Info Gempa

Gempa Bumi Terkini, Sabtu 15 April 2023 Keerom Papua Diguncang Setara Magnitudo di Tuban Info BMKG

Gempa Bumi Terkini, kembali terjadi di Papua, tepatnya wilayah Keerom magnitudo 6,1 SR, pada Sabtu (15/4/2023) hampir sama dengan gempa di Tuban

Editor: Sri Mariati
Tribun-Papua.com/Raymond Latumahina
Gempa Bumi Terkini, mengguncang Papua, pada Sabtu (15/4/2023). Ilustrasi, Pengungsi yang berada di Kantor Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua beberapa waktu lalu. 

TRIBUNKALTENG.COM - Gempa Bumi Terkini, setelah Tuban Jawa Timur diguncang pada Jumat (14/4/2023) sore kemarin. Kini gempa bumi kembali terjadi di wilayah Papua, tepatnya wilayah Keerom.

Kekuatan magnitudo 6,1 SR yang terjadi sekitar pukul 01.09 WIB, Sabtu 15 April 2023, atau hampir setara dengan magnitude di Tuban mencapai 6,6 SR.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyebut, lokasi gempa terletak pada 4,31 Lintang Selatan (LS) dan 144,34 Bujur Timur (BT).

"Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," tulis BMKG.

Sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,6 yang berpusat di Tuban terasa hingga ke Jember, Jawa Timur. Satu rumah dilaporkan rusak akibat gempa tersebut.

“Ada satu rumah warga Jember yang ambruk dampak dari gempa,” kata Sekretaris BPBD Jember, Heru Widagdo kepada Kompas.com via telepon.

Heru mengatakan, rumah yang ambruk itu milik Sarmo, warga Dusun Gending, Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.

Saat terjadi gempa, warga di desa itu keluar dari rumah. Tiba-tiba, tembok samping rumah milik Sarmo ambruk.

Tembok yang ambruk itu berukuran 9x3 meter.

"Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” tambah dia.

Baca juga: Gempa Bumi Terkini, Kamis 13 April 2023, Luwu Sulawesi Tengah Diguncang, BMKG

 

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Sabtu 15 April 2023, Provinsi Sumatera Utara Diguncang Magnitudo 4,9 SR di Darat

Sebut Skala Kecil

Ketika mendapat informasi tentang adanya rumah yang ambruk, petugas BPBD Jember mendatangi rumah korban dan memberikan bantuan logistik.

Sementara, tembok rumah yang ambrol perlu ditutupi dengan terpal supaya tidak meluas.

Sejauh ini, kata Heru, masih ada satu laporan kerusakan akibat bencana gempa tersebut. Pihaknya masih belum menerima informasi lagi terkait adanya kerusakan yang lain.

“Sementara masih satu yang terdampak,” ucap dia.

Sebelumnya, gempa bumi tektonik magnitudo 6,6 terjadi di laut utara Jawa, tepatnya di perairan Tuban, Jawa Timur, Jumat (14/4/2023) sekitar pukul 16.55 WIB.

Berdasarkan analisis BMKG, pusat gempa terletak pada koordinat 6,31 derajat lintang selatan (LS) dan 111,96 derajat bujur timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 kilometer arah barat laut Tuban, Jawa Timur, pada kedalaman 643 kilometer.

Wilayah yang Merasakan Gempa M 6,6 Tuban

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 guncang Tuban, Jawa Timur, Jumat (14/4/2023) pukul 16.55 WIB.

BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berada di titik koordinat 6.29 LS, 111.92 BT.

Pusat gempa berada di 68 kilometer barat laut Kota Tuban dengan kedalaman 632 kilometer.

"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG, Jumat (14/4/2023).

Wilayah yang merasakan

Berikut wilayah yang merasakan gempa Tuban magnitudo 6,6 hari ini:

Skala intensitas V MMI: Kuta

Skala intensitas IV MMI: Karangkates, Trenggalek, Tuban, Garut, Gianyar, Mataram

Skala intensitas III-IV MMI: Kediri, Malang, Surabaya, Tulungagung, Pacitan

Skala intensitas III MMI: Pelabuhan Ratu, Labuan, Tabanan, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa, Dompu, Bima

Skala intensitas II-III MMI: Solo

Skala intensitas II MMI: Magelang, Bantul, Gunungkidul, Purworejo, Wonogiri, Purwokerto, Klaten, Wonosobo, Purbalingga, Temanggung.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Info BMKG, Suhu di Kota Palangkaraya Capai 35 Derajat Celcius, Masuk Peralihan Musim

Imbauan BMKG

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Masyarakat juga perlu memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah. (*)

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved