Liga Italia

AC Milan dan Inter Senasib Imbas Soal Frattesi, Rafael Leao Naik Gaji dan Bertahan di Liga Italia

Giovanni Carnevali menyebut bahwa kabar tentang minat dari AC Milan, Inter, Juventus, AS Roma, dan Napoli, untuk menggaet Frattesi berlebihan.

Editor: Nia Kurniawan
Instagram/@davidefrattesi_22
Davide Frattesi diincar AS Roma. 

TRIBUNKALTENG.COM - Kini pernyataan terbaru Sassuolo membuat sejumlah klub Italia termasuk AC Milan dan Inter Milan yang berharap bisa mendatangkan Davide Frattesi, harus kecewa.

Dilansir dari Football Italia pada Sabtu (3/6/2023), CEO Sassuolo, Giovanni Carnevali menyebut bahwa kabar tentang minat dari AC Milan, Inter, Juventus, AS Roma, dan Napoli, untuk menggaet Frattesi terlalu berlebihan.

Carnevali menyatakan bahwa untuk saat ini Sassuolo hanya bersedia mengirim pemain bintangnya, Frattesi, kepada klub Inggris.

Gelandang berusia 23 tahun itu dianggap sebagai produk akademi muda Roma dan tidak pernah menyembunyikan keputusasaannya untuk kembali, terutama saat negosiasi mencapai tahap lanjut musim panas lalu.

Tetapi, pembicaraan itu gagal karena harga yang diminta 30 juta euro dan hanya meningkat setelah musim positif lainnya untuk pemain internasional Italia itu.

“Saya mendengar bahwa banyak tim Italia telah mendekati Frattesi, tetapi tidak dengan berbicara kepada kami,” kata Carnevali kepada DAZN menjelang pertandingan terakhir Serie A musim ini melawan Fiorentina.

"Sejauh yang kami ketahui, satu-satunya pasar untuk Frattesi adalah Liga Premier dan kami memiliki beberapa kontak." lanjutnya.

Frattesi menandatangani kontrak baru pada Maret 2022 yang menahannya di Sassuolo hingga Juni 2026 mendatang.

Mantan pemain AS Roma itu memiliki empat caps senior untuk Italia dan musim ini telah menyumbangkan 7 gol dalam 36 penampilan Serie A untuk Sassuolo.

Arsenal sangat dekat dengan kesepakatan dengan Sassuolo untuk Frattesi tahun lalu.

Namun, Frattesi bertekad untuk pindah ke klub kampung halamannya AS Roma sebagai gantinya.

Mungkin saja mereka kembali menjadi pelari terdepan dari Liga Premier untuk gelandang tersebut.

Adapun Sassuolo hari ini harus kalah 1-3 di kandang sendiri dari Fiorentina dalam laga Serie A mereka yang terakhir di musim 2022-23.

Kabar lainnya, Rafael Leao bakal bertahan di AC Milan untuk proyek jangka panjang dengan kenaikan gaji hingga ganti nomor punggung ke angka keramat.

Jumat (2/6/2023), kubu AC Milan melingkari kalender sebagai hari pengumuman kontrak baru Rafael Leao.

Dalam draf surat kerja sama baru, winger timnas Portugal itu disiapkan sebagai pusat dari proyek I Rossoneri untuk beberapa tahun ke depan.

Kontrak Leao sejatinya akan habis pada 2024.

Dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, pemuda 23 tahun itu setuju menambah masa baktinya di kubu Milan Merah hingga 2028.

Seperti sudah dibeberkan media, Leao akan mendapatkan kenaikan gaji signifikan dalam kontrak barunya.

Dari upah minim senilai 1,4 juta euro per musim saja, dia kini siap menerima gaji pokok 5 juta per musim.

Jumlah tersebut menjadikannya pemain berbayaran tertinggi di AC Milan.

Itu baru pendapatan dasarnya.

Leao bisa mengantongi jumlah lebih dari itu kalau menyertakan bonus.

Gazzetta melaporkan bonus yang diberikan spesial karena bukan jatuh di akhir musim seperti kontrak biasa.

Sang pemain terbaik Serie A 2021-2022 akan diganjar insentif secara bertahap yang diberikan beberapa kali ketika musim berjalan.

Misalnya pada 2023-2024, Leao dapat meraup total 7 juta euro termasuk bonus.

Sementara pada tahun berikutnya, pendapatannya bisa stabil di angka 6,5 juta euro bersih.

Adapun durasi kontrak yang menjaganya bertahan di Milan adalah sampai 2028.

Kalau ada klub yang mau merekrut di tengah periode masa kerjanya, mereka kudu mengeluarkan duit tidak sedikit.

AC Milan memagari pemain andalannya tersebut dengan klausul rilis 175 juta euro.

Bila ada yang mau mengeksekusi, angka setara 2,8 triliun rupiah itu akan tercatat sebagai transfer penjualan termahal dalam sejarah Serie A.

Jumlahnya melampaui transfer Romelu Lukaku dari Inter ke Chelsea senilai 113 juta euro pada 2021-2022.

Bukti lain niat AC Milan menjadikan Leao pion terpenting dalam proyeknya ialah memberi nomor punggung baru.

Angka 17 yang dipakainya saat ini dianggap kurang representatif untuk seorang pemain yang mengemban peran tersebut.

Leao dikabarkan siap berganti nomor ke angka keramat 10 yang pernah dipakai sederet legenda klub seperti Rui Costa, Zvonimir Boban, atau Clarence Seedorf.

Di skuad Milan, nomor tersebut dipakai Brahim Diaz sejak musim lalu.

Alternatif dari nomor 10 bagi Leao ialah angka 7, yang masih menjadi milik Yacine Adli.

Bagi publik Milanello, nomor 7 juga termasuk lekat dalam memori sebagai angka keramat yang pernah dipakai Andriy Shevchenko.

Sejak direkrut dari Lille pada 2019, kontribusi Rafael Leao memang krusial bagi AC Milan.

Ia menyumbangkan 41 gol dan 36 assist dalam 162 partai lintas kompetisi.

Tahun lalu, jebolan akademi Sporting CP itu mengantarkan Milan meraih scudetto pertama sejak 2011.

( TribunGorontalo.com/ Tribunkalteng.com)

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved