Liga Spanyol

Beda Fakta Jude Bellingham dan Arda Guler, Mengulik Strategi Baru Carlo Ancelotti di Real Madrid

Kehadiran Jude Bellingham dan Arda Guler tentu akan menambah warna di strategi pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti.

Editor: Nia Kurniawan
zimbio.com
Carlo Ancelotti. Kehadiran Jude Bellingham dan Arda Guler tentu akan menambah warna di strategi pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. 

Penampilan Arda Guler membantu tim Istanbul mengangkat Piala Turki, dengan remaja tersebut bahkan dinobatkan sebagai man of the match final.

Jelas bahwa Arda Guler memiliki potensi untuk menjadi talenta generasi, berkat gerak kakinya yang halus, passing yang tajam, dan kecerdasan yang melampaui usianya.

Mampu bermain sebagai gelandang serang tengah atau sebagai pemain sayap, biasanya di sayap kanan, Carlo Ancelotti akan menyukai keserbagunaan Arda Guler dan pemain muda ini bisa mendapatkan banyak menit bermain di sayap kanan dalam formasi 4-3-3 Real Madrid, terutama di lini tengah.

Untuk lebih mengenal rekrutan baru Real Madrid , inilah lima hal yang mungkin belum Anda ketahui tentang Arda Güler.

Arda Guler tumbuh mengembangkan keterampilan sepak bolanya di ibu kota Turki, yaitu Ankara, dan di kota terbesar negara itu, yaitu Istanbul.

Pada usia sembilan tahun, ia mulai bermain di akademi klub lokal Ankara Gençlerbirliği dan dengan cepat menarik perhatian para pengintai klub Istanbul.

Pada tahun 2019, tepat sebelum ulang tahunnya yang ke-14, dia pindah ke Fenerbahçe. Di sana, dia sangat terkesan dengan tim U19.

Sehingga dia diberi debut senior Fenerbahçe ketika baru berusia 16 tahun 174 hari dalam pertandingan kualifikasi Liga Europa.

Mengingat bagaimana dia menarik perhatian setelah debutnya untuk Fenerbahçe, tidak butuh waktu lama bagi Arda Guler untuk dipanggil ke tim nasional Turki.

Dia saat ini memiliki empat caps internasional atas namanya dan mencetak gol pertamanya untuk The Crescent Stars dalam penampilan terbarunya, kualifikasi Euro 2024 melawan Wales.

Gol itu, pada Maret 2023, menjadikannya pemain termuda yang mencetak gol untuk timnas Turki dalam pertandingan kompetitif, baru berusia 18 tahun 114 hari.

Salah satu pemain yang sering dibandingkan dengan Arda Guler adalah mantan gelandang Real Madrid Mesut Özil, dan anak muda itu sebenarnya bisa belajar dari pemain internasional Jerman mengingat Ozil berada di skuad Fenerbahçe ketika dia menerobos.

Kemudian, ketika Özil meninggalkan klub Istanbul pada musim panas 2022, Arda Guler lah yang mewarisi jersey No.10 mantan Madridista.

Yang merupakan nomor punggung yang sangat penting di klub Turki karena pernah menjadi milik Alex De Souza yang legendaris.

Güler tumbuh mengidolakan pemain Brasil itu dan mengatasi tekanan mengenakan No.10 Fenerbahçe dengan kedewasaan yang luar biasa.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved