Liga Europa

Mourinho Lockdown Latihan Jelang AS Roma vs Sevilla di Final Liga Europa Cuma Staf Medis Boleh Masuk

Tidak ingin strategi yang bakal diterapkannya bocor, Jose Mourinho melakukan lockdown latihan skuatnya, AS Roma jelang final Liga Europa

Editor: Dwi Sudarlan
AFP PHOTO / JON SUPER via TribunBatam.id
Ekspresi Jose Mourinho yang melakukan lockdown saat latihan AS Roma jelang final Liga Europa melawan Sevilla. 

TRIBUNKALTENG.COM - Tidak ingin strategi yang bakal diterapkannya bocor, Jose Mourinho melakukan lockdown latihan skuatnya, AS Roma jelang final Liga Europa.

Kamis (1/6/2023) dinihari, duel AS Roma vs Sevilla di final Liga Europa berlangsung di Puskas Arena, Budapest, Hongaria.

Bagi Mourinho, final ini sangatlah penting karena menjadi jalan terakhir untuk lolos ke Liga Champions setelah gagal masuk 4 besar Liga Italia.

Target kemenangan pun dicanangkan Mourinho meski kabarnya ada 3 pemain utamanya yang masih dalam masa penyembuhan cedera.

Baca juga: Perang AS Roma vs Sevilla Makin Dekat, Dybala Digenjot Sembuh, Mourinho Siapkan Skenario Cadangan

Baca juga: Kabar Gembira AC Milan Ada Pemain AS Roma Merapat, Stefano Pioli Juga Dapat Gratisan

Baca juga: Nyawa Terakhir Mourinho Demi Liga Champions, AS Roma vs Sevilla di Final Liga Europa Jadi Penentu

Yakni, Paulo Dybala, Lorenzo Pellegrini dan Leonardo Spinazzola.

Target juara Liga Europa merupakan ambisi besar Mourinho yang tahun kemarin membawa  AS Roma juara Liga Konferensi Eropa.

Bila menjadi juara Liga Europa, keinginan pelatih asal Portugal untuk memberikan 3 gelar juara tingkat Eropa ke AS Roma menjadi terbuka: Liga Konferensi Eropa, Liga Europa dan Liga Champions.

Karena itu pula, seperti dilansir Corriere dello Sport, Mourinho memutuskan melakuka lockdown atau menutup latihan timnya jelang final Piala Europa.

Hanya staf teknis dan medis yang diizinkan berada di pinggir lapangan. Official lainnya dilarang masuk tempat latihan.

Cara lockdown ini pernah dilakukan Mourinho jelang final Liga Konferensi Eropa melawan Feyenoord musim lalu.

Hasilnya, AS Roma menjadi juara dan itu yang diharapkan Mourinho terulang pada Liga Europa.

Prestasi AS Roma

Di bawah polesan Mourinho, AS Roma berhasil mengukir satu prestasi hebat di Eropa.

Prestasiitu tak mampu dilakukan oleh tim Italia lainnya seperti Inter Milan, AC Milan, Juventus, juara Liga Italia musim ini, Napoli.

AS Roma  menembus partai final kompetisi di Eropa dalam dua musim berturut-turut.

Pertama, pasukan Mourinho menapaki partai puncak di Europa Conference League 2021-2022 atau Liga Konferensi Eropa.

AS Roma berhasil mencapai laga final di kompetisi kasta ketiga itu usai mengalahkan Leicester City dalam laga semifinal.

Pada laga leg pertama, AS Roma bermain imbang 1-1 melawan The Foxes di King Power Stadium.

Gol milik pasukan Jose Mourinho dilesakkan oleh Lorenzo Pellegrini pada menit ke-15.

Adapun gol milik tim tuan rumah berasal dari gol bunuh diri Gianluca Mancini di menit ke-67.

Kemudian saat leg kedua, AS Roma berhasil mengalahkan Leicester City dengan skor 1-0 di Stadio Olimpico

Gol kemenangan tim asal Kota Abadi itu dibuat oleh Tammy Abraham pada menit ke-11.

Kemenangan tersebut kemudian mengantarkan tim berjuluk I Giallorossi melaju ke final berkat keunggulan agregat 2-1.

Pada laga final, AS Roma bersua Feyenoord di Arena Kombetare, Albania.

Hasilnya, Lorenzo Pellegrini dkk mampu mengalahkan Feyenoord dengan skor 1-0.

AS Roma mampu mengalahkan Feyenoord berkat gol Nicolo Zaniolo di menit ke-32.

Kedua, AS Roma baru saja melaju ke final Liga Europa 2022-2023.

AS Roma melangkah ke partai puncak usai bermain imbang 0-0 melawan Bayer Leverkusen dalam duel yang dihelat di Stadion BayArena, Kamis (18/5/2023) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

Hasil imbang tersebut membuat I Giallorossi melaju ke final berkat keunggulan agregat 1-0.

Sebelumnya di leg pertama, AS Roma berhasil mengalahkan pasukan Xabi Alonso dengan skor 1-0.

Pada partai final, AS Roma akan bertemu tim dari Spanyol, Sevilla.

Setelah melaju ke dua final dalam dua musim berturut-turtu, AS Roma pun mengukir satu rekor hebat.

Dilansir BolaSport.com dari Sky Sport Italia, AS Roma menjadi tim pertama dari Liga Italia yang mampu mencapai dua final kompetisi Eropa secara berturut-turut di abad ke-21.

Pencapaian di atas tak mampu diraih oleh tim Liga Italia lainnya pada abad ke-21.

Para rival AS Roma hanya bisa melakukannya di abad ke-20.

Sebagai contoh duo raksasa dari Kota Milan, Inter Milan dan AC Milan.

Inter Milan pernah melakukannya di era 1960-an saat mereka berhasil mencapai final Piala Champions 1963-1964 dan 1964-1965.

Ditambah dengan keberhasilan mencapai final UEFA Cup 1996-1997 dan 1997-1998.

Sementara itu, AC Milan pernah mencapai final kompetisi Eropa dalam 2 musim berturut pada 3 kesempatan.

Pertama, AC Milan menembus final Piala Winners 1967-1968 dan Piala Champions 1968-1969.

Kedua, I Rossoneri masuk final Piala Winners 1972-1973 dan 1973-1974.

Ketiga, AC Milan menapai partai puncak Piala Champions 1988-1989 dan 1989-1990.

Di samping Inter Milan dan AC Milan, masih ada beberapa klub Italia lainnya yang melaju ke 2 final kompetisi secara beruntun di abad ke-20.

Tim tersebut adalah Sampdoria, Juventus, Lazio, dan Parma.  (*)

 

 

( Bolasport.com / Tribunkalteng )

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved