, netizen yang melemparkan hujatan ke dirinya ini sudah kelewat batas.

Hal ini karena almarhumah ibunya ikut dibawa-bawa karena penampilannya yang memang kurang bagus dalam laga melawan PSIS.

Brylian Aldama bahkan mengaku menangis setelah membaca hujatan netizen tersebut.

Padahal sebagai pemain, dia mengaku memang tidak bisa lepas dari kesalahan.

Akan tetapi, dia merasa kecewa karena ibunya yang sudah meninggal dunia harus ikut-ikut dibawa.

“Saya hanya manusia biasa, yang kapan pun bisa berbuat salah, kalian boleh kritik saya apa pun asalkan itu tertuju ke pribadi,” tulis Brylian.

“Saya kecewa di sini. Saya hanya mencari nafkah, jujur di hati saya yang sangat dalam menangis melihat komentar ini, bahkan bawa-bawa ibu saya yang sudah almarhum,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Brylian Aldama mengaku bahwa sebenarnya dia tak marah ataupun dendam dengan DM yang diterimanya.

Dia hanya merasa kecewa karena tak seharusnya netizen ataupun suporter membawa-bawa orang tua saat melemparkan kritikan.

Menurutnya sebagai pemain, tentu saja dia terus berusaha memberikan yang terbaik untuk tim.

Brylian pun terbuka apabila dikritik, hanya dia tak suka cara yang disampaikan oleh netizen yang satu ini.

Dengan adanya ulah netizen tersebut, Brylian pun mengingatkan semua pihak agar lebih berhati-hati saat mengkritik.

Pasalnya, semua orang pasti punya cerita masing-masing dan dia tak suka apabila orang tuanya ikut dilibatkan.

“Saya tidak dendam, marah, dan mempermasalahkan DM ini. Hanya buat pembelajaran untuk kalian semua supaya lebih berhati-hati, saya cinta tim ini, kota ini,” ucapnya. 

 

 

( Bolasport.com / Tribunkalteng.com )

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved