Ruang Belajar SMK Penerbangan Banjarbaru Terbakar, Ditemukan Botol Miras Bersumbu Berisi Mitan

TRIBUNKALTENG.COM, BANJARBARU - Kebakaran menghanguskan satu ruang belajar di SMK Penerbangan banjarbaru Kalimantan Selatan.

Belum diketahui persis penyebab hinggga ruang kelas di SMK Penerbangan Banjarbaru tersebut terjadi kebakaran.

Namun di lokasi kebakaran tersebut ditemukan satu botol bekas minuman keras yang bersumbu dan di dalam botol berisi minyak tanah atau mitan.

Akibat kebakaran tersebut, sejumlah fasilitas pembelajaran siswa di SMK Penerbangan Banjarbaru, hangus terbakar, Jumat (12/5/2023).

Kebakaran ini membuat sebuah ruang belajar siswa Kelas X hangus.

Baca juga: BNNP Kalteng Musnahkan Sabu 97,5 Gram, Narkoba dari Madura Jatim Masuk Lewat Ekspedisi di Sampit

Baca juga: Viral Seorang Pria injak-injak Patung Malin Kundang di Objek Wisata Padang, Simak Reaksi Warganet

Terpantau di lokasi kebakaran, tampak dinding, atap serta bagian lantai kelas gosong.

Dari sejumlah ruang kelas di SMK Penerbangan Banjarbaru, hanya kelas tersebut yang terbakar.

Dikatakan Radit Siswa Kelas XI, bahwa kebakaran tersebut baru diketahui saat pagi hari.

"Sepertinya subuh atau tadi malam kebakarannya, soalnya tadi pagi pas ketahuan sudah tidak ada api," kata Radit Siswa Kelas XI.

Satu botol bekas minuman keras, ditemukan di ruang kelas X SMK Penerbangan Banjarbaru, Jalan Monaco, Kompleks Kelapa Gading II Kelurahan Sungai Besar, Banjarbaru Selatan.

Baca juga: Gempa Terkini Jumat 12 Mei 2023, Guncangan Berpusat di Laut Wilayah Banten, Magnitudo 4.0 SR

Saat ditemukan botol tersebut masih berisi bahan bakar jenis minyak tanah, dilengkapi dengan sumbu.

Benda tersebut diduga merupakan Bom Molotov, yang diduga pemicu kebakaran di SMK Penerbangan Banjarbaru, Jumat (12/5/2023).

"Molotovnya sudah diamankan polisi tadi siang, setelah kami melaporkan kejadian ini," kata Kepala SMK Penerbangan Banjarbaru, Paidilah.

Akibat kebakaran tersebut, dua alat kelistrikan yang biasanya digunakan untuk kegiatan praktik siswa, hangus terbakar.

"Total ada ada delapan alat prkatik, namun yang terbakar hanya dua unit, beserta bahan pembelajaran," katanya.

Dijelaskan Paidilah bahwa kebakaran itu baru diketahui saat pagi hari, saat petugas kebersihan sekolah datang dan membuka ruang pintu kelas.

"Kemungkinan tadi malam atau subuh tadi kebakarannya, sebab pagi tadi saat petugas kebersihan datang apinya sudah padam," jelasnya. (*)