Liga 1
Persib Masih Sidolig Beda PSIS Semarang Tak Lagi di Stadion Citarum Jelang Liga 1 Bergulir
Persib Bandung dan PSIS Semarang, sama-sama sudah gelar latihan perdana tapi ada yang tak lagi sama. Stadion Citarum tak lagi dipakai.
TRIBUNKALTENG.COM - Mengintip kesiapan latihan tim Liga 1. Jadi Perhatian adalah Persib Bandung dan PSIS Semarang.
Ada perbedaan antara Persib Bandung dan PSIS Semarang, sama-sama sudah gelar latihan perdana tapi ada yang tak lagi sama.
Ya, bila Persib Bandung menggelar latihan perdana persiapan kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, di lapangan Stadion Sidolig, Kota Bandung, pada Senin (5/6/2023).
Sementara PSIS Semarang tak lagi di Stadion Citarum. Bahkan situasi ini jadi perhatian banyak pihak.
Baca juga: Jadwal Baru Liga 1 Persib Uji Luis Milla dkk, PSM Makassar dan Madura United Teror di Awal Bulan
Baca juga: Gabung Raffi Ahmad, Transfer Kejutan RANS FC Dibanding PSIS Semarang dan Persib di Liga 1
Latihan Persib Bandung.
Dihadiri langsung oleh pelatih Luis Milla tersebut, Maung Bandung terpaksa harus ditinggalkan enam pemainnya.
Keenam pemain tersebut, yakni Marc Anthony Klok, Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, dan Edo Febriansah yang tengah menjalani pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia.
Kemudian Daisuke Sato yang bergabung bersama Timnas Filipina, serta Henhen Herdiana yang bergabung bersama Dewa United dengan status pemain pinjaman musim ini.
Selain keenamnya, rekrutan anyar pemain asing Persib, yakni Tyronne Del Pino pun dipastikan belum dapat bergabung, lantaran harus mengurus kelengkapan administrasi untuk tampil di Liga 1 musim ini.
Deputi CEO PT. Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono menjelaskan bahwa mantan gelandang Nakhon Ratchasima Mazda FC tersebut, tidak memungkinkan untuk bergabung dalam latihan perdana tim hari ini, karena harus mengurus persyaratan administrasi Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) di Indonesia.
"Tanggal 5 kemungkinan besar belum gabung, dia (Tyronne) masih mengurus KITAS," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (5/6/2023).
PSIS Semarang tak Lagi di Stadion Citarum
Manajemen PSIS Semarang mulai Jumat (2/6) sudah tidak lagi mengelola Stadion Citarum, Kota Semarang baik lapangan mau pun fasilitas pendukungnya seperti kantor dan ruko.
Pengelolaan Stadion Citarum yang dimiliki Pemerintah Kota Semarang berpindah tangan ke pihak swasta lainnya semenjak Rabu (24/5).
“Per hari ini, PSIS sudah tidak mengelola Stadion Citarum baik untuk latihan mau pun aset lainnya. Kami akan pindah seperti kantor juga akan pindah, kemudian lapangan juga,” tutur CEO PSIS, Yoyok Sukawi dilansir dari PSSI.co.id.
“Untuk senior, kami akan latihan di lapangan-lapangan lainnya di Semarang dan sekitarnya seperti Lapangan Wisesa PSIS Training Ground, Lapangan Mardie Soenarto, Lapangan Balasuga, Stadion Kebondalem Kendal dan lain-lainnya,” lanjutnya.
Tak hanya itu, untuk pembinaan PSIS juga tetap akan menggenjot pembinaan dengan memanfaatkan Lapangan Wisesa PSIS Training Ground.
“Untuk PSIS Development, kami rencana akan memaksimalkan Wisesa. Di situ kami akan bangun asrama untuk anak-anak PSIS Development kemudian ada boarding school juga. Mohon doanya supaya kami segera merealisasikan hal tersebut,” tutup Yoyok Sukawi.
Imbas hengkangnya manajemen PSIS Semarang dari Stadion Citarum, membuat warganet memberikan kritik pedas kepada Pemerintah Kota Semarang dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Komentar pedas warganet dapat dilihat di postingan akun Instagram @psisofficial dengan unggahan berapa poster bertuliskan "Matursuwun Citarum".
Salah satu akun Instagram, @Rommelyacha juga ikut berkomentar dalam postingan tersebut. Menurutnya, Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sama-sama tidak suka sepak bola.
"Pak Gub dan Mbak Wali: Berdua Podho2 Ra seneng bal2an (Pak Gubernur dan Mbak Wali Kota sama-sama tidak suka sepak bola," jelas akun tersebut.
Puja-puji Hasto untuk Besarnya Arti Kehadiran Ganjar Pranowo "Sesok rasah nyoblos gubernure (Besok tidak usah dicoblos saja gubernurnya," imbuh akun @Yigab7931.
Pemkot Semarang buka suara terkait anggaran sewa Lapangan Citarum selama digunakan oleh PSIS Semarang.
Hal tersebut diterangkan Kepala Dispora Kota Semarang, Fravatar Sadman secara terang-terangan.
Menurutnya, PSIS Semarang melalui PT Mahesa Jenar telah menyewa Lapangan Citarum selama 3 tahun.
Kontrak PSIS di Lapangan Citarum pun berakhir pada 22 Mei 2023.
Fravatar mengatakan biaya sewa Lapangan Citarum yang disewa PSIS selama satu tahun Rp 1 miliar.
“Selama 3 tahun biaya sewa tersebut tak naik, alias Rp 1 miliar untuk satu tahun dan jika ditotal mencapai Rp 3 miliar untuk 3 tahun,” paparnya kepada Tribunjateng.com di Balaikota Semarang, Sabtu (3/6/2023).
Hengkangnya PSIS dari Lapangan Citarum dipaparkan Fravatar bukan lantaran diusir melainkan kontrak habis.
Meski telah ditawari perpanjangan kontrak, namun PSIS tak merespon tawaran tersebut.
“Ada pihak ke tiga yang kini mengelola Lapangan Citarum yaitu PT Saudara Meroket Bersama dengan kontrak Rp 1,1 miliar untuk satu tahun,” terangnya.
Kontrak dengan pihak lain diterima oleh Pemkot Semarang lantaran Lapangan Citarum merupakan aset Pemkot Semarang.
“Karena sudah kami beri tawaran perjuangan kontrak namun tidak ada jawaban dan kami menunggu satu bulan, akhirnya pihak ketiga menawarkan diri untuk mengelola lapangan tersebut,” imbuhnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, buka suara terkait persoalan pengelolaan Stadion Citarum yang kini sudah tak dipegang manajemen PSIS.
Ita, sapaannya, menyampaikan, ada miskomunikasi terkait hal itu.
Dia pun meluruskan, tidak benar bahwa PSIS terusir dari Stadion Citarum.
"Intinya, bagaimana memanfaatkan aset dengan betul.
Jadi, (PSIS) bukan terusir.
Kalau ada yang menyewa silakan, tapi dengan ketentuan yang berlaku," papar Ita, Senin (5/6/2023).
Ita menegaskan, tidak ada intervensi dari siapa pun terkait pengelolaan Stadion Citarum.
Pemutusan kontrak dan adanya penyewa baru seluruhnya dilakukan oleh dinas terkait yakni Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
"Saat itu, saya menerima memo sudah jatuh tempo pengelolaan.
Saya hanya menyampaikan kaji dan evaluasi sesuai ketentuan," ujarnya.
Menurutnya, pengelolaan aset pemerintah tidak sembarangan, tentu dengan aturan yang ada.
Jika sudah selesai kontrak dan tidak diperpanjang, pemkot berhak menyerahkan pengelolaan ke pihak lain.
"Tidak betul diusir.
Kalau sudah selesai kontrak, kita bisa memberikan untuk orang lain yang mau mengontrak.
Kami berupaya menegakkan aturan yang ada," terangnya.
Diakui Ita, memang ada kenaikan nilai kontrak Stadion Citarum.
Nilai kontrak itu ditetapkan berdasarkan kajian.
"Saya dengar dari Dispora sudah memberikan toleransi, tapi tidak diperpanjang," ucapnya.
Dia menandaskan, pemerintah tentu memiliki maksud yang baik.
Pihaknya ingin stadion milik pemkot tersebut bagus dan cantik.
"Kalau sekarang kondisinya tidak terlalu baik juga sayang.
Sama-sama merawat, melakukan monitoring agar bisa bermanfat, agar masyarakat bisa memakai," terangnya.
( Tribunkalteng.com / Tribunjateng/Kompascom)
Liga 1
Persib
PSIS Semarang
Stadion Sidolig
Stadion citarum
Ganjar Pranowo
Tribunkalteng.com
Wali Kota Semarang
| Klasemen Super League Terbaru, Skor 1-2 Hasil Akhir Semen Padang vs PSBS Biak: Badai Pasifik Melesat |
|
|---|
| Skor 0-0 Hasil Semen Padang vs PSBS Biak: Gagal Gol Babak 1, cek Klasemen Liga 1 Terbaru |
|
|---|
| TV Stream Live Semen Padang vs PSBS Biak, Cek Susunan Pemain Racikan Almeida vs Divaldo |
|
|---|
| LINK TV Indosiar, Live Streaming Semen Padang vs PSBS Biak - Persita vs PSM Kamis 11 September 2025 |
|
|---|
| Klasemen Top Skor Liga 1 Super League 2025-2026 jelang Jadwal Lengkap Pekan 5, Dalberto Teratas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.