Ramadhan 2023
Hukum Ziarah Kubur di Bulan Ramadhan 2023, Ceramah Ustadz Abdul Somad Sebut Ingatkan Kematian
Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum ziarah kubur bagi umat muslim di bulan Ramadhan 2023
TRIBUNKALTENG.COM - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum ziarah kubur bagi umat muslim di bulan Ramadhan 2023.
Disampaikan Ustadz Abdul Somad, salah satu hikmah yang bisa diambil selepas ziarah kubur adalah membuat umat Islam mengingat akan kematian.
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan pada zaman dulu Nabi Muhammad SAW sempat melarang umat muslim untuk melakukan ziarah.
Kini umat Islam berada di penghujung bulan Sya'ban 1444 Hijriyah, setelah itu memasuki bulan Ramadhan 2023.
Di bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.
Selain itu, di bulan Ramadhan, umumnya masyarakat di Indonesia melakukan ziarah kubur. Ziarah kubur ke makam orangtua, sanak saudara seakan menjadi tradisi menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan hukum asal sesuatu adalah mubah termasuk ziarah kubur.
Namun dulu diungkap Ustadz Abdul Somad, Rasulullah SAW sempat melarang orang-orang untuk berziarah.
Baca juga: Doa Menjelang Bulan Suci Ramadhan 2023, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hadits At Tirmidzi Nomor 3451
" Dulu zaman awal-awal Islam, dilarang berziarah kubur, sebab waktu dulu orang berziarah hanya untuk menyombongkan diri, sebagaimana firman Allah dalam Surah At-Takatsur," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Dakwah Center TV.
Surat at-Takatsur
أَلْهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ
حَتَّىٰ زُرْتُمُ ٱلْمَقَابِرَ
كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ
كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ ٱلْيَقِينِ
لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ ٱلْيَقِينِ
ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ
al-hākumut-takāṡur, ḥattā zurtumul-maqābir, kallā saufa ta’lamụn, ṡumma kallā saufa ta’lamụn, kallā lau ta’lamụna ‘ilmal-yaqīn, latarawunnal-jaḥīm, ṡumma latarawunnahā ‘ainal-yaqīn, ṡumma latus`alunna yauma`iżin ‘anin-na’īm.
Artinya: 1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, 2. sampai kamu masuk ke dalam kubur. 3. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), 4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. 5. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, 6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, 7. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainul yaqin. 8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Alasannya lainnya, saat itu keimanan orang-orang masih lemah dan ditakutkan terjadinya kesalahpahaman karena dulu orang-orang minta-minta atau berdoa dengan yang di kubur.
Namun kemudian ziarah kubur memiliki tiga manfaat bagi yang melakukannya yakni mengingat kematian, meneteskan air mata, dan melembutkan hati.
"Maka hadits yang melarang ziarah kubur semula itu hukumnya terhapuskan, maka kata Nabi SAW silakan kamu berziarah kubur. Nabi SAW pun menziarahi kubur ibunya yakni Aminah, dan ayahnya Abdulllah, selain itu beberapa hari sebelum meninggal Nabi SAW menziarahi uhud," papar Ustadz Abdul Somad.
Sebab itu hukum ziarah kubur diperbolehkan. Namun, untuk waktunya, tidak terbatas hanya menjelang bulan Ramadhan saja.
“Kapan saja boleh. Mau menjelang puasa, sedang bulan puasa atau setelah bualan puasa, bebas saja," ujar Ustadz Abdul Somad.
Hal tersebut mengacu pada hadits dari Buraidah ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda “Saya pernah melarang berziarah kubur. Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. Maka sekarang berziarahlah..! karena hal itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat.
Itulah hukum diperbolehkannya ziarah kubur, asalkan dengan alasan ‘tazdkiratul akhirah’ yaitu mengingatkan seseorang kepada akhirat.
Ada pula keterangan lain dalam kitab Al-maudhu’at berdasar pada hadits Ibn Umar ra.
حدثنا محمد بن أحمد أبو النعمان بن شبل البصري, حدثنا أبى, حدثنا عم أبى محمد بن النعمان عن يحي بن العلاء البجلي عن عبد الكريم أبى أمية عن مجاهد عن أبى هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم "من زار قبر أبويه أو احدهما فى كل جمعة غفر له وكتب برا
Rasulullah saw bersabda “barang siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari jum’at maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang ta’at dan berbakti kepada kedua orang tuanya.
Adapun mengenai pahala haji yang disediakan oleh Allah SWT kepada mereka yang menziarahi kubur orang tuanya terdapat dalam kitab Al-maudhu’at berdasar pada hadits Ibnu Umar ra.
Baca juga: Amalan Sambut Bulan Ramadhan 2023, Ceramah Ustadz Adi Hidayat Imbau Baca Doa Berikut
أنبأنا إسماعيل بن أحمد أنبأنا حمزة أنبأنا أبو أحمد بن عدى حدثنا أحمد بن حفص السعدى حدثنا إبراهيم بن موسى حدثنا خاقان السعدى حدثنا أبو مقاتل السمرقندى عن عبيد الله عن نافع عن ابن عمر قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من زار قبر أبيه أو أمه أو عمته أو خالته أو أحد من قراباته كانت له حجة مبرورة, ومن كان زائرا لهم حتى يموت زارت الملائكة قبره
Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa berziarah ke makam bapak atau ibunya, paman atau bibinya, atau berziarah ke salah satu makam keluarganya, maka pahalanya adalah sebesar haji mabrur. Dan barang siapa yang istiqamah berziarah kubur sampai datang ajalnya maka para malaikat akan selalu menziarahi kuburannya.
(Tribun Kalteng)
LINK dan Jadwal Sidang Isbat Lebaran 2023 Hari ini, Pantau Hilal Idul Fitri 1 Syawal 1444 H |
![]() |
---|
Kumpulan Ucapan Hari Raya Idul Fitri 2023 Tema Mudik Lebaran, Tanda Berakhirnya Ramadhan 1444 H |
![]() |
---|
Contoh Ucapan Tema Mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2023, Sambut Berakhirnya Ramadhan 1444 H |
![]() |
---|
Kumpulan Kata Bijak Penuh Makna Sambut Idul Fitri 1444 H dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
Bolehkah Membayar Zakat Fitrah Pakai Uang Bukan Beras? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.