Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari Hari ini Jam di Kalteng dan Kalbar Sama, Nonton Gerhana Matahari Hibrida 2023

Cara melihat Gerhana Matahari Hibrida yang baik dan aman. Berikut jam dan lokasi terjadinya Gerhana Matahari Total.

Editor: Nia Kurniawan
lapan
cara melihat Gerhana Matahari Hibrida yang baik dan aman. Berikut jam dan lokasi terjadinya Gerhana Matahari Total. 

Lokasi yang Tidak Dapat Mengamati Gerhana Matahari Hibrida:

- Kota Sabang

- Kota Banda Aceh

- Kabupaten Aceh Jaya

- Kabupaten Aceh Besar

- Kabupaten Pidie

Dikutip dari brin.go.id, gerhana matahari hibrida terjadi saat satu waktu fenomena gerhana ada daerah yang mengalami gerhana matahari total dan ada pula yang mengalami gerhana matahari cincin.

Fenomena gerhana matahari hibrida terjadi karena ada kelengkungan bumi.

Momen langka ini berlangsung selama 3 jam 5 menit, mulai dari durasi kontak awal hingga akhir.

Cara Melihat Gerhana Matahari Hibrida

Untuk melihat gerhana matahari hibrida, Anda tidak bisa melihatnya hanya dengan mata telanjang begitu saja.

Mengutip dari serambinews.com, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan agar dapar mengamati gerhana matahari hibrida dengan baik dan aman, sebagai berikut:

1.Menggunakan teleskop yang memiliki filter matahari

Anda perlu menggunakan teleskop ini agar mata Anda terlindungi, namun tidak disarankan untuk berlama-lama dalam menatap matahari dan jangan lebih dari 3 menit.

Pastikan setelah melihat matahari dalam durasi 3 menit untuk melihat medan pandang yang hijau, atau ke arah lain agar mata merasa stabil kembali.

2. Memakai kacamata matahari

Gunakan kacamata ini khusus untuk mengamati matahari.

Untuk mendapatkan kacamata matahari tentunya sedikit sulit.

3. Menggunakan kaca las nomor 14

Penggunaan kaca las ini dapat digunakan untuk menutupi kedua mata selama pengamatan gerhana.

Jangan lebaskan kaca mata ini saat masih menatap matahari walau sesaat.

Menatap matahari langsung tanpa pelindung walau sesaat akan membahayakan retina mata yang bisa berakibat kebutaan.

Gerhana matahari hibrida menjadi peristiwa yang terjadi akibat adanya dinamisme pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan.

Momen ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.

Melansir bmkg.go.id, gerhana matahari hibrida ini dapat diamati dari Indonesia.

Gerhana matahari hibrida terjadi saat matahari, bulan, dan bumi tepat berada segaris.

Maka di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi sama dengan piringan Matahari. 

Akibatnya saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan.

Maka gerhana matahari hibrida ini terdiri dari dua tipe gerhana, yaitu gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total.

Terdapat tiga bayangan Bulan yang terbentuk saat GMH, yaitu antumbra, penumbra, dan umbra. Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin. 

Sementara wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian.

Di daerah tertentu yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Total.

( Tribunkalteng.com / Tribunnews)

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved