Ranking FIFA Timnas Indonesia Berada di Posisi 152, Poin Jordi Amat dkk Disusul Republik Dominika

TRIBUNKALTENG.COM - Hasil Timnas Indonesia harus mengalami penurunan peringkat di ranking FIFA usai ditahan Burundi.

Ya, Duel antara Timnas Indonesia versus Burundi terlaksana di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Selasa (28/3/2023).

Dilansir dari Football-ranking, posisi timnas Indonesia turun keperingkat 152 ranking FIFA.

Timnas Indonesia sekarang tercatat mempunyao 1.040,57 poin.

Baca juga: Pemilik AS Roma dan Jose Mourinho Harmonis, Tammy Abraham dan Roger Ibanez Jadi Tumbal

Baca juga: Update Bursa Transfer Liga 1, Persija Intip PSM Makassar, Persik Ganggu Persib dan Persebaya

Poin timnas Indonesia disusul oleh Republik Dominika.

Republik Dominika sendiri berhasil mengalahkan Belize dengan skor 2-0 di hari yang sama.

Kemenangan ini membuat Republik Dominika ketambahan 10,57 poin dan sekarang mengumpulkan 1.042,43.

Sementara itu, timnas Indonesia telah menjalani dua pertandingan melawan Burundi pada FIFA Matchday bulan Maret 2023.

Pada pertandingan pertama, Marc Klok dkk mampu menumbangkan Burundi dengan skor 3-1.

Kala itu pertandingan berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada tanggal 25 Maret 2023.

Tiga gol timnas Indonesia dicetak oleh Yakob Sayuri (6'), Dendy Sulistyawan (14'), dan Rizky Ridho (44').

Sedangkan gol semata wayang tim tamu dicatatkan oleh Pacifique Niyongabire (51').

Berikut hasil Timnas Indonesia vs Burundi laga kedua FIFA Matchday, Selasa (28/3/2023) malam. 

Bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, duel Timnas Indonesia Vs Burundi sempat unggul skor 1-0.

Gol pembuka Timnas Indonesia dicetak Witan Sulaeman pada menit ke-61. 

Timnas Indonesia bermain imbang melawan Burundi di FIFA Matchday, Selasa (28/3/2023) malam.

Bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, duel Timnas Indonesia Vs Burundi berakhir dengan skor 2-2.

Timnas Indonesia unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak oleh Witan Sulaiman memanfaatkan umpan dari Dendy menit ke-61.

Namun Burundi menyamakan kedudukan lewat gol dari Saido menit ke-80.

Menit 90, Burundi berbalik unggul lewat sundulan Abedi Bigirimana dan membuat skor menjadi 1-2.

Namun Jordi Amat tampil sebagai penyelamat lewat golnya menit 90+2.

Skor imbang 2-2 bertahan hingga akhir pertandingan.

Rotasi Pemain ala Shin Tae-yong

Di laga kali ini Shin Tae-yong melakukan rotasi pemain dan perubahan formasi.

Shin Tae-yong memasang Edo Febriansah dan Yance Sayuri di posisi full back.

Mereka berdua menemani Elkan Baggot dan Jordi Amat sebagai dinding pertahanan Garuda.

Masuknya Edo dan Yance membuat Pratama Arhan dan Asnawi dibangkucadangkan.

Di lini tengah, Ricky Kambuaya main menggantikan Rachmad Irianto.

Kemudian di lini serang, Shin tae-yong memberi kesempatan main kepada Dimas Drajad.

Selain itu, Yakob Sayuri, Marc Klok, Lilipaly dan Dendy Sulistyawan yang main di leg pertama tetap dimainkan Shin Tae-yong.

Jalannya Pertandingan

Kedua tim bermain menyerang sejak awal laga.

Burundi melalui skill individu dan kecepatan pemainnya beberapa kali membuat peluang.

Sedangkan Indonesia bermain kolektif melalui umpan pendek dan umpan lambung juga membahayakan gawang lawannya.

Menit-menit awal, Garuda melalui Edo mengeksploitasi sayap kiri.

Beberapa kali Edo mengirimkan umpan lambung ke jantung pertahanan Burundi.

Namun peluang yang dibuat Edo belum mampu menjadi gol, hanya menghasilkan sepakan pojok.

Menit ke-23, Edo yang mengalami benturan dengan pemain Burundi ditarik keluar.

Shin Tae-yong memasukkan Pratama Arhan sebagai pemain pengganti.

Arhan dan Edo memiliki kualitas yang sama bagusnya, sehingga tak ada masalah yang ditinggalkan di sayap kiri.

Timnas Indonesia sebenarnya menguasai jalannya pertandingan.

Skuad Garuda juga membuat sejumlah peluang berbahaya.

Namun hingga wasit meniup peluit tanda turun minum tak ada gol tercipta.

Skor masih imbang 0-0 untuk Timnas Indonesia Vs Burundi.

Babak Kedua

Di babak kedua, Shin Tae-yong memasukkan Witan Sulaeman menggantikan Stefano Lilipaly.

Shin Tae-yong sepertinya ingin mengubah gaya serangan untuk menciptakan peluang dengan memasukkan Witan.

Di awal babak kedua, Burundi yang lebih dulu mendapat peluang emas, tepatnya menit ke-50.

Berawal dari umpan bola mati, penyerang Burundi berhasil lolos dari kawalan dan menyontek bola.

Beruntung Syahrul Trisna tampil sigap dan menghalau bola.

Namun sayangnya bola halauan Syahrul kembali disundul oleh pemain Burundi.

Syahrul kembali tampil cekatan, melompat dan membuang bola.

Keputusan Shin Tae-yong memasukkan Witan Sulaiman terbukti tepat.

Menit ke-61, pemain asal Persija mencetak gol setelah memanfaatkan umpan silang mendatar dari Dendy.

Witan berdiri tanpa pengawalan sehingga dengan mudah melepaskan tendangan.

Unggul satu gol membuat Timnas Indonesia bermain lebih percaya diri.

Umpan satu-dua dari pemain Timnas Indonesia membuat Burundi bek kebingungan.

Namun penyelesaian akhir masih menjadi problem yang membuat peluang gagal menjadi gol.

Keasyikan menyerang, Garuda justru kebobolan pada menit ke-80.

Nduwarugira berhasil melepaskan umpan lambung ke depan kotak penalti Garuda.

Saido Berahino melompat dan memenangkan duel udara menyundul bola tepat ke gawang.

Syahrul sebenarnya bisa menepis bola, namun bola masih bergulir masuk ke dalam gawang Timnas Indonesia.

Sepuluh menit kemudian Burundi kembali mencetak gol.

Skema umpan lambung dan sundulan kembali dipraktikkan Burundi untuk mencetak skor.

Umpan dari Bazombwa Kirongozi berhasil ditanduk oleh Abedi Bigirimana yang mengalahkan Jordi Amat dalam duel udara.

Namun tak lama kemudian, Jordi Amat membayar kesalahannya.

Memanfaatkan umpan bola mati dari Marc Klok, Jordi Amat berhasil melompat menanduk bola ke gawang Burundi.

Gol Jordi Amat membuat skor menjadi imbang 2-2 untuk Timnas Indonesia Vs Burundi menit ke 90+2.

Hingga akhir laga skor 2-2 menutup pertandingan FIFA Matchday Timnas Indonesia Vs Burundi.

( Tribunkalteng.com / Bolasports)