Bisnis Cristiano Ronaldo di Tempat Messi Terganggu, Nasib Bintang Al Nassr Bila Pensiun

TRIBUNKALTENG.COM - Berlokasi tak jauh dari tempat tinggal Messi. Bisnis Cristiani Ronaldo dikabarkan terganggu.

Ya, Cristiano Ronaldo sudah tidak berkerier di Eropa sejak meninggalkan Manchester United pada Desember 2022 usai putus kontrak. Tak kalah, bisnis Messi juga lagi disorotm

Kini Cristiano Ronaldo pun melanjutkan petualangan di Arab Saudi bareng Al Nassr yang berani menggajinya 200 juta euro (Rp3,33 triliun) per tahun. Sementara Messi jadi sorotan soal kepindahannya ke Barcelona.

Terhitung dari Januari 2022, Ronaldo resmi berstatus sebagai Al Nassr.

Baca juga: Akhirnya Messi Tinggalkan PSG ke Barcelona, Gaji La Pulga Kurang Dari Rp 575 Milyar Pemicunya

Namun, kisah Ronaldo bersama klub barunya tak berjalan terlalu mulus.

Sang superstar gagal memberikan kemenangan buat Al Nassr dalam tiga pertandingan terakhir.

Paling anyar, Al Nassr dibekuk Al Wehda 0-1 pada semifinal King Cup, Senin (24/4/2023).

Al Nassr sudah tersingkir dari dua kompetisi sejak Ronaldo datang.

Sebelum gugur dari King Cup, mereka kena apes di Piala Super Arab Saudi setelah dibekuk Al Ittihad dalam laga semifinal.

Di liga domestik pun, Ronaldo terancam hampa gelar.

Al Nassr menempati peringkat kedua klasemen Liga Arab Saudi 2022-2023 dengan terpaut tiga angka dari Al Ittihad selaku penguasa posisi teratas.

Mengingat liga hanya menyisakan enam laga, tim berjulukan Al Alami itu mau tak mau harus terus menang sambil berharap sang rival terpeleset

Kabar bisnis, Karena beberapa alasan, Cristiano Ronaldo harus menunda pembangunan hotel di Paris yang notabene kota tempat Lionel Messi bermukim sekarang.

Cristiano Ronaldo sedang dalam proses mendirikan hotel mewah di ibukota Prancis, tepatnya dekat tepi Sungai Seine.

Penginapan bintang empat tersebut awalnya dijadwalkan dibuka pada 2021.

Namun, karena pandemi dan protes dari beberapa politisi lokal, hotel milik CR7 kemungkinan baru akan menyambut tamu pada 2027.

"Penundaan pasti menjadi pukulan bagi Ronaldo yang konon berinvestasi secara pribadi dalam proyek ini," kata seorang sumber yang terlibat dalam proses pembangunan hotel Ronaldo di Paris, seperti dikutip BolaSport.com dari Dailymail.

Jika hotel baru dibuka lima tahun mendatang dan Ronaldo sudah pensiun, dikhawatirkan daya tariknya akan menurun.

"Jika dia sudah lama pensiun ketika hotel dibuka, mungkin tidak akan menarik perhatian internasional seperti yang akan dilakukan oleh seorang atlet hebat ketika berada di puncak karier," ucap sumber serupa.

Proyek pembangunan hotel Ronaldo dikabarkan bernilai 53 juta pounds atau Rp 980,1 miliar.

Sebanyak 210 kamar, kolam renang dengan pemandangan panorama Paris, dan bar di lantas atas dipersiapkan untuk memanjakan tamu nanti.

Hotel di Paris bakal menjadi bisnis terbesar dari Pestana CR7 yang merupakan jaringan bisnis hotel kepunyaan Ronaldo.

Kali pertama Pestana CR7 dibuka di Madeira sebelum berekspansi ke Lisbon, Madrid, New York, dan Marrakesh.

"Sangat masuk akal jika merek Pestana CR7 ditanamkan di Paris, salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia," ujar Ronaldo ketika mengumumkan pembangunan hotel terbarunya.

"Ini adalah destinasi yang memadukan kecocokan sempurna antara keanggunan dan kecanggihan merek tersebut," tutur dia menambahkan.

Soal Messi Barcelona Putar Otak

Kepulangan Lionel Messi ke Barcelona kabarnya tidak mendapat restu dari dua mitra bisnis Blaugrana yang melakukan penolakan.

Barcelona benar-benar menghadapi banyak rintangan untuk bisa memulangkan Lionel Messi.

Setelah sempat muncul kabar bahwa ada pemain-pemain Barcelona yang menolak kepulangan Messi, kini mereka kembali mendapat halangan baru.

Halangan yang datang kali ini berasal dari mitra bisnis Barcelona sendiri.

Menurut laporan lokal Catalunya, ARA.cat, yang dikutip BolaSport.com, kepulangan Si Kutu ke Blaugrana mendapat penolakan dari dua mitra bisnis utama, yakni Socios.com dan Orpheus Media.

Socios.com dan Orpheus Media sendiri merupakan mitra bisnis Barca di bidang media dan audio visual.

Kedua perusahaan tersebut tidak hanya mitra bisnis, tetapi juga pemilik saham 49 persen dari Barca Studios.

Kepulangan Lionel Messi mendapat penolakan dari dua mitra bisnis Barcelona.

Socios.com dan Orpheus Media sama-sama memiliki saham Barca Studios sebesar 24,5 persen.

Saham tersebut mereka dapatkan saat Barcelona melakukan kebijakan tuas ekonomi pada awal musim 2022-2023.

Kala itu, Barcelona menjual banyak aset mereka, salah satunya adalah saham Barca Studios.

Sebanyak 49 persen dijual ke pihak ketiga dan 51 persen sisanya tetap menjadi milik El Barca.

Barcelona mendapatkan uang yang cukup besar dari penjualan saham tersebut, yakni sebesar 200 juta euro atau sekitar Rp3,3 triliun.

Namun, belum juga genap setahun, Barcelona berencana untuk menarik saham dan mengalihkannya ke pihak lain.

Kabarnya, ada pihak lain yang mau membayar lebih dari 200 juta euro untuk 49 persen saham Barca Studios.

Presiden Barcelona, Joan Laporta, dikabarkan ingin mengalihtangankan 49 persen saham Barca Studios ke pihak lain, di luar Socios.com dan Orpheus Media.

Hal itu jelas membuat Barcelona tergiur dan ingin mengalihkan saham tersebut kepada pihak lain yang lebih tajir.

Pasalnya, dengan uang yang lebih besar, Blaugrana bisa menambah margin gaji mereka yang saat ini sudah berada di ambang batas financial fairplay (FFP) Liga Spanyol.

Nantinya, uang itu akan digunakan untuk memfasilitasi kepulangan Messi dari Paris Saint-Germain.

Namun, rencana Barcelona langsung mendapat penolakan dari Socios.com dan Orpheus Media.

Socios.com dan Orpheus Media masih berminat untuk memiliki masing-masing 24,5 persen saham dari Barca Studios.

Dua mitra bisnis Barcelona tidak peduli dengan kepulangan Messi ke Camp Nou.

Barcelona diminta untuk mencari cara lain agar tidak mengganggu kepemilikan saham Barca Studios dari Socios.com dan Orpheus Media.

Masa depan Lionel Messi di Paris Saint-Germain makin lama makin jelas.

Menurut laporan Mirror.co.uk yang dikutip Tribunkalteng.com, PSG sudah pasrah dengan masa depan Messi. Bahkan suda berangkat ke Barcelona

La Pulga sendiri sampai saat ini masih belum menyetujui penawaran kontrak baru dari PSG.

Padahal, sejak Piala Dunia 2022 berakhir, pihak PSG sudah bertemu dengan perwakilan Messi untuk memberikan kontrak baru.

Ada dua alasan yang membuat Messi menolak kontrak baru dari tim ibu kota Prancis tersebut.

Dua alasan tersebut adalah faktor pemotongan gaji dan proyek olahraga yang kurang menarik.

Kondisi tersebut membuat PSG mulai mengambil langkah tegas soal masa depan Messi.

Kabarnya, PSG sudah membuat keputusan akan melepas penyerang berusia 35 tahun tersebut pada akhir musim 2022-2023 apabila penawaran kontrak baru Les Parisiens tidak diterima.

PSG tidak mau terus-terusan digantung dan ingin segera menyesuaikan kondisi finansial mereka demi bisa memenuhi aturan Financial Fair Play (FFP) dari UEFA.

PSG lebih memilih untuk merekrut bakat-bakat muda menjanjikan daripada mempertahankan Lionel Messi.

Selain itu, Les Parisiens memiliki impian besar untuk mengembangkan bakat-bakat muda dari Prancis.

Dengan kepergian Messi, PSG berharap bisa merekrut lebih banyak bakat-bakat hebat Prancis untuk dikembangkan.

Nantinya, margin gaji yang ditinggalkan oleh Messi bisa digunakan oleh PSG untuk penawaran kepada pemain bintang muda lainnya.

Sebagai informasi, menurut data Capology.com yang dikutip BolaSport.com, gaji bersih Messi di Paris Saint-Germain saat ini mencapai 35 juta euro atau setara dengan Rp575 miliar per tahun.

Dengan margin gaji yang berkurang 35 juta euro, PSG bisa berfokus untuk mengembangkan bakat-bakat muda yang lebih bisa bermanfaat bagi rencana jangka panjang Les Parisiens.

( Tribunkalteng.com / BolaSports)