Pelatih Baru PSG Menguat ke AS Roma, Kini Jose Mourinho Jadi Pesaing Zinedine Zidane

TRIBUNKALTENG.COM - Beredar kabar pelatih AS Roma, Jose Mourinho diduga akan menjadi salah satu kandidat manajer baru Paris Saint Germain ( PSG ).

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho dilaporkan akan menggantikan Christophe Galtier yang sebelumnya menjadi manajer di PSG.

Melansir melalui laman psgtalk.com, banyak yang memahami bahwa Jose Mourinho akan membawa silsilah pemenang Liga Champions UEFA.

Di sisi lain, ada juga dari koin yang dapat mengakibatkan lingkungan beracun, itulah sebabnya salah satu mantan presiden PSG menentang perekrutan potensial.

Tak tanggung-tanggung Charles Villeneuve berpendapat bahwa tidak boleh mempertimbangkan Mourinho.

Menurutnya pelatih AS Roma, Mourinho mempunyai rencana atau strategi yang cukup bagus.

“Jika Anda menginginkan pelatih yang histeris, tidak masalah mengambil Mourinho mengingat kekacauan saat ini,” kata Villeneuve.

“Ada banyak pesanan yang harus dimasukkan dan di sana, itu akan menjadi lebih buruk," lanjutnya

"Saya percaya bahwa kami para jurnalis akan memiliki banyak anekdot untuk diceritakan sepanjang waktu setiap minggu.” sambungnya.

Mourinho merupakan salah satu dari empat kandidat yang dilaporkan sedang dicari oleh tim Ligue 1 untuk mengisi pekerjaan manajerial musim panas ini.

Tiga nama lain yang dipertimbangkan PSG diantaranya, ada Zinedine Zidane, Marcelo Gallardo, dan Thiago Motta.

Zidane dan Mourinho membawa silsilah pemenang Liga Champions yang tidak dimiliki raksasa Prancis itu dalam perekrutan sebelumnya.

Sementara itu, Gallardo dan Motta memiliki hubungan dengan PSG, karena keduanya bermain untuk klub tersebut selama karier sepak bola mereka.

Jelang Atalanta vs AS Roma

Jelang penutup giornata 31 Liga Italia Serie A akan mempertemukan Atalanta vs AS Roma, di Gewiss Stadium, Selasa (25/4/2023) pukul 01:45 WIB.

Bertandang ke markas Atalanta, AS Roma mengusung misi penting kemenangan, agar merangsek ke posisi 3 klasemen sementara Liga Italia.

Menghadapi Atalanta, AS Roma dalam kondisi on fire, setelah rentetan kemenangan berhasil diraih Paulo Dybala dkk.

Sukses menembus semifinal Liga Europa, jelas menambah kepercayaan diri dan mentalitas AS Roma untuk menatap laga lanjutan Liga Italia melawan Atalanta.

Tiga poin wajib diraih AS Roma supaya bisa menjaga kans di zona Liga Champions.

Jika AS Roma memetik kemenangan di markas Atalanta, maka anak asuh Jose Mourinho berhak menggusur Juventus dari peringkat 3 klasemen sementara.

Saat ini AS Roma di peringkat 4 dengan 56 poin, sedangkan Juventus 29 poin.

Kemenangan melawan Atalanta juga akan memperpanjang tren positif Paulo Dybala dkk di Liga Italia.

Modal positif dikantongi AS Roma dengan 3 kemenangan beruntun dalam pertandingan terakhir di Serie A.

Jose Mourinho seolah telah menemukan ritme permainan AS Roma untuk mempertahankan konsistensi bersaing di papan atas.

Kendati demikian, Gialorossi harus menyiasati absennya sejumlah pemain penting di starting XI.

Rick Karsdorp, Chris Smalling dan Georginio Wijnaldom menepi akibat cedera seusai berlaga di Liga Europa.

Satu nama lain yang diragukan tampil adalah Nemanja Matic.

Absennya Chris Smalling harus direspons Jose Mourinho dengan mempercayakan bek pelapis seperti Diego Llorente.

Pemain yang didatangkan pada bursa transfer dingin itu, akan ditugaskan untuk mengisi peran Chris Smalling dalam skema 3 bek AS Roma.

Bek asal Spanyol itu akan mendampingi Roger Ibanez dan Gianluca Mancini dalam membendung serangan Atalanta.

Selain itu, Zeki Celik ataupun Nicola Zalewski bisa disiapkan untuk menyisir lini sayap Giallorossi.

Sedangakan lini depan tak ada kendala, Jose Mourinho tetap mempercayakan Tammy Abraham dan Paulo Dybala untuk megganggu pertahanan Atalanta.

Kombinasi dua penyerang ini diharapkan mampu memberi kemenangan bagi AS Roma untuk menjauh dari ancaman di 4 besar klasemen.

Tammy Abraham telah mengoleksi 7 gol dan Paulo Dybala 11 gol, pergerakan keduanya akan didukung Lorenzo Pellegrini selaku trequartista.

Satu nama yang disiapkan oleh Jose Mourinho sebagai supersub adalah Stephan El Shaarawy.

Ia bisa mengatasi persoalan buntunya AS Roma ke gawang lawan, sebab Stephan El Shaarawy punya naluri mencetak gol walau cuma mendapatkan kesempatan di babak kedua.

Kemenangan di kandang Atalanta bukan hal mustahil bagi AS Roma.

Berkaca pada musim lalu, Jose Mourinho mampu membawa AS Roma tampil superior saat mempermalukan Atalanta dengan skor 4-1.

Dua gol Tammy Abraham, ditambah Chris Smalling, Nicolo Zaniolo membenamkan anak asuh Gian Piero Gasperini di kandang sendiri.

Pengalaman musim lalu diharapkan kembali bertuah bagi AS Roma yamg datang dengan kondisi on fire.

Selain itu, AS Roma juga bisa memanfaatkan Atalanta yang kesulitan meraih hasil positif di Serie A.

Dari 5 pertandingan terakhir, Atalanta cuma menang dalam dua pertandingan dan sekali imbang.

Kondisi anak asuh Gasperini juga tidak sedang ideal, mengingat

Pasalnya, para pemain kunci Atalanta satu per satu menepi akibat cedera.

Top skor Atalanta, Ademola Lookman menyusul Mario Pasalic dan Hans Hateboer naik meja perawatan.

Padahal Ademola Lookman tampil moncer di Serie A musim ini dengan 13 gol dari 28 pertandingan.

Tanpa Lookman, Atalanta terpaksa berharap tuah Duvan Zapata dan Rasmus Hojlund untuk mengganggu pertahanan AS Roma dan mencari gol pembuka.

Rasmus Hojlund menunjukkan ketajamannya setelah mengemas 7 gol dan 3 assist dari 26 penampilan.

Namun sayangnya, statistik apik Rasmus Hojlund tak sebanding dengan tandem lainnya di lini depan seperti Duvan Zapata dan Luis Muriel.

Duvan Zapata baru mengemas satu gol sepanjang musim ini, torehan itu sama seperti Luis Muriel.

Setidaknya catatan dua penyerang tersebut menjadi salah satu faktor penyebab Atalanta inkonsisten di Liga Italia Serie A, dan selalu membuang poin percuma.

Musim ini Atalanta kerap kehilangan poin penuh di kandang sendiri.

Dari total 14 laga, Atalanta cuma meraih 6 kemenangan di Stadion Gewiss, sendangkan sisanya 3 hasil imbang, serta 5 kekalahan di depan pendukung sendiri.

Celah ini seharusnya bisa dimanfaatkan anak asuh Jose Mourinho untuk mengulangi hasil musim lalu di Gewiss.

(Tribunkalteng.com/Nor Aina)