Andai AS Roma Ada Erling Haaland Ucap Jose Mourinho, Kini Bomber Man City Cetak 51 gol

TRIBUNKALTENG.COM - Sosok Erling Haaland tetap jadi idaman pelatih AS Roma Jose Mourinho, dia mengisyaratkan ingin memiliki pemain selevel bomber Manchester City itu.

Apalagi kabar terkini, Erling Haaland berhasil mendapatkan satu penghargaan bergengsi sekaligus mengukir 1 rekor hebat.

Ya, Erling Haaland benar-benar jadi tulang punggung Manchetser City untuk menjebol gawang lawan.

Hal itu dibuktikan dari catatan golnya bersama The Citizens pada musim 2022-2023.

Baca juga: 10 Pemain Terancam Out Tinggalkan AC Milan Jelang Liga Italia Lawan Spezia, Nasib De Ketelaere

Baca juga: Jadwal Uji Coba PSIS Semarang, Persib, Persija, PSS Jelang Liga 1 Bergulir, Gilbert Agius: 4 Agenda

Bomber Norwegia itu telah mengemas 51 gol di semua ajang kompetitif bersama Manchester Biru.

Rinciannya adalah Haaland membuat 35 gol dari 32 laga di Liga Inggris.

Penyerang timnas Norwegia itu juga sukses mengemas 12 gol dalam 9 laga di Liga Champions.

Sementara sisanya, torehan gol dibukukan di ajang Piala FA (3 gol) dan Piala Liga Inggris (1).

Khusus di Liga Inggris, catatan 35 gol membuat Haaland menorehkan 1 rekor hebat.

Satu rekor hebat itu adalah Haaland menjadi pemain dengan jumlah gol paling banyak dalam satu musim Liga Inggris di era Premier League atau sejak 1992-1993.

Dia berhasil melewati rekor milik Andy Cole dan dan Alan Shearer.

Dilansir BolaSport.com dari The Analyst, Cole membuat 34 gol dalam 40 penampilan bersama Newcastle United pada edisi 1993-1994.

Sementara Shearer juga melesakkan 34 gol pada 1994-1995 dengan seragam Blackburn Rovers.

Bedanya, mantan pemain timnas Inggris itu butuh 42 laga untuk melesakkan 34 gol.

Kini, setelah mencetak rekor di atas, Haaland pun langsung diganjar penghargaan bergengsi.

Dilansir BolaSport.com dari situs resmi Man City, Haaland baru saja mendapatkan Football Writers’ Association Footballer of the Year 2022-2023.

Mantan bomber Borussia Dortmund itu menduduki puncak jajak pendapat dengan mengumpulkan 82 persen suara dari para anggota FWA.

Hal itu menjaadi margin kemenangan terbesar di Liga Inggris era Premier League dan membuat Haaland sukses mengalahkan 2 bintang Arsenal, Bukayo Saka (posisi kedua) dan Martin Odegaard (posisi ketiga).

Selain itu, pemain timnas Norwegia itu juga menjadi orang keempat yang menerima penghargaan FWA di musim pertamanya bermain di Inggris setelah Ruben Dias (2021), Gianfranco Zola (1997), dan Juergen Klinsmann (1995).

Baca Juga: Simpan Tenaga untuk Duel Hidup Mati Lawan Man City, Real Madrid Istirahatkan Benzema dan Vinicius

Seusai mendapatkan penghargaan tersebut, Haaland pun memberikan komentarnya.

"Memenangi Football Writers’ Award di musim pertama saya di sepak bola Inggris adalah suatu kehormatan," kata Erling Haaland, dikutip BolaSport.com dari situs resmi Manchester City.

"Saya mencoba setiap hari untuk menjadi yang terbaik yang saya bisa dan diakui seperti ini sangat berarti bagi saya."

"Saya menyukai waktu di Man City sejauh ini. Rekan setim saya luar biasa dan mereka memberi saya peluang untuk mencetak gol."

"Saya ingin berterima kasih kepada mereka semua karena saya tidak bisa memenangi penghargaan ini tanpa mereka."

"Saya juga berutang banyak kepada Pep dan tim."

"Semua orang sangat baik kepada saya sejak saya bergabung dan saya tidak pernah bekerja dengan profesional hebat seperti mereka."

"Terima kasih kepada semua orang yang memilih saya. Merupakan kehormatan nyata untuk memenangi penghargaan ini."

"Saya sekarang fokus untuk memastikan menyelesaikan musim sekuat mungkin dan membantu Man City memenangi trofi," ujar Haaland menambahkan.

Kalimat Ucapan Jose Mourinho 

Kegemilangan Erling Haaland ternyata mendapat perhatian khusus dari Pelatih AS Roma, Jose Mourinho.

"Kami tidak memiliki Erling Haaland," kata Jose Mourinho.

“Kami tidak memiliki Haaland dalam serangan. Inilah kami, kami selalu berusaha memberikan yang terbaik,” lanjut Mourinho, membicarakan masalah AS Roma di lini depan.

Dia kemudian mengungkapkan betapa frustrasi dengan lini depan AS Roma, namun tetap berjuang untuk memberi taktik terbaik.

"Kami memiliki masalah, kami tidak memiliki banyak pemain ofensif,” tegasnya.

( Tribunkalteng.com / BolaSports)