Berita AS Roma
Siasat Baru Jose Mourinho di AS Roma, Posisi Wijnaldum dan Pellegrini Hajar Juventus dan Inter
Kabar Liga Italia, Juventus dan Inter Milan sudah jadi korban AS Roma. Strategi tak biasa Jose Mourinho pemicunya.
TRIBUNKALTENG.COM - Di Liga Italia, Juventus dan Inter Milan sudah jadi korban. Strategi tak biasa Jose Mourinho pemicunya.
Bahkan posisi Georginio Wijnaldum di lubang di samping Lorenzo Pellegrini sanggup mendorong Paulo Dybala di lini depan.
Menariknya, Jose Mourinho sampai mencadangkan strikernya, Tammy Abraham dan Andrea Belotti.
Tentu situasi ini bukan yang pertama, ini kedua kalinya Jose Mourinho menggunakan solusi seperti itu.
Baca juga: LINK Live Skor Lazio vs AZ Alkmaar Saat ini Nonton Liga Eropa di Live Streaming, Kans Maurizio Sari
Baca juga: Kesedihan PSIS Semarang dan Madura United Imbas Insiden di Stadion Jatidiri, ini Kondisi Ricky
Yang lainnya terjadi dalam pertandingan melawan Inter Milan, yang juga dibawa pulang oleh Giallorossi, menurut laporan La Gazzetta dello Sport.
Massimiliano Allegri mengakui bahwa dia tidak melihat tweak itu datang.
Kedua gelandang serang itu banyak menekan bek tengah, mengganggu build-up Si Nyonya Tua.
Pemain asal Belanda itu kemudian menjadi box-to-box setelah mutiara Gianluca Mancini.
Alih-alih bersandar pada umpan-umpan panjang dan fisik penyerang mereka, seperti yang sering mereka lakukan, tim ibu kota tetap bertahan, mencoba mengejutkan bek lawan dengan kecepatan mereka dan tanpa memberi mereka poin referensi.
Meskipun mereka tidak menciptakan banyak, itu sudah cukup untuk menang.
Selain itu, itu berkontribusi pada Mancini yang terbuka lebar di sepertiga akhir sebelum piledrivernya yang sukses.
Mourinho memerintahkan untuk melacak kembali setelah mereka mencetak gol, dan mereka melawan, juga berkat sedikit keberuntungan, karena Juventus mengguncang tiang berkali-kali.
AS Roma sudah terbiasa dengan kemenangan tipis, terutama di kandang, di mana lini belakang mereka sangat mengesankan.
Mereka belum kebobolan dalam lima pertandingan terakhir di Stadio Olimpico.
Mereka menyimpan enam clean sheet di pertandingan terakhir.
Allegri kerap disebut-sebut sebagai ahli strategi 'corto muso', namun Mourinho telah mengoleksi 12 kemenangan satu-nol sejak mengambil alih AS Roma.
Hanya Barcelona-nya Xavi yang menang lebih banyak dengan margin terkecil sejak musim panas 2021, melakukannya dalam 13 kali
Kans Chelsea Pulangkan Tammy Abraham
Pemain AS Roma, Tammy Abraham punya peluang untuk kembali ke Chelsea.
Tammy Abraham sendiri menjelma jadi pemain andalan Jose Mourinho yang kini membuat Chelsea kembali melirik.
Tammy adalah jebolan akademi Chelsea dibeli AS Roma pada Agustus 2021.
Chelsea punya peluang melalui klausulnya.
AS Roma merogoh kocek sebesar 34 juta poundsterling atau sekitar Rp 626 miliar untuk mendapatkan Tammy Abraham.
Lebih dari setahun bersama skuad Jose Mourinho, Tammy Abraham sudah mencetak 34 gol dari 86 penampilan di semua kompetisi.
Tak heran jika raksasa Liga Inggris Manchester United juga disebut-sebut mengincar tanda tangan pemain setinggi 190 cm ini.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, dalam penjualan Tammy Abraham ke AS Roma, Chelsea memasukkan klausul pembelian kembali.
Klausul senilai 71 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,3 triliun yang tertera dalam kontrak itu dapat diaktifkan mulai Juli 2023.
Mason Mount Menderita di Chelsea
Sementara itu, bintang Chelsea, Mason Mount, semakin menderita bersama The Blues.
Bagaimana tidak, Mason Mount ingin segera meninggalkan klub masa kecilnya itu.
Namun, pemilik Chelsea, Todd Boehly ingin Mason Mount tetap bertahan.
Gara-gara negosiasi alot dengan Todd Boehly, bisa-bisa menjauhkan minat Liverpool hingga Manchester City yang mengincar Mason Mount.
Dikutip TribunTernate.com dari express.co.uk, Mason Mount dikabarkan menderita dengan negosiasi alot ini.
Sempat ada kabar bahwa Chelsea bakal segera melepasnya ke rival Liga Premier, namun tampaknya karier Mason Mount di Stamford Bridge masih belum berakhir.
Mason Mount belum menandatangani perpanjangan kontraknya yang akan berakhir setahun lagi.
Ia juga menolak tawaran untuk memperbarui kontraknya, sedangkan Todd Boehly malah menawari kontrak tujuh tahun.
Orang terdekat Mason Mount mengonfirmasi penderitaan Mason Mount ini.
Mason Mount berharap bisa tampil reguler di suatu klub dan memenangkan sesuatu.
Sedangkan kini performa dan penampilannya bersama Chelsea pun semakin menurun.
Sempat Ingin Jual Cepat Mason Mount
Sebelumnya dikabarkan, Todd Boehly tidak mau mengulangi kesalahan yang sama terkait transfer pemain.
Todd Boehly tidak ingin pemain Chelsea hengkang dengan status bebas transfer.
Maka dari itu, Todd Boehly ingin segera menjual Mason Mount.
Dikutip TribunTernate.com dari teamtalk.com, ada sejumlah klub yang mengincar Mason Mount.
Di antaranya Manchester United, Manchester City, Juventus, dan Liverpool.
Liverpool termasuk klub yang berpotensi besar untuk membeli Mason Mount.
Mengingat sang pelatih, Jurgen Klopp, ingin merombak lini tengah Liverpool.
Mason Mount juga bisa menjadi pengganti siap pakai untuk Alex Oxlade-Chamberlain.
Todd Boehly pun ingin segera menguangkan Mason Mount pada musim panas nanti.
Ia tak ingin kehilangan pemain seperti Antonio Rudiger dan Andreas Christensen yang menjadi agen bebas.
Pebisnis Amerika Serikat itu bersikukuh Chelsea tak akan mengulangi kesalahan yang sama ketigakalinya.
Mason Mount Ogah Bertahan
Mason Mount dikabarkan tidak berniat untuk memperpanjang kontrak di klub masa kecilnya.
Selain itu, Chelsea juga ingin Mason Mount hengkang untuk ditukar dengan kontrak permanen Joao Felix dari Atletico Madrid.
Namun, sang pelatih, Graham Potter, justru ingin mempertahankan Mason Mount.
Dikutip TribunTernate.com dari bbc.com, Mason Mount kini menghabiskan 18 bulan kontrak terakhirnya bersama The Blues.
Pemain 24 tahun itu semakin jarang dipilih menjadi starter baru-baru ini.
Meski semakin jarang memilih Mason Mount sebagai starter, Graham Potter malah ingin mempertahankannya.
Ia berharap masih ada negosiasi antara Mason Mount dan Chelsea.
"Ini selalu rumit, akan selalu ada negosiasi," ungkap Graham Potter.
Meski demikian, Graham Potter tidak ingin mengintervensi keputusan klub dan anak asuhnya.
"Sebaiknya saya serahkan antara Mason dan klub. Ini adalah cara terbaik untuk menghadapinya," ujarnya.
Bagi Graham Potter, Mason Mount masih termasuk pemain penting dalam skuadnya.
"Dia luar biasa untuk diajak bekerja sama, dia termasuk pemain penting untuk kami dan tentu saja saya berharap ini bisa diselesaikan dengan cepat," harapnya.
Dikutip TribunTernate.com dari mirror.co.uk, Mason Mount bergabung dengan tim senior Chelsea dari akademi klub.
Mason Mount terakhir kali menandatangani kontrak baru pada Juli 2019.
Kini, Mason Mount tak lagi masuk sebagai 20 pemain dengan bayaran termahal di Chelsea.
Kehadirannya di skuad sebagai starter juga semakin jarang dan masa depannya pun dipertanyakan.
Kabarnya, Mason Mount memang kurang minat untuk komitmen jangka panjang di Stamford Bridge.
Namun, ia mencari peningkatan yang signifikan dari gaji mingguannya sebesar 80.000 poundsterling di klub.
Sedangkan Atletico Madrid hanya akan menyetujui penjualan permanen Joao Felix jika Chelsea bisa membayar tunai di awal.
( Tribunkalteng.com /TribunJambi)
Awasi Bek Timnas Indonesia Calvin Verdonk Laga AS Roma vs Lille, Gasperini Andalkan Cristante-Kone |
![]() |
---|
Taktik AS Roma Ala Gasperini di Liga Italia Disorot Legenda Bek Sayap Prancis, Spektakuler |
![]() |
---|
Formasi AS Roma Disusun Gasperini di Liga Italia, Dua nama Terancam Coret di Daftar UEFA |
![]() |
---|
Formasi AS Roma Butuh Gelandang Baru, Gasperini Lirik Benfica Demi Florentino |
![]() |
---|
AS Roma Cari Opsi Ganti Target Efek Ditolak Sancho, Dovbyk ke Liga Spanyol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.