Berita Kotim
Musim Durian di Kotim, Pedagang di Sampit Bisa Raup Untung Rp 4 Juta Hingga Rp 5 juta Per Hari
Para penjual buah durian marak terlihat menjajakan di pinggiran Jalan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Para penjual buah durian marak terlihat menjajakan di pinggiran Jalan di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Masyarakat di Kalimantan Tengah (Kalteng), khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tengah menikmati musim buah durian yang umumnya hanya terjadi 1 sampai 2 kali dalam setahun.
Momentum tersebut dimanfaatkan penjual buah durian musiman untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Seperti yang diungkapkan salah seorang pedagang buah durian di Jalan S.Parman Sampit, Sandi mengaku, dalam sehari omzetnya berkisar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta dari berjualan buah durian.
“Kalau dibanding hari-hari biasa, omzet sekarang lumayan. Walau pun tidak menentu. Sehari bisa dapat Rp 4 juta - Rp 5 juta,” ucapnya, Jumat (09/06/2023).
Baca juga: Aceh Diguncang Gempa Terkini, Jumat 9 Juni 2023, Berpusat di 29 Km Barat Daya Kabupaten Pidie
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Wakil Bupati Kotim Irawati Ingatkan Para ASN untuk Bersikap Netral
Baca juga: Penjual Buah Paken Khas Kalimantan Lagi Ramai di Palangkaraya, Rasanya Tak Kalah Dari Buah Durian
Ia menyampaikan, pekerjaan sehari-harinya memang berjualan buah bersama rekannya. Buah yang dijual ini bervariasi dan seringkali mengikuti musim buah yang sedang terjadi.
Tapi untuk 1 bulan terakhir, ia dan rekannya fokus berjualan buah durian lokal yang didatangkan dari berbagai wilayah, seperti Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Barat, dan Kotim sendiri.
Meski tak menyebutkan modal yang dikeluarkan, namun ia mengaku dalam sehari mereka bisa mendatangkan 400 buah durian, menggambarkan banyaknya buah yang mereka jual dalam satu hari.
“Kalau untuk keperluan lokal kami bisa mendatangkan paling banyak 400 buah, kalau untuk keperluan luar daerah bisa 1.500 buah,” ujarnya.
Kendati demikian, ia menyebutkan, gairah jual beli buah durian belakangan cenderung sepi. Hal ini dikarenakan, panen buah durian yang terjadi hampir bersamaan di beberapa wilayah sehingga bisa dikatakan buah durian dipasaran sedang banjir.
Pedagang dadakan pun bermunculan hampir di setiap ruas jalan Kota Sampit, sehingga persaingan antar pedagang pun cukup ketat.
Namun, Pria asli Amuntai, Kalimantan Selatan ini yakin bahwa setiap pedagang punya rezeki masing-masing.
Adapun, raja buah yang terkenal mahal ini di kiosnya dibandrol dengan harga mulai dari Rp 10 ribu per buah hingga Rp 50 ribu per buah, tergantung dari ukurannya.
Sandi tampak tak pelit berbagi tips untuk memilih buah durian yang bagus. Pertama dilihat dari kulit luarnya, buah durian yang bagus bagian luarnya pun bagus tanpa ada lubang dan semacamnya.
Kedua, aromanya khas durian yang kuat. Ketiga, suara buah durian ketika dipukul terdengar empuk. Keempat, buah durian yang bagus cenderung memiliki duri yang besar-besar.
“Tapi untuk bentuk duri ini relatif, tergantung tempat atau wilayah ditanamnya. Kadang yang durinya kecil pun tak kalah enak dengan yang durinya besar,” pungkasnya. (*)
Musim Durian di Kotim
Pedagang di Sampit
Tribunkalteng.com
berita Tribun Kalteng
penjual buah durian
musim buah durian
| Kasus Makanan Dikeluhkan di Sekolah Rakyat Sudah 2 Kali, Evaluasi Vendor dan Catat Siswa Alergi |
|
|---|
| Penanganan Buaya Bukan Lagi Wewenang BKSDA tapi KKP |
|
|---|
| Diamanahi untuk Dijaga, Karyawan 51 Tahun Lakukan Tindakan tak Senonoh pada Anak di Kotim |
|
|---|
| Viral Pengendara Motor Gendong Orangutan di Sampit Kalteng, BKSDA Ambil Langkah |
|
|---|
| AKBP Muhammad Fadli Jabat Kepala BNK Kotim |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.