Gunung Merapi Bergolak

Gunung Merapi Erupsi, Mengenang Ganasnya Wedhus Gembel dan Meninggalnya Mbah Maridjan

Setiap Gunung Merapi erupsi, biasanya yang langsung teringat adalah wedhus gembel dan Mbah Maridjan

|
Editor: Dwi Sudarlan
Tribunnews
Infografis Gunung Merapi erupsi hari ini, Sabtu (11/3/2023). 

Bahkan kecepatannya mencapai 200 km per jam saat turun dari punggung gunung.

Jarak luncur awan panas umumnya bergantung kepada volume dan formasinya dan bergerak mengikuti alur topografi dan lembah sungai.

Volume lebih besar akan menjangkau area yang lebih jauh akibat pengaruh momentum dan efek lain.

Tak heran apabila pada letusan besar, awan panas bisa menjangkau hingga 15 kilometer.

Awan panas letusan biasanya bisa mengalir sejauh lebih dari 8 kilometer dari puncak.

Selain volume, jauhnya jarak luncur awan panas juga dipengaruhi oleh temperatur yang lebih tinggi, kandungan gas lebih banyak, dan memiliki kecepatan awal lateral pada saat jatuh.

Dengan kondisi lebih banyak gas dan temperatur tinggi, wedhus gembel dipastikan merusak apa saja yang ditemuinya.

Jadi siapa pun yang berada di sekitar Merapi selayaknya tidak ingin bertemu dengan "binatang" satu ini.

Sejak 1548, Merapi sudah meletus sebanyak 68 kali.

Gunung Merapi pernah memiliki puncak tertinggi bernama Puncak Garuda yang runtuh pada 2010.

Mbah Maridjan, mendiang jurukunci Gunung Merapi yang meninggal karena wedhus gembel.
Mbah Maridjan, mendiang jurukunci Gunung Merapi yang meninggal karena wedhus gembel. (Tribunnews.com)

Pada 2010 pula, juru kunci (saat itu) Gunung Merapi Mbah Maridjan meninggal dunia karena disapu wedhus gembel atau awan panas 600 derajat celcius.

Kala itu, meski status Merapi ditingkatkan menjadi awas, namun Mbah Marijan tetap beraktivitas seperti biasanya.

Mbah Marijan saat itu mengaku masih kerasan tinggal di Dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan Sleman yang berjarak sekitar empat kilometer dari puncak Merapi.

Beberapa menit sebelum gemuruh panjang terdengar dari arah Gunung Merapi, Mbah Maridjan tengah bercengkerama bersama menantu dan kerabatnya.

Mereka terdiam ketika terdengar gemuruh panjang dari arah Gunung Merapi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved