Calon Pemain AC Milan Ternyata Pernah Tolak Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Tijjani Reijnders

TRIBUNKALTENG.COM - Pemain AZ Alkmaar yang sebentar lagi akan memperkuat AC Milan, Tijjani Reijders diketahui pernah menolak untuk memperkuat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.

Tijjani Reijders adalah pemain 24 tahun yang saat ini memperkuat klub kasta teratas Liga Belanda (Eredivisie), AZ Alkmaar.

Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu lahir di Belanda.

Ia disebut-sebut memiliki garis keturunan Indonesia dari sang Ibu.

Tijjani Reijnders bergabung dengan AZ Alkmaar U-21 pada 2017.

Kemudian pada 2018, ia bergabung dengan tim utama, AZ Alkmaar.

Baca juga: Media Korea Soroti Asnawi Mangkualam dan Bintang Vietnam, Penampilan di K-League 2 Jadi Acuan

Baca juga: Ciuman Mesra Shayne Pattynama Pada Gadis Cantik Usai Debut di Timnas Indonesia, Ada Pesan Menyentuh

Pada musim ini, pemain bertinggi 185 cm itu telah tampil dalam 34 pertandingan AZ Alkmaar di Eredivisie dengan total 3.048 menit bermain.

Tijjani Reijnders mencatatkan empat gol dan enam asisst.

Selain itu ia tampil pada pertandingan di UEFA Europa Conference League dan laga do KNVB beker.

Sempat Tolak Tawaran STY Bela Indonesia

Diingat-ingat, namanya pernah disebut sebagai pemain yang dilirik Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi.

Pemain dengan postur 185 cm tersebut mengaku belum berminat untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.

"Baru dikabarkan dari kolega di Eropa, dimana Tijjani Reijnders belum berminat bergabung Timnas."

"Semoga next time dia berminat," tulis akun Instagram Hassani Abdulgani.

Satu tahun lebih kabar tersebut berlalu, Tijjani Reijnders kini dipanggil Timnas Senior Belanda.

Terbaru, kabar transfer Tijjani Reijnders dari AZ ke AC Milan semakin dekat.

Bahkan, AC Milan telah mencapai kesepakatan dengan Tijjani Reijnder nominal gaji 1,7 juta Euro.

Pemain yang memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibunda tersebut kabarnya akan dikontrak Rossoneri selama lima musim ke depan.

Kesepakatan telah terjalin antara AC Milan dengan Reijnders secara pribadi.

Kini AC Milan dikabarkan telah melakukan negosiasi dengan AZ Alkmaar.

Sebelumnya, AZ mengaku tidak akan melepas Reijnders begitu saja.

Mereka mengincar biaya transfer hingga 18 juta Euro dan bonus untuk kepindahan Reijnders.

Pemanggilan Reijnders di timnas senior Belanda pada ajang semifinal Nations League bak memuluskan langkah AZ Alkmaar untuk melepas Reijnders dengan harga tinggi.

Meskipun Reijnders tak jadi dimainkan, pemain berusia 24 tahun tersebut nampaknya ingin membuka jalan transfer bermain di AC Milan.

Terlebih saat ini AC Milan tengah mencari gelandang pengganti Sandro Tonali yang dikabarkan hengkang ke Newcastle United.

Stefano Pioli juga akan kehilangan Ismael Bennacer karena cedera lutut hingga akhir tahun 2023.

Harga transfer Reijnders bersama AZ Alkmaar memang meningkat empat kali lipat dalam delapan bulan terakhir.

Ia menjadi satu-satunya pemain yang bermain 3060 menit di musim Eredivise terakhir.

Reijnders menyumbangkan 4 gol dan 6 assist hingga mencapai semifinal Europa Conference League. bersama Alkmaar.

Ia mencetak gol saat bertandang ke markas West Ham United.

Penampilannya di semifinal Europa Conference League membuat pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman melirik pemain keturunan Indonesia tersebut.

Baca juga: Curhat Shayne Pattynama Terkait Timnas Indonesia, Momen Debut di Tim Shin Tae-yong Bikin Ternganga

Baca juga: AS Roma Raup Dana Segar dari Pemain Muda, Jose Mourinho Untung 10 Juta Euro Jelang Liga Italia 2023

Sayangnya Reijnders hanya memanaskan bangku cadangan kala Belanda menghadapi Kroasia di semifinal UEFA Nations League pada 15 Juni 2023 lalu.

Tijjani Reijnders dan Daley Blind hanya menjadi pemain di dalam daftar siaga saja.

Meski hanya dicadangkan, Tijjani Reijnders masih mengikuti sesi latihan dan ikut rombongan bersama De Oranje.

Gelandang AZ Alkmaar Belanda Tijjani Reijnders (kanan) merayakan setelah mencetak gol pembuka pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Liga Konferensi UEFA antara West Ham United dan AZ Alkmaar di Stadion London di London timur pada 11 Mei 2023.

(TRIBUN KALTENG)