Sanksi UEFA untuk Mourinho, Jadi Kado Perpisahan Pahit AS Roma dan Liga Italia

TRIBUNKALTENG.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho terancam mendapat sanksi dari UEFA imbas dari perkataan kasar usai laga AS Roma vs Sevilla di Final Liga Europa.

Ini tentu menjadi perpisahan pasit Mourinho dengan AS Roma dan Liga Italia, Apalagi santer berhembus kabar Jose Mourinho akan pindah ke klub lain seusai Liga Europa dan Liga Italia musim ini usai.

Jose Mourinho mengkritik Taylor dalam konferensi pers pasca-pertandingannya setelah AS Roma kalah adu penalti dari Sevilla di Budapest pada Kamis (1/6/2023) dini hari.

Atas kejadian tersebut, UEFA sedang menunggu laporan ofisial pertandingan sebelum memutuskan apakah akan mengambil tindakan terhadap Jose Mourinho atas kata-kata kasarnya pada wasit Anthony Taylor setelah kekalahan final Liga Europa AS Roma menurut laporan PA

Baca juga: Happy Ending Pinto vs Mourinho Efek Nagelsmann ke PSG, Suporter: Mou 1.000 Tahun di AS Roma

Baca juga: Gabung Raffi Ahmad, Transfer Kejutan RANS FC Dibanding PSIS Semarang dan Persib di Liga 1

Baca juga: Laga Akhir AC Milan, Ibrahimovic Tolak Tawaran Pioli dan Bersinarnya Rafael Leao di Liga Italia

Dan dalam rekaman video yang kemudian muncul di media sosial, mantan manajer Chelsea dan Manchester United itu terlihat menggerakkan tangan ke arah Taylor dan ofisial di tempat parkir stadion dan terdengar mengatakan "aib".

Taylor membukukan Mourinho selama pertandingan yang berakhir 1-1 setelah perpanjangan waktu sebelum Sevilla memastikan kemenangan ketujuh mereka di Liga Europa dengan menang 4-1 dalam adu penalti.

Emosi mendidih di dalam dan di luar lapangan dalam final yang mengecewakan, dengan 13 pemain diberikan kartu kuning, tujuh di antaranya untuk pemain AS Roma.

Sementara ofisial keempat Michael Oliver menghentikan pekerjaannya untuk tetap mengontrol kedua ruang istirahat.

Pertandingan diwarnai dengan penundaan, dengan total waktu tambahan 25 menit ditambahkan ke 120 menit waktu bermain.

Mourinho kalah untuk pertama kalinya dalam final Eropa keenamnya.

Sementara Sevilla memperpanjang rekor jumlah kemenangan turnamen menyusul kesuksesan sebelumnya pada 2006, 2007, 2014, 2015, 2016, dan 2020.

* Viral Wasit Anthony Taylor

Wasit asal Inggris, Anthony Taylor, merasakan pengalaman tak menyenangkan setelah dia memimpin jalannya pertandingan final Liga Eropa antara Sevilla vs AS Roma, Kamis (1/6/2023) dini hari WIB.

Anthony Taylor yang sebelumnya diamuk Jose Mourinho selepas pertandingan, kini mendapatkan penyerangan oleh kelompok suporter AS Roma.

Baca juga: Kontrak Baru Dybala di AS Roma tak Diambil Pusing, Striker Timnas Argentina Sayang Fans Liga Italia

Baca juga: Totti dan Boban Kandidat Direktur Baru AS Roma Harapan Jose Mourinho, Pejabat Monza Disebut

Momen itu terjadi ketika Anthoy Taylor berada di bandara Budapest, Hungaria.

Saat itu dia dan keluarganya hendak kembali ke Inggris, namun saat di bandara Anthony Taylor mendapatkan cibiran hingga penyerangan dari pendukung AS Roma yang tengah menunggu di area tersebut.

Diketahui, final Liga Eropa dimenangkan Sevilla.

Dalam laga 120 menit, AS Roma dan Sevilla bermain imbang 1-1 melalui gol Paulo Dybala dan own goal Gianluca Mancini.

Pertandingan dipaksa berlanjut ke babak adu penalti di mana dua eksekutor dari Giallorossi (julukan AS Roma) gagal menjalankan tugasnya dengan sempurna.

Sebaliknya, empat penendang penalti dari Sevilla semuanya sukses mengoyak gawang Roma kawalan Rui Patricio.

Kekalahan AS Roma jelas menimbulkan kekecewaan bagi pemain, pelatih, dan khususya suporter.

Salah satu yang membuat kekecewaan Romanisti (sebutan pendukung Roma) berlipat ganda ialah kepemimpinan Anthony Taylor yang dinilai terlalu banyak mengambil keputusan kontroversi.

Beberapa keputusan Anthony Taylor membuat Mourinho beranjak dari kursinya di bench untuk protes. Tercatat, ada banyak keputusan yang bikin kubu Roma geram.

Di antaranya tidak menganggap handball dari pemain Sevilla, Loic Bade, di babak kedua. Kemudian, Anthony Taylor sempat memberi penalti kepada Sevilla tanpa mengecek VAR, sebelum akhirnya VAR membatalkannya.

Kemudian, momen Erik Lamela lolos dari kartu kuning kedua di babak tambahan juga membuat kubu Roma geram.

Kekesalan Mourinho kepada Taylor diekspresikan usai laga. Di meja konferensi pers sampai di parkiran bus, Pelatih asal Portugal itu terus menyerangnya.

(TRIBUN KALTENG)