Liga Italia
Nasib Apes AS Roma di Liga Italia, Mourinho Kritik Wasit dan Terancam Absen Lawan Inter Milan
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho mengkritik kinerja wasit, terancam absen di laga AS Roma menghadapi Inter Milan.
TRIBUNKALTENG.COM - Hasil tidak memuaskan diraih AS Roma dalam lanjutan Liga Italia pekan ke-33 pada Kamis (4/5/2023) dini hari WIB.
Skor 1-1 mewarnai laga AC Monza vs AS Roma di Liga Italia.
Hasil ini membuat AS Roma terlempar dari zona Liga Champions, yakni di posisi ke-7 klasemen sementara Liga Italia.
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho mengkritik kinerja wasit di laga tersebut. Imbasnya setelah pemain AS Roma dikartu merah, Mourinho kemudian mengeluarkan kata-kata kasar untuk wasit Daniele Chiffi setelah pertandingan.
Atas sikapnya tersebut, Jose Mourinho mendapat kartu dalam pertandingan itu dan terancam absen di laga AS Roma menghadapi Inter Milan.
Sepertinya, bahan bakar AS Roma dalam mengarungi sisa kompetisi Liga Italia mulai menyusut drastis.
Baca juga: Link Gratis Live Streaming RCTI Timnas Indonesia vs Myanmar, Catatan Apik SEA Games Marselino dkk
Baca juga: Persib Bandung Bawa Kabar Gembira untuk Bobotoh, Bintang PSIS Segera Merapat Jelang Liga 1 2023
Di balik hasil imbang ini, aksi yang dilakukan pelatih Jose Mourinho cukup mencuri perhatian.
Ia kembali menyoroti kinerja wasit yang memimpin pertandingan AS Roma musim ini.
Bahkan label yang diberikan Mourinho kepada wasit di laga ini terbilang mengerikan.
Pasalnya ia menyebut wasit Daniele Chiffi sebagai pengadil pertandingan paling buruk yang pernah mengadili laga.
Tudingan itu berdasar vonis kartu merah yang diberikan wasit kepada pemain AS Roma, Zeki Celik.
Celik mendapat dua kartu kuning hanya dalam tempo empat menit saja.
Di mata Mourinho, kartu kuning kedua Celik dirasa kurang tepat.
Pasalnya sang pemain sudah kelelahan dalam mengejar bola dan tak sengaja terpeleset.
Di saat terpeleset itulah ia melanggar pemain Monza.
Menurutnya wasit tak punya empati dalam memberikan kartu kuning kedua itu.
"Ia adalah wasit paling buruk yang pernah saya temui di sepanjang karier kepelatihan saya," buka Mourinho.
"Percayalah, saya sudah berulang kali menghadapi wasit yang buruk. Biasanya ketika berbicara tentang wasit yang buruk mereka memiliki andil dalam pertandingan."
"Namun dalam hal ini saya percaya bukan itu yang terjadi. Dia tidak membuat koneksi dengan orang-orang."
"Dia tidak punya empati, dia memberikan kartu merah kepada pemain yang terpeleset karena kelelahan," sambungnya.
"Roma juga harus tumbuh dari sudut pandang ini, kami tidak memiliki DNA ini sehingga menjadi sulit.
"Sabtu, kami menghadapi tim super dan saya tidak bisa tidak bersama orang-orang ini. Itu sebabnya saya menghindari campur tangan dan mengambil risiko merah.
Bukan kali pertama bagi Mourinho ribut dengan wasit di Liga Italia musim ini.
Beberapa waktu lalu ia juga pernah mengalami hal yang sama.
Bahkan keributan waktu itu membuatnya mendapat skors larangan mendampingi AS Roma sebanyak dua kali.
Namun tindakan Mourinho mengritik wasit kali ini juga memiliki pendukung.
Pelatih Monza ternyata juga memiliki keluhan yang sama.
Raffaele Palladino, pelatih Monza, juga tidak puas dengan kepemimpinan wasit di laga ini.
"Sayangnya, ini juga menjadi kelemahan AS Roma sebagai klub, kami tidak memiliki kekuatan tim lain untuk mengatakan tidak ingin dipimpin wasit ini," ujar Palladino.
"Saya berhenti memberikan instruksi 20-30 menit terakhir karena saya tahu dia akan memberikan saya kartu merah untuk apapun yang saya lakukan."
"Saya bahkan tak ingin melihat wasit ini lagi," ujarnya.
* Pengganti Kiper AS Roma Rui Patricio Dilirik Jose Mourinho
Sosok kiper baru di AS Roma jadi perhatian. Dilirik Jose Mourinho di Liga Italia.
Adalah Michele Di Gregorio, AS Roma dilaporkan tegah mengidentifikasi calon penjaga gawang baru tersebut untuk menggantikan Rui Patricio.
Nah, Menurut Sportal, Giallorossi tertarik dengan kiper Monza Michele Di Gregorio.
Ya, Di Gregorio (25), adalah kiper kelahiran Milan yang telah menghabiskan tiga musim terakhir bersama Monza.
Dia membantu klub yang berbasis di Lombardy itu mendapatkan promosi ke Serie A musim ini.
Fakta bahwa pencetak gol terbanyak Monza, Carlos Augusto, memiliki enam gol memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang serangan Biancorossi musim ini.
Dalam 31 liga dimulai, Di Gregorio telah menyelamatkan 71 persen dari tembakannya sambil menjaga sembilan clean sheet.
Statistik tersebut tidak serta merta membuat kecewa, tetapi jika Anda mempertimbangkan bahwa Di Gregorio telah menghadapi tembakan tepat sasaran keempat terbanyak musim ini, mereka menjadi lebih mengesankan.
Selain itu, +1,7 PSxG +/- miliknya adalah peringkat terbaik ketujuh di liga, yang pada dasarnya berarti dia melakukan lebih banyak penyelamatan daripada rata-rata penjaga gawang di posisinya.
Statistik Rui Patricio
Masa jabatan Rui Patricio di Stadio Olimpico akan segera berakhir.
Baca juga: Persib Bandung Kelebihan Pemain di Posisi Sayap, Luis Milla Jadi Andil Jelang Liga 1 2023
Didatangkan dari Wolverhampton seharga €11,8 juta pada musim panas 2021, kiper veteran Portugal itu tidak dimaksudkan untuk membuat penggemar Roma melupakan Alisson Becker.
Tetapi setelah menyaksikan dengan ngeri saat Pau Lopez, Daniel Fuzato, dan Antonio Mirante masing-masing mencoba dan gagal, memantapkan posisinya, pengalaman Patricio adalah anugerah.
Meskipun dia belum sempurna, Patricio mencatatkan clean sheet di sekitar 40.
(TRIBUN KALTENG)
| HASIL Liga Italia AC Milan vs AS Roma Picu Gasperini Sentil Dybala, Svilar: Memalukan |
|
|---|
| KLASEMEN Liga Italia Hasil Akhir Cremonese vs Juventus Skor 1-2, Gawang Emil Audero Jebol |
|
|---|
| LINK Live Score Hasil Cremonese vs Juventus, Kiper Timnas Indonesia Starter |
|
|---|
| Jelang AS Roma vs AC Milan di Liga Italia Serie A, Kenangan Bryan Cristante |
|
|---|
| Kontrak Baru Dybala di AS Roma Liga Italia, Nasib Kompatriot Lionel Messi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.