Pasca Kericuhan di PT BJAP, Personel Polda Kalteng Lakukan Trauma Healing Ajak Bermain Anak

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Pasca Kericuhan di PT BJAP Seruyan Tengah Kabupaten Seruyan, Personel Polda Kalteng Lakukan Trauma Healing Ajak Bermain Anak

Personel Polda Kalteng lakukan trauma healing kepada ibu dan anak-anak di lokasi kericuhan di PT BJAP atau PT Bangun Jaya Alam Permai Seruytan Tengah, Selasa (11/7/2023).

Lokasi kerusuhan PT BJAP tempa personel Polda Kalteng memberikan trauma healing tepatnya di Desa Suka Mandang dan Desa Rantau Pulut, Seruyan Tengah, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

Pasca ricuhnya aksi unjuk rasa yang mana kelompok masyarakat meminta sebanyak 20 persen plasma dan bertemu dengan Bupati Seruyan, Yulhaidir.

Baca juga: Gempa Terkini Selasa 11 Juli 2023, Guncang Wilayah Nias Selatan Sumatera Utara Kedalaman 12 Km

Baca juga: BUMN PT Pertamina Buka Lowongan Kerja Terbaru 2023 untuk Lulusan SMA/SMK-S1, Simak Lokasi Penempatan

Baca juga: Gegara Tak Kuat Menahan Nafsu, Seorang Mahasiswa di Palangkaraya Jadi Korban Pemerasan VCS Gratis

Alhasil masyarakat yang tak puas melakukan tindakan anarkis dengan merusak sejumlah mobil perusahaan hingga mobil dinas milik Kapolres Seruyan.

Tak hanya itu, satu unit bus dan kantor milik perusahaan pun ikut dirusak akibat massa yang emosi.

Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto menginstruksikan Polres Kobar dan Polres Seruyan untuk memberikan trauma healing.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan akan memberikan jaminan rasa aman bagi para pekerja dan masyarakat.

“Khususnya kepada anak-anak dan ibu yang terdampak dan ketakutan dari kericuhan yang terjadi di PT BJAP,” terangnya, Selasa (11/7/2023).

Kegiatan trauma healing dilaksanakan pada Afdeling 14 di perusahaan perkebunan sawit tersebut.

“Kegiatan diikuti sedikitnya oleh 50 orang yang meliputi ibu-ibu, anak-anak, dan karyawan yang sedang tidak bekerja,” jelas Kombes Pol Erlan.

Polda Kalteng hadir membawa suasana ceria dan bahagai untuk mengobati trauma pasca kericuhan yang terjadi.

Kabid Humas berharap pelaksanaan trauma healing dapat mengibati anak-anak dan warga setempat.

“Setidaknya kita dapat menjaga situasi pasca unjuk rasa, agar warga dan para pekerja tidak takut lagi beraktivitas secara normal,” terangnya.

Para personel juga bermain dan membagikan bingkisan untuk mengembalikan kecerian anak-anak yang sempat ketakutan.

“Semoga hal tersebut dapat menjadi obat untuk menghilangkan trauma bagi para pekerja, ibu, dan anak-anak. Kita juga meyakinkan kepada para pekerja bahwa situasi dan kondisi telah aman terkendali,” tutup Kombes Pol Erlan Munaji. (*)