Breaking News

Liga 1 2023

Tinggalkan Persipura Gabung PSIS Semarang, Bek Sayap Baru Mahesa Jenar Dipuji Yoyok: Layak

Klub berjuluk Mahesa Jenar mendatangkan pemain dari Bumi Cendrawasih Papua. Sosoknya langsung mendapat respon dari bos PSIS Semarang.

Editor: Nia Kurniawan
PSIS Official
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi 

TRIBUNKALTENG.COM - Hasil bursa transfer Liga 1 PSIS Semarang kembali memperkenalkan pemain baru.

Kali ini klub berjuluk Mahesa Jenar mendatangkan pemain dari Bumi Cendrawasih Papua. Sosoknya langsung mendapat respon dari bos PSIS Semarang.

Diketahui dia adalah pemain serba bisa Giovani Numberi. Tak lagi bersama Persipura klub Liga 2.

Nah, Dikutip dari laman PSIS Semarang, Giovani dikontrak untuk melengkapi pemain di posisi bek sayap.

Baca juga: Tindakan Bobotoh Efek Persib Diganggu Persija, Maung Bandung dan Macan Kemayoran Rebutan Pemain

Baca juga: Live Score Hasil Timnas U22 Indonesia vs Vietnam SEA Games 2023 Sekarang di RCTI dan Streaming

Kelebihan Giovani antara lain bisa dimainkan di posisi kanan maupun kiri.

Pemain berusia 23 tahun ini juga sudah lama beradaptasi dengan PSIS Semarang.

Pasalnya mantan pemain Persipura Jayapura ini sudah mengikuti trial di PSIS Semarang pada paruh musim Liga 1 2022/2023 kemarin.

“Giovani kami kontrak setelah melalui masa trial di putaran kedua Liga 1 kemarin."

"Kami pantau cukup lama dan tim pelatih mengatakan bahwa Gio layak bermain untuk PSIS,” ujar CEO PSIS, Yoyok Sukawi dikutip dari laman resmi PSIS.

“Selamat datang Gio. Semoga segera beradaptasi nantinya."

Yoyok Sukawi juga mengisyaratkan bakal mendatangkan pemain baru di posisi sayap.

"Dan nanti juga akan ada satu lagi pemain yang melengkapi posisi bek sayap setelah sebelumnya PSIS juga sudah memiliki Fredyan, Bayu, dan Haykal,” tutup Yoyok Sukawi.

Kondisi Persipura

Elemen Suporter Persipura Mania, Black Danger Community (BDC) meminta  Manajer Persipura, Yan Mandenas menyerahkan laporan pertanggungjawaban keuangan ke pihak sponsor.

Seperti Bank Papua dan PT Freeport Indonesia .

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua BDC, Yansen Kareth kepada Tribun-Papua.com, di Jayapura, Papua, Jumat (12/5/2013).

Yansen mengatakan, BDC punya keyakinan jika manajer Persipura, Yan Mandenas pasti akan menyerahkan laporan keuangan tersebut.

"Beliau pasti tau kalau nasib tim Persipura itu ada di laporan tersebut, dan buat kami, beliau orang cerdas, hanya mungkin ada kendala yang menyebabkan keterlambatan hingga belum sempat komunikasi dengan pengurus soal hal tersebut," katanya.

Menurut Yansen, BDC berharap laporan keuangan itu tidak terlambat, karena pasti Tim Persipura akan terkena dampak buruk, seperti tidak ikut kompetisi karena tidak ada sponsor.

"Problem ini bisa seperti, ibarat seorang sopir yang tidak memberikan laporan perjalanan kepada majikannya. bagaimana mungkin seorang sopir yang tidak memberikan laporan perjalanan agar majikannya tahu mobilnya digunakan dan apakah pengeluaran selama perjalanan sepadan dengan hasil yang diperoleh. ini soal Tras dan nama baik Persipura terhadap Pihak Sponsor," jelasnya.

Kata dia, BDC memang belum tahu batas waktu untuk proses penyerahan laporan tersebut, sebab Ketua umum Persipura, Benhur Tommy Mano tidak menjelaskan di pernyataan media.

"Tapi ini kan biasanya MoU pasti sudah ditentukan batas paling lambat pertanggungjawaban itu kapan, mungkin paling lambat 1 bulan atau mungkin 2 bulan, sementara kompetisi sudah berhenti lama sekali, sekitar 5 bulan," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap, kedepan apabila adanya pergantian lagi, pengurus tidak lagi menuntunjuk orang yang tidak terlalu sibuk.

Dengan begitu agar mereka juga dapat fokus untuk mengurus manajemen tim Persipura, sebab hal ini sangat berbahaya untuk tim nantinya.

Selain itu, lanjut Yanses, untuk pemain dan pelatih, mungkin sebaiknya pengurus sudah mulai pendekatan-pendekatan sambil menunggu sponsor, karena liga 1 mau bergulir kembali.

"Jadi pemain-pemain dan pelatih pasti akan pilih ke liga 1, kalau tidak dibicarakan dulu bisa saja Persipura tidak dapat pemain dan pelatih bagus," lanjutnya.

Untuk itu, selaku ketua BDC, Yansen mengusulkan kepada pengurus Persipura, agar dapat mengembalikan tim mutiara hitam ke kandang bersejarah mereka, yaitu Stadion Mandala Jayapura.

"Mudah-mudahan ada nasib baik di mandala dan tetap pertahankan sejarah Persipura, dan tidak menjadi Tim Musafir yang kembali menjadi tamu di Rumah Sendiri," pungkasnya.

( Tribunkalteng.com / TribunJateng/Tribunpapua)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved