Bursa Transfer Pelatih Liga Italia - Inter Milan Mulai Pilih Kandidat, Simone Inzaghi Senasib Pioli?

TRIBUNKALTENG.COM - Tim Liga Italia Serie A, Inter Milan dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk memecat Simone Inzaghi di bursa transfer musim panas.

Salah satu kandidat mereka untuk menggantikannya adalah Roberto De Zerbi, yang juga dikaitkan dengan pekerjaan Tottenham Hotspur di Liga Inggris.

Nerazzurri telah menelan sembilan kekalahan di Serie A musim ini dan tertinggal jauh dari pimpinan klasemen Napoli.

Simone Inzaghi telah mengecewakan manajemen klub dan menimbulkan keraguan tentang masa depan Simone Inzaghi.

Dilansir dari Football Italia, Rabu, (22/3/2023), Inter Milan dikabarkan sedang menyusun daftar kandidat teratas mereka untuk menggantikan Inzaghi, dengan mempertimbangkan sejumlah opsi menarik.

Tuttosport mengisyaratkan bahwa Inter berpikir untuk mendatangkan Antonio Conte, Vincenzo Italiano, De Zerbi dan Thiago Motta.

Baca juga: Evaluasi Gilbert Agius untuk PSIS Semarang di Liga 1 2023, Suruh Carlos Fortes dkk Lakukan Hal Ini

De Zerbi yang berusia 43 tahun telah melampaui ekspektasi di Liga Premier bersama Brighton dan telah menarik perhatian sejumlah klub di seluruh Eropa.

Dengan Tottenham serius mempertimbangkannya sebagai pengganti Conte, yang hampir meninggalkan klub di Liga Inggris.

Italiano telah menunjukkan tanda-tanda positif selama waktunya bersama Fiorentina, meski hasilnya sedikit kurang, dan stok Thiago Motta terus meningkat sebagai hasil dari pekerjaannya bersama Bologna musim ini.

Tekanan pemecatan Stefano Pioli sebagai pelatih AC Milan juga kian menguat setelah hasil negatif diraih Rossoneri di Liga Italia Serie A.

Seruan untuk pemecatan pelatih AC Milan Stefano Piloi mulai menjadi tren di media sosial, setelah Milan kalah telak 3-1 dari Udinese di Liga Italia Serie A.

Kekalahan terbaru berarti bahwa Milan tanpa kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir mereka dan telah mengumpulkan satu poin dalam prosesnya.

Kini, AC Milan akan menghadapi risiko nyata tersingkir dari empat besar Serie A dalam perebutan tiket Liga Champions yang semakin ketat.

Menilai kinerja timnya setelah kekecewaan, Pioli mengatakan bahwa timnya memulai dengan buruk dan menjadi lebih buruk.

Merangkum tidak hanya kinerja pada malam itu tetapi juga hasil menyeluruh mereka sejak aksi liga kembali setelah Piala Dunia 2022 di Qatar.

Dilansir dari Football Italia, dalam periode sejak dimulainya kembali aksi Liga Italia Serie A di awal tahun, AC Milan telah meraih 15 poin yang sangat mengecewakan dari 12 pertandingan, dengan rata-rata 1,25 poin per pertandingan.

Selama 38 pertandingan, rata-rata 1,25 poin per game akan setara dengan penghitungan 47 poin selama musim, yang hanya cukup untuk menempatkan mereka di posisi ke-12 di peringkat akhir tahun lalu.

Bagi sang juara bertahan, rekor semacam ini tidak cukup untuk menenangkan suporter Rossoneri.

Frustrasi, sebagian besar basis penggemar Milan telah meminta kepala pelatih untuk dipecat, karena hasilnya terus goyah di Liga Italia Serie A.

Di media sosial, seruan pemecatan Pioli sebagai pelatih AC Milan kian menguat meski Pioli telah membawa AC Milan ke babak delapan besar Liga Champion 2022-2023.

Manajemen AC Milan belum merespon soal desakan dari para penggemar AC Milan di media sosial.

Namun, peningkatan harus segera diperlukan lebih cepat daripada nanti jika AC Milan ingin mempertahankan posisi mereka di empat besar Liga Italia Serie A.

Milan kalah lagi di Liga Italia Serie A, saat mereka dikalahkan 3-1 oleh Udinese di Dacia Arena untuk melanjutkan bulan Maret yang sulit di liga.

Regresi Milan kembali ke performa buruk pada 2023 berlanjut saat mereka dikalahkan 3-1 oleh Udinese.

Roberto Pereyra adalah orang yang membuka skor untuk tim tuan rumah sebelum Zlatan Ibrahimovic menyamakan kedudukan Milan dengan penalti yang diulang, tetapi Beto membuat tuan rumah kembali unggul sebelum Kingsley Ehizibue memastikan kemenangan.

Ini melanjutkan tren perjuangan yang agak mengkhawatirkan dalam pertandingan tandang untuk Milan pada 2023 saat mereka kalah di Udine, Fiorentina, Inter dan juga melawan Lazio.

Dengan kekalahan kemarin di Udinese, MilanNews melaporkan bahwa Rossoneri telah kalah empat kali dari lima laga tandang terakhir mereka yang dimainkan di Serie A, kekalahan tandang sebanyak yang tercatat dalam 54 laga tandang sebelumnya.

Performa tandang musim lalu adalah kekuatan nyata bagi tim Pioli saat mereka mengalahkan tim seperti Napoli, Lazio, dan Inter, tetapi musim ini merupakan perjuangan.

Kesulitan AC Milan untuk mencapai empat besar Liga Italia Serie A 2022-2023 mulai mendapat tekanan.

Departemen pertahanan AC Milan adalah salah satu yang runtuh selama perjalanan yang sulit di awal tahun baru Liga Italia Serie A.

Namun sekarang departemen serangan juga harus menjadi perhatian serius tim asuhan Stefano Pioli dalam persaingan empat besar tiket ke Liga Champions 2023-2024.

Baca juga: Arsenal Jadi Penghalang Rencana AC Milan di Bursa Transfer, Tawar Rp 400 Miliar untuk Noah Okafor

Seperti yang dilaporkan MilanNews, dalam 15 pertandingan resmi yang dimainkan sejauh ini di tahun kalender 2023, Milan hanya mencetak 15 gol.

Artinya hanya satu gol per pertandingan dan jauh di bawah level yang dibutuhkan untuk tim dengan target empat besar di Liga Italia Serie A 2022-2023.

Tidak hanya jumlah gol yang menjadi masalah, tetapi kurangnya pencetak gol yang konsisten juga menjadi masalah besar bagi tim asuhan Stefano Pioli.

Oliver Giroud adalah pencetak gol terbanyak di paruh kedua musim ini dengan tiga gol.

Pemain Prancis itu diikuti oleh Rafael Leao yang belum mencetak gol sejak tepat dua bulan lalu dan Junior Messias yang masing-masing memiliki dua gol.

Bersama tujuh pemain lainnya Theo Hernandez, Brahim Diaz, Divock Origi, Davide Calabria, Pierre Kalulu, Tommaso Pobega dan Sandro Tonali masing-masing satu gol
(Tribunkalteng.com)