Pemkab Mura Berikan Pelatihan Berbasis Kompetensi Computer Assistant

TRIBUNKALTENG.COM, PURUK CAHU - Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Muara Enim dan UPTD Balai Latihan Kerja Tukoi Lau di bawah Binaan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi memberikan pelatihan berbasis kompetensi computer assistant khusus kepada 48 anak muda.

Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kariadi menjelaskan, pada awal pembukaan pendaftaran diikuti oleh 300 lebih orang pelamar, akan tetapi setelah dilakukan seleksi terpilihlah 48 orang peserta. Kegiatan dilaksanakan di Aula Cahai Ondhui Tingang (Aula Gedung B) Kantor Bupati Mura, Senin (8/5/2023).

Menurut Kariadi, peserta yang berjumlah 48 orang tersebut akan dilatih selama 33 hari di Kota Puruk Cahu serta diberikan materi oleh tenaga-tenaga profesional dan berpengalaman di bidangnya.

Sementara itu Bupati Murung Raya, Perdie M Yoseph melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sarampang berharap penyelenggaraan pelatihan itu dapat menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan berdaya saing.

Baca juga: Wujudkan Guru Kreatif, Disdikbud Mura Gelar Seminar Nasional

Baca juga: 66 Calon Kades Ikuti Deklarasi Damai, Ini Pesan Bupati Mura

Baca juga: Terkait Cuaca Panas, Ini yang disampaikan Kadis Kesehatan Murung Raya

“Ini tidak lain untuk memberi kontribusi lebih besar dari pengembangan ekonomi berbasis kebutuhan pasar kerja yang makin dinamis dan berkembang serta sesuai dengan potensi unggulan daerah, guna memberi kontribusi pada pengembangan sektor prioritas,” kata Sarampang.

Menurutnya, pelatihan itu cukup prospektif bagi perkembangan ekonomi dan dunia usaha di Kabupaten Murung Raya, sebab kompetensi bidang komputer belum begitu umum di tengah masyarakat kita.

“Namun seiring dengan perkembangan zaman saat ini, profesi ini memiliki prospek yang baik serta dapat menjadi peluang kerja lebih luas pada masa kini. Selain dapat menjadi skill sebagai karyawan, para beserta yang memiliki kemampuan ini juga dapat membuka lapangan kerja sendiri,” tutur Sarampang. (*)