Liga Italia

Mourinho Temukan Suksesor Nemanja Matic di AS Roma, Jadikan Mancini Pemain Petarung di Liga Italia

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho kini memiliki seorang Gianluca Mancini yang siap menjadi palang pertahanan tangguh bagi AS Roma

Editor: amirul yusuf
Instagram AS Roma
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho kini memiliki seorang Gianluca Mancini yang siap menjadi palang pertahanan tangguh bagi AS Roma 

TRIBUNKALTENG.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho kini memiliki seorang Gianluca Mancini yang siap menjadi palang pertahanan tangguh bagi AS Roma.

Jose Mourinho kini telah menujuk Gianluca Mancini sebagai tukang jagal untuk klub ibu kota Italia ini.

Gianluca Mancini di AS Roma ditugaskan Jose Mourinho sebagai pemain petarung dan mau melakukan hal-hal 'kotor' bagi Jose Mourinho bukanlah hal baru.

Selama menangani FC Porto, Chelsea, Manchester United dan Real Madrid ia selalu memiliki tipikal pemain seperti yang disebutkan di atas.

Mulai dari Costinha, Claude Makelele hingga Esteban Cambiasso bisa menjadi contoh.

Dalam beberapa tahun terakhir, Mou nampaknya kesulitan mencari pemain bertipe petarung.

Baca juga: Siasat Baru Jose Mourinho di AS Roma, Posisi Wijnaldum dan Pellegrini Hajar Juventus dan Inter

Hal itu membuat dirinya tak bisa lepas dari Nemanja Matic yang berubah menjadi seperti pemain kesayangannya.

Nemanja Matic dan Jose Mourinho bersama-sama saat berada di bawah panji Chelsea, Manchester United dan AS Roma saat ini.

Namun seiring bertambahnya usia, Matic tak lagi secemerlang dirinya di masa jayanya dahulu.

The Special One pun harus memutar otak mencari pemain baru sebagai tukang jagal AS Roma.

Untungnya ia bisa menemukan itu dalam diri Gianluca Mancini.

Mancini memang bukanlah pemain gelandang bertahan sebagaimana yang dikehendaki Mou.

Pemain asal Italia itu berposisi asli sebagai bek tengah.

Meski demikian ia tak jarang melakukan pressing man to man tinggi yang membuatnya berkeliaran lebih ke tengah.

Kemampuannya sebagai tukang jagal dan provokator nampak saat AS Roma berhasil mengalahkan Juventus di pekan ke-25 Liga Italia.

Ia menjadi aktor utama yang menyebabkan Juventus harus bermain dengan 10 orang saja diujung laga.

Provokasinya kepada Moise Kean berhasil dan membuat striker muda Juve itu diusir wasit.

Pemain yang rela melakukan pekerjaan kotor inilah yang menjadi bagian penting dalam taktik Mou.

Namun, pelatih asal Portugal masih tugas lainnya.

Ia harus menyesuaikan porsi peran Mancini dalam skema AS Roma.

Mengingat, Mancini adalah seorang bek yang memiliki tugas utama menjaga pertahanan.

Indikasi Mancini dapat menjadi tukang jagal AS Roma muncul dari catatan kartu kuning dan merah yang ia terima.

Sang pemain sejauh ini mengoleksi 51 kartu kuning dan tiga kartu merah.

Padahal ia baru mencatatkan 164 laga di kancah Liga Italia.

Penampilan tanpa kompromi itulah yang juga membuatnya menjadi salah satu penggawa tak tergantikan bagi AS Roma dan Mourinho.

* Aksi Dybala di AS Roma Panen Hujatan Fans Juventus

Pemain andalan AS Roma, Paulo Dybala membuat marah penggemar Juventus setelah pemain Timnas Argentina tersebut melakukan selebrasi kemenangan dalam laga AS Roma vs Juventus di Liga Italia pada Senin (6/3/2023).

AS Roma di bawah asuhan Jose Mourinho sukses menang dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Gianluca Mancini.

Paulo Dybala yang sudah ditarik keluar di pertengahan babak kedua tampak berselebrasi jelang laga berakhir.

Ekspresi itulah yang membuat sejumlah suporter Juventus tak senang. Menurut mereka, tak sepantasnya Paulo Dybala melakukan hal itu kepada tim yang telah diperkuatnya selama beberapa musim belakangan.

Paulo Dybala kemudian memberi klarifikasi. Menurutnya, selebrasi itu tak bermaksud untuk mengejek Juventus, melainkan luapan kegembiraan atas tiga poin yang didapat AS Roma.

Baca juga: Mourinho Siap-siap Tendang Rui Patricio dari AS Roma, Kiper Empoli dan Eks Arsenal Jadi Opsi

"Saya paham hal itu sulit diterima oleh kalian, namun saya pun merasakan hal sama," ujar Dybala lewat akun Telegram resminya.

"Namun sekarang saya bermain untuk klub berbeda, dengan rekan setim yang berbeda pula, dan saya harus menghormati mereka. Tak mudah untuk meraih kemenangan dan bagi kami itu adalah hasil yang amat penting."

"Saya selalu menghormati kalian, jangan tertipu dengan apa yang muncul di media sosial. Saya murni hanya merayakan kemenangan bersama rekan setim saya. Maaf jika kalian melihatnya. Peluk hangat untuk semua," jelas Dybala.

(TRIBUN KALTENG)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved