Nyawa Terakhir Mourinho Demi Liga Champions, AS Roma vs Sevilla di Final Liga Europa Jadi Penentu

TRIBUNKALTENG.COM - Nyawa Jose Mourinho demi bisa membawa AS Roma lolos ke Liga Champions musim depan hanya tertinggal di Final Liga Europa.

Sebagaimana kita tahu, kesempatan AS Roma untuk lolos melalui klasemen Liga Italia sudah tertutup.

AS Roma kini menduduki posisi enam klasemen Liga Italia.

Jose Mourinho tentu bakal habis-habisan menghadapi Sevilla di Final Liga Europa demi mendapatkan tiket lolos otomatis ke Liga Champions 2023 - 2024.

AS Roma dipastikan tidak bisa mentas di Liga Champions musim depan menggunakan jalur Liga Italia setelah kalah dari Fiorentina 2-1 di Artemio Franchi Stadium, Sabtu (27/5/2023).

Baca juga: Live Skor Hasil Piala Dunia U20 FIFA 16 Besar 31 Mei - 2 Juni 2023 dan Cara Nonton Streaming di HP

Baca juga: Hasil Transfer AC Milan Akhirnya Deal, Beda Inter Milan Soal Stefano Sensi di Monza Liga Italia

Kekalahan tersebut membuat AS Roma sudah pasti tak bisa mengakhiri Liga Italia musim 2022/2023 di posisi empat besar klasemen.

Kini, skuad asuhan Jose Mourinho hanya menyisakan satu jalan saja untuk bisa berkiprah di Liga Champions musim depan.

Pada laga final yang berlangsung Juni mendatang, AS Roma akan menantang Sevilla untuk perebutan gelar juara Liga Eropa.

Tim asal Andalusia, Spanyol ini melangkah ke partai puncak setelah menyingkirkan Juventus lewat agregat akhir 2-1.

Sebagai informasi saja, Sevilla di Liga Eropa sama halnya dengan Real Madrid di Liga Champions.

Klub sekota Real Betis ini menjadi tim tersukses di Liga Eropa lewat enam gelar juara yang mereka raih. Ini menjadi final ketujuh bagi Sevilla di kasta kedua kompetisi Benua Biru.

Tentu bukan perkara mudah bagi AS Roma untuk menghentikan dominasi tim LaLiga tersebut

Namun AS Roma memiliki Jose Mourinho yang secara mentalitas dan pengalaman tak perlu disangsikan lagi.

Sukses Inter Milan meraih treble winners dan Manchester United juara Liga Eropa menjadi bukti bagaimana pelatih asal Portugal ini memiliki DNA juara di kompetiei elite Benua Biru.

Asa AS Roma untuk menutup musim sebagai kampiun Europa League terbuka lebar.

* Pemicu Sikap Dingin Jose Mourinho ke Tiago Pinto Jelang AS Roma vs Sevilla Final Liga Europa

Hubungan pelatih AS Roma, Jose Mourinho dan Tiago Pinto tampak tidak baik-baik saja.

Pasalnya menjelang pertandingan final AS Roma vs Sevilla di Final Liga Europa, sikap Jose Mourinho ke Tiago Pinto diklaim dingin.

Melansir melalui Il Corriere dello Sport, rupanya pemicu sikap dingin Jose Mourinho kepada General Manager AS Roma, Tiago Pinto lantaran adanya perbedaan pendapat.

Dimana bos AS Roma, Jose Mourinho telah membuat keputusan tentang masa depannya usai final melawan Sevilla.

Mourinho memberikan wawancara komprehensif menyusul hasil imbang 2-2 timnya dengan Salernitana.

Berbeda dengan manajer asal Portugal yang berbicara tentang tindakan FFP (Financial Fair Play) terhadap timnya.

Tiago Pinto juga mengulas musim dan memberikan indikasi halus tentang masa depannya di AS Roma.

Direktur AS Roma, Tiago Pinto mengatakan bahwa finis empat besar adalah target yang kredibel untuk Giallorossi.

Memiliki pendapat yang berbeda dengan masa depan klubnya, hubungan Mourinho dan Tiago sekarang ini tampaknya tidak baik-baik saja.

Pelatih AS Roma menunjukkan bahwa dirinya dan Tiago adalah teman yang cukup dekat.

Namun mempunyai perbedaan pendapat tentang masa depan klub membuat Mourinho bersikap dingin ke Tiago Pinto.

“Itu masalahnya. Kami adalah teman, teman baik, kami dapat memiliki pendapat yang berbeda, ”kata Mourinho.

Di tengah laporan Mourinho yang bersikap dingin ke Tiago menyatakan bahwa hubungan keduanya tidak baik lagi.

Meski begitu ini bukan pertama kalinya sang pelatih mengkritik kebijakan transfer AS Roma terkait dengan pembatasan FFP (Financial Fair Play).

Namun kini Mourinho juga mengkritik tentang aturan keuangan saat AS Roma lolos di Liga Champions yang menghabiskan 7 juta dollar.

Baginya hal tersebut terlalu berlebihan hingga disebutnya sebagai sebagai sejarah dan keajaiban.

“Kami dapat menulis sejarah dan ingin terus melakukannya, tetapi lolos ke Liga Champions ketika menghabiskan €7 juta di bursa transfer lebih dari sejarah, lebih dari keajaiban," tambahnya.

Merebut Liga Europa akan berarti dorongan finansial yang besar bagi AS Roma, itu karena mereka akan lolos ke Liga Champions musim depan.

Akan tetapi jika Mourinho pergi, itu akan meninggalkan luka pada klub, karena pekerjaan yang telah dia lakukan selama setahun terakhir patut dipuji.

* Pemain Buangan Jose Mourinho Diminati Tim Liga Inggris

Pemain AS Roma, Bryan Reynolds menjadi incaran tim Liga Inggris, West Ham United.

Bryan Reynolds diprediksi bakal segera hengkang dari AS Roma, apalagi ia tak mampu memukau Jose Mourinho.

Bryan Reynolds hanya bermain hanya satu menit di Serie A sejak kedatangan pelatih asal Portugal itu.

Bek kanan Amerika itu bergabung dengan Giallorossi pada Februari 2021 dari FC Dallas dengan kesepakatan pinjaman €100.000.

Kesepakatan awal adalah pinjaman namun dijadikan permanen lima bulan kemudian dengan harga sekitar €6,85 juta.

Kala itu AS Roma mengalahkan klub peminat lainnya seperti Juventus dan Club Brugge.

Selanjutnya adalah Bryan Reynolds. bergabung dengan tim Belgia KVC Westerlo dengan status pinjaman musim panas lalu.

Disana Bryan Reynolds tampil mengesankan dalam 32 penampilannya.

Seperti dilansir Tom Bogert dari The Athletic, West Ham menjadi salah satu dari sejumlah klub yang tertarik untuk menggaet Reynolds di musim panas.

AS Roma telah menolak tawaran dari tim Belgia dan beberapa klub Championship yang menyatakan berminat.

Baca juga: Statistik Tyronne Del Pino, Duet Maut Bersama Marc Klok di Lini Tengah Persib Bandung Liga 1 2023

Baca juga: Transfer Pemain Liga Italia, AC Milan dan Juventus Saling Sikut Demi Bintang Lazio, Harga Terjangkau

Bek kanan Amerika berusia 21 tahun itu dikontrak AS Roma hingga Juni 2025.

Bryan Reynolds diperkirakan memiliki nilai pasar sekitar €2-3 juta, tetapi tidak mungkin meninggalkan ibu kota Italia.

Perekrutan Bryan akan direalisasikan pada bursa transfer pemain musim panas setelah kompetisi di Eropa selesai.

(TRIBUN KALTENG)