Berita Kalsel

Hasil Pemeriksaan Balai Veteriner Banjarbaru, 7 Itik Peking Milik Warga HSU Positif Flu Burung

Berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Veteriner Banjarbaru kalsel, terdapat sebanyak 7 itik peking milik warga HSU Positif Flu Burung.

Editor: Fathurahman
ILUSTRASI
Peternak Itik Alabio. ILUSTRASI. Serangan flu burung terhadap itik peking milik seorang warga ditemukan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 

TRIBUNKALTENG.COM, AMUNTAI- Berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Veteriner Banjarbaru, terdapat sebanyak 7 itik peking milik warga HSU Positif Flu Burung.

Itik yang dilakukan pemeriksaan kesehatan dalam kandang hanya 10 ekor 7 diantaranya telah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium Banjarbaru ternyata mengidap positif flu burung.

Kondisi tersebut langsung dilakukan upaya pencegahan oleh tenaga dokter hewan yang memang menangani kasus flu burung tersebut.

Serangan flu burung terhadap itik peking milik seorang warga yang ditemukan di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Setidaknya ada 7 ekor itik peking milik warga ini yang positif terjangkit dari 10 ekor yang dijadikan sampel untuk dikirim ke Balai Veteriner Banjarbaru.

Baca juga: Ditabrak Kereta Api, Nekat Lewat Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Pemotor di Serdang Bedagai Tewas

Baca juga: Oknum Anggota PPS HSS Kalsel dan Dua Rekannya Ditangkap, Kedapatan Sedang Mengonsumsi Sabu

Baca juga: Pelajar SMP Berusia 13 Tahun di Pinrang Susel, Dirudapaksa Tiga Orang Remaja di Rumah Kosong

Temuan itik yang positif terserang flu burung ini pada satu kandang milik warga Desa Pangkalan Sari, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten HSU.

Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian HSU, I Gusti Putu Susila, ditemui, Kamis (2/3/2023), membenarkan hasil laboratorium menyatakan 7 ekor itik peking positif flu burung.

Temuan ini bermula di awal Januari 2023 ketika pihaknya bekerjasama dengan Balai Veteriner Banjarbaru lakukan surveilans di Pasar Itik Alabio, Kecamatan Sungai Pandan, HSU.

"Saat kami melakukan surveilans ini ada peternak yang melapor bahwa ada ternaknya (itik) yang sakit. Kebetulan peternak ini bukan murni peternak tapi juga jual beli ternak," kata Putu.

Menindaklanjuti itu, kemudian dilakukan pengambilan sampel terhadap itik peking yang dikeluhkan sakit dan diuji di laboratorium Banjarbaru.

Untuk jumlah itik peking keseluruhan yang ada di kandang milik warga ini sekitar 200 ekor baru datang sekitar 2 hari dan diambil 10 ekor sebagai sampel.

"Sampel diambil 13 Januari, sekitar seminggu hasil diketahui dari 10 ekor sampel hasilnya 7 ekor itik peking positif flu burung," ujarnya.

Disampaikannya juga, sebelum hasil laboratorium keluar ternyata semua itik peking yang ada di kandang telah habis dipotong pemiliknya.

Sehingga kondisi kandang itik peking yang memang siap potong ini sudah kosong saat hasil laboratorium didapat.

"Karena sudah kosong maka kami sarankan untuk melakukan desinfeksi kandang, membersihkan kandang dengan menyemprot pakai air bersih, kemudian baru disemprot dengan disinfektan untuk mematikan kuman yang ada," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved