Berita Palangkaraya
Jadi Langganan Banjir, Warga Mendawai Bantaran Sungai Kahayan Palangkaraya Pilih Jual Rumah
Permukiman bantaran di Palangkaraya terutama di Jalan Mendawai sejak dulu jadi langganan banjir saat Sungai Kahayan Meluap.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Permukiman bantaran sungai di Palangkaraya terutama di Jalan Mendawai sejak dulu jadi langganan banjir saat Sungai Kahayan Meluap.
Jenuh karena banjir selalau melanda bahkan dalam setahun hingga terjadi beberapa kali membuat sebagian warga setempat memilih menjual rumahnya.
Lokasi daerah rawan banjir tersebut berada di Jalan Mendawai, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang kembali kebanjiran, Minggu (2/4/2023).
Pasalnya kawasan tersebut sempat beberapa hari surut meski Kota Palangkaraya diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Namun kali ini banjir kembali menutup sejumlah titik kawasan Mendawai hingga mencapai ke rumah warga.
Baca juga: Tangkap Ular 3 Meter Pakai Tangan Kosong, Seorang Emak-emak di Semarang Jadi Sorotan Netizen
Baca juga: Cegah Tindak Kriminal di Bulan Ramadhan, Satlantas Polresta Palangkaraya Gelar Blue Light Patrol
Baca juga: NEWS VIDEO, Banjir di Kalteng Semakin Parah, Ketinggian Air di Kapuas Tengah Capai 2,5 Meter
Warga, Isnawati mengatakan air kembali naik pada Sabtu (1/4/2023) dini hari.
“Air kembali naik subuh, tapi belum menutupi badan jalan kemudian pada Minggu (2/4/2023) dini hari, air sudah mencapai badan jalan,” ujarnya saat dibincangi Tribunkalteng.com.
Isna mengatakan ini banjir pertama yang terjadi pada April 2023.
Pasalnya pada Maret 2023, kawasan Mendawai juga terjadi bencana banjir sebanyak 3 kali dalam sebulan.
Meski begitu, banjir juga cepat surut apabila tidak ada hujan yang terjadi di daerah hulu.
“Pasti kalau daerah hulu hujan deras, air kirimannya ke daerah sini (Mendawai), makanya banjir terus kalau masih musim hujan,” ungkap Isna.
Meski begitu, dirinya tetap bertahan di rumahnya tersebut dikarenakan banjir belum mencapai pinggang orang dewasa.
“Ya masih tinggal di rumah, soalnya ini masih rendah, kalau sudah sepinggang atau setinggi dada orang dewasa baru mengungsi,” ungkapnya.
Isna sendiri lebih memilih mengungsi ke rumah saudaranya yang masih berada di Kota Palangkaraya.
“Kalau memang harus mengungsi, paling ke rumah saudara. Tapi tetap balik ke rumah untuk mengecek kondisi dan takut masuk pencuri,” katanya.

Warga Mendawai
Tribunkalteng.com
berita tribunkalteng
bantaran sungai di Palangkaraya
banjir selalau melanda
Kecamatan Jekan Raya
Limbah Sawit di Kalteng Berpotensi Jadi Energi Setara Batubara, UPR Bekali Siswa SMK |
![]() |
---|
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.