Liga Europa

Durian Runtuh Mourinho Jika Juara Liga Europa, AS Roma vs Sevilla Final Penentu ke Liga Champions

Klub Liga Italia, AS Roma tengah mendapat durian runtuh jelang final Liga Europa 2022 - 2023 jika menang melawan Sevilla.

Editor: amirul yusuf
Twitter Europa League
AS Roma vs Sevilla Final Liga Europa Penentu Mourinho ke Liga Champions 

TRIBUNKALTENG.COM - Klub Liga Italia, AS Roma berpeluang mendapatkan 'durian runtuh' setelah berhasil lolos ke babak Final Liga Europa 2022 - 2023.

Hal ini menjadi kabar baik tim asuhan Jose Mourinho tersebut untuk menjalani laga AS Roma vs Sevilla di Final Liga Europa atau Europa League pada Kamis (1/6/2023) dinihari di Puskas Arena, Budapest.

Baca juga: Mourinho Lockdown Latihan Jelang AS Roma vs Sevilla di Final Liga Europa Cuma Staf Medis Boleh Masuk

Baca juga: Jadwal Tanding PSIS Semarang, Arema FC, Persib, Persija Jelang Liga 1 Bergulir

Setelah melewati babak final, AS Roma atau Sevilla jika berhasil memenangkan pertandingan akan keluar sebagai juara utama. Besaran uang tunai yang didapat juara utama mencapai 8,6 juta euro atau setara dengan Rp 132 miliar.

Sedangkan untuk tim yang menempati posisi kedua (runner - up) di Liga Euruopa akan membawa pulang uang tunai sebesar 4,6 juta euro atau setara dengan Rp 71 miliar.

Selain uang tunai, trofi juga menjadi hak sang juara kompetisi pada setiap edisi Liga Europa. Perlu diketahui bahwa setiap klub yang berhasil menjadi pemenang ajang Liga Europa per musimnya akan memperoleh replika dari trofi tersebut, sedangkan versi aslinya selalu disimpan oleh UEFA.

Sevilla Si Raja Gelar Liga Europa memiliki catatan seratus persen juara di pentas antarklub level dua.

Adapun lawan mereka ialah Jose Mourinho, sang nakhoda berpengalaman, yang selalu menang jika membawa tim asuhannya lolos ke final kompetisi level Eropa.

DNA juara Sevilla di pentas ini ditanamkan sejak ajang tersebut bernama Piala UEFA.

Los Nervionenses memenangi trofi dua kali secara beruntun pada 2005-2006 dan 2006-2007.

Usai berganti format menjadi Liga Europa, tradisi mereka angkat trofi tetap lestari.

Siapa pun pelatihnya, Sevilla selalu berhasil menaklukkan lawan di final edisi 2014, 2015, 2016, dan terakhir 2020.

Entah itu Unai Emery hingga Julen Lopetegui, trofi Liga Europa sukses dibawa pulang ke Andalusia.

Gelar terakhir tiga tahun silam mereka raih setelah mengalahkan Inter Milan 3-2 pada final di Koeln.

Asa melanjutkan kesempurnaan ditumpahkan pula ke pertandingan di Budapest nanti ketika pasukan Jose Mendilibar melawan wakil lain Serie A, AS Roma.

Masalahnya, I Lupi juga diwakilkan DNA istimewa pelatihnya, Jose Mourinho, yang punya rekor sempurna di final kontinental.

Lima kali menembus partai puncak, lima kali pula The Special One merenggut medali juara.

Terbaru, Mourinho melengkapi riwayat hidupnya dengan menjuarai kompetisi level ketiga, UEFA Conference League.

Roma memenangi edisi inaugurasi musim lalu setelah menekuk Feyenoord 1-0 di Tirana, Mei 2022.

Kemenangan itu pula yang meyakinkan Mourinho buat berusaha menorehkan trofi back-to-back di dua level kejuaraan berbeda musim ini.

"Biasanya cuma klub besar dengan sejarah hebat yang mampu mencapai dua final konsekutif di Eropa, dan itu pun tak mudah bagi mereka," kata Mourinho.

Roma memenangi edisi inaugurasi musim lalu setelah menekuk Feyenoord 1-0 di Tirana, Mei 2022.

Kemenangan itu pula yang meyakinkan Mourinho buat berusaha menorehkan trofi back-to-back di dua level kejuaraan berbeda musim ini.

"Biasanya cuma klub besar dengan sejarah hebat yang mampu mencapai dua final konsekutif di Eropa, dan itu pun tak mudah bagi mereka," kata Mourinho.

"Sekarang saya bukan memikirkan lagi tentang apa yang bisa saya menangi, melainkan apa yang dapat saya berikan kepada fan Roma," imbuh pria kelahiran Setubal, 60 tahun silam, kepada Sky Italia.

Dilansir Tribun Kalteng dari Calcio e Finanza merinci bagaimana AS Roma telah mendapatkan jutaan euro dari Liga Europa musim ini, termasuk denda 5 juta euro yang dipotong dari pendapatan mereka karena AS Roma dilaporkan telah melakukan pelanggaran Financial Fair Play.

Ini terbagi menjadi 3,63 juta euro sebagai bonus partisipasi, 3,96 juta euro karena 'peringkat bersejarah' mereka, sekitar 3,7 juta euro dari kumpulan pasar, 2,23 juta euro dalam bonus hasil, 0,5 juta euro dari mencapai babak play-off, 1,2 juta euro dari mencapai Babak 16, 1,8 juta euro dari mencapai perempat final dan 2,8 juta euro dari mencapai semifinal, dengan 5 juta euro dikurangi denda.

Berikut penghasilan AS Roma di Liga Europa berdasarkan Calcio e Finanza yang dikutip dari Football Italia.

Bonus Partisipasi: 3.63

Peringkat sejarah: 3.96

Kumpulan pasar: 3.7

Bonus prestasi: 2.23

bonus play-off: 0,5

Babak 16 besar: 1.2
Perempat final: 1.8
Semi final: 2.8

FPF baik denda: -5

Total: 14.82 juta euro

Baca juga: Jelang Final Piala FA Man City vs Man United, Pep Guardiola Cemas Kondisi De Bruyne dan Grealish

Baca juga: Gerakan Eduardo Almeida Bersama Raffi Ahmad di RANS FC, The Phoenix Siapkan Pemain Asing

Sejauh ini menyangkut bonus kinerja dengan 6 kemenangan dan 2 seri.

Selain pembagian saham yang dibagikan untuk seri Giallorossi mengumpulkan sekitar 2,2 juta euro.

Untuk angka ini harus ditambahkan setengah juta euro untuk mencapai babak play-off.. 

Sedangkan, 1,2 juta euro untuk babak 16 besar, 1,8 juta euro untuk perempat final dan 2,8 juta euro untuk mencapai semifinal.

Secara keseluruhan, AS Roma mempertimbangkan denda pelanggaran Financial Play 5 juta euro yang belum terbayarkan untuk didiskon dalam pendapatan UEFA.

(TRIBUN KALTENG)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved