Berita Palangkaraya

Polemik Tapal Batas Wilayah Kabupaten Barito Kuala dan Kapuas Belum Ada Titik Terang

Polemik terkait tapal batas wilayah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Kapuas, Kalteng masih belum ada titik terang kejelasan

Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Lidia Wati
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Pamkesra) Katma F Dirun saat kegiatan penyelesaian tapal batas wilayah Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Kpuas, di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (9/6/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Hingga saat ini polemik terkait tapal batas wilayah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) masih bergulir dan belum ada hasil dan kejelasan.

Hal itu terungkap pada kegiatan Penyelesaian Tapal Batas Wilayah Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Kapuas, di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalteng.

Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Pamkesra) Katma F Dirun mengatakan, permasalahan batas wilayah Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Kapuas sangat ini kompleks.

"Permasalahan ini tidak hanya dihadapi di tingkat daerah provinsi maupun kabupaten/kota, tetapi juga dihadapi oleh masyarakat yang berada di wilayah tapal batas," sebutnya, Jumat (9/6/2023).

Baca juga: Memasuki Musim Kemarau, Pemprov Kalteng Siagakan 35 Pos Lapangan Pada 8 Kabupaten dan Kota

Baca juga: Pemprov Kalteng Berencana Bangun Pabrik Pakan di Parenggean Kotim, Solusi Tekan Naiknya Harga Ayam

Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalteng tersebut mengungkapkan, persoalan tata batas tidak akan menjadi seperti bom waktu apabila dihadapi bersama dengan kepala dingin dan hati yang lapang.

"Untuk itu kita melaksanakan musyawarah ini untuk mencapai mufakat dan mencari solusi terbaik dengan win win solution," sebutnya.

Dirinya menjelaskan, untuk sementara dari luasan yang adapun, belum ada kejelasan dan  masih belum banyak yang diperbuat.

"Masih jauh kita untuk berbuat sesuatu dalam rangka memacu laju pembangunan di daerah kita masing-masing," kata Katma.

Katma menyampaikan, bahwa di lain pihak persoalan yang di hadapi juga bertentangan dengan persepsi atau cara pandang masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan.

Hal ini dilatarbelakangi oleh perbedaan budaya, sosial dan lain sebagainya akhirnya bisa menimbulkan keributan dan persoalan kian rumit.

Baca juga: Hindari Sengketa Tapal Batas dan Mudah Urus Sertifikat, 3 Kelurahan Palangkaraya Dipasangan Patok

Baca juga: Pj Bupati Anang Dirjo Soroti Persoalan Tapal Batas Kobar, Ditargetkan Dua Bulan Rampung

"Saya berharap batas wilayah ini segera menemukan titik terangnya dan tidak ada yang dirugikan apapun keputusannya nanti," tutupnya.

Untuk diketahui, sebagian wilayah di Kabupaten Barito Kuala berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya di kabupaten Kapuas, dan lokasinya berada di tepi sungai. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved