Liga 1 2023

Serupa Persib dan Persija, 5 Pemain PSIS Semarang ini Diuji Gilbert Agius di Formasi Baru

Serupa Thomas Doll dan Luis Milla di Persija Jakarta dan Persib Bandung. PSIS Semarang berpotensi lakukan perubahan oleh Gilbert Agius.

|
Editor: Nia Kurniawan
Instagram @psisofficial
Pelatih baru PSIS Semarang, Gilbert Agius. Serupa Thomas Doll dan Luis Milla di Persija Jakarta dan Persib Bandung. PSIS Semarang berpotensi lakukan perubahan oleh Gilbert Agius. 

TRIBUNKALTENG.COM - Serupa yang dilakukan oleh Thomas Doll dan Luis Milla di Persija Jakarta dan Persib Bandung. PSIS Semarang berpotensi lakukan perubahan.

Sosok pelatih anyar PSIS Semarang Gilbert Agius dikenal sebagai pelatih berskema mutakhir atau modern saat melatih Timnas Malta dan Valetta FC.

Nah, skema modern yang kerap digunakan Gilbert Agius dan berpotensi dilakukan di PSIS Semarang adalah 3-4-3.

Selain 3-4-3, pelatih anyar PSIS Semarang itu juga diketahui menyukai penempatan satu ujung tombak di lini depan dengan mengubah skema tersebut menjadi 3-4-2-1.

Baca juga: Beratnya Gilbert Agius Latih PSIS Semarang, ini Bocoran Kondisi Carlos Fortes Jelang Lawan Persita

Baca juga: AS Roma Diganggu AC Milan dan Al Nassr, Kans Icardi Jadi Tandem Cristiano Ronaldo Atau Dybala

Formasi 3-4-2-1 yang kerap Gilbert Agius mainkan membuat trisula di lini depan tak bermain sejajar seperti saat memainkan skema 3-4-3.

Apabila benar Gilbert Agius bakal memainkan skema modern di PSIS Semarang, maka diprediksi bakal ada beberapa pemain yang akan menjadi "kelinci percobaan" pelatih asal Malta tersebut.

Kelinci percobaan yang dimaksud tak lain adalah bakal adanya beberapa pemain yang akan diubah posisinya dari posisi naturalnya.

Pelatih asal Jerman, Thomas Doll diketahui telah mengubah posisi bermain Firza Andika dan Rio Fahmi lebih ke depan menjadi gelandang kanan dan kiri.

Sedangkan Luis Milla, diketahui sukses mengubah posisi bermain beberapa pemain Persib Bandung seperti Henhen Herdiana, Rezaldi Hehanusa, Frets Butuan dan Daisuke Sato yang mampu bermain lebih ke depan menjadi gelandang kanan atau kiri.

Menilik dari apa yang dilakukan Thomas Doll dan Luis Milla, maka, prediksi bakal adanya sosok yang diujicobakan dan di ubah posisinya semakin santer kuat terjadi.

Hal itu tak terlepas dari tuntutan skema 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang menuntut para pemain di posisi bek sayap lebih maju ke lini tengah.

Tujuannya yaitu untuk segera membendung serangan lawan sejak berada di sektor tengah sekaligus agar mempermudah para pemain flank melakukan penetrasi ke sektor depan membantu para winger.

Lantas, siapa saja pemain yang berpotensi bakal jadi kelinci percobaan Gilbert Agius di PSIS Semarang?

1. Fredyan Wahyu

Baca juga: Kerugian AS Roma Buntut Masalah Juventus Jelang Jadwal Liga Italia, ini Kesalahan Paulo Dybala

Pemain pertama tak lain adalah bek sayap kanan andalan PSIS Semarang, Fredyan Wahyu.

Fredyan Wahyu berpotensi bakal menjadi kelinci percobaan Gilbert Agius untuk bisa memainkan skema modern.

Posisi aslinya yang merupakan pemain flank atau bek sayap kanan berpotensi diubah menjadi gelandang kanan.

Karakteristik permainannya yang cepat, lugas dan disiplin serta lihai memberikan umpan crossing bisa menjadi poin penting Fredyan Wahyu ketika memainkan skema tersebut.

2. Taufik Hidayat

Sosok kedua yang berpotensi turut menjadi kelinci percobaan adalah bek kiri PSIS Semarang Taufik Hidayat.

Meski bukan berkarakter bek sayap cepat dan lincah, namun kemampuan bertahan dan menyerang serta akurasi umpannya bisa menjadi dasar sosoknya bisa memerankan peran sebagai gelandang kiri maupun kanan.

Terlebih di musim ini, Taufik Hidayat telah turun dalam 14 pertandingan di Liga 1 2022 dengan total 952 menit bermain.

3. Wawan Febrianto

Nama ketiga yang berpotensi masuk menjadi kelinci percobaan Gilbert Agius adalah Wawan Febrianto.

Karakternya yang memiliki kecepatan, akselerasi, akurasi umpan dan body balance yang apik membuatnya bisa menjadi satu di antara pemain yang bakal diuji coba.

Terlebih di musim ini, Wawan Febrianto juga telah membukukan 2 gol da 1 assist dari 19 pertandingannya di Liga 1 2022.

4. Riyan Ardiansyah

Sosok pemain keempat yang berpotensi bakal ikut dalam kelinci percobaan Gilbert Agius di PSIS Semarang adalah Riyan Ardiansyah.

Riyan Ardiansyah berpotensi bakal dimainkan lebih ke dalam ke sektor tengah menjadi gelandang kanan maupun kiri karena memiliki akselerasi, kecepatan dan juga lihai dalam mengalirkan bola.

Digesernya Riyan Ardiansyah lebih ke dalam juga bisa digunakan untuk memberikannya menit lebih menyusul adanya Taisei Marukawa dan Vitinho yang besar kemungkinan menyegel tempat di posisi winger.

5. Oktafianus Fernando

Pemain kelima yang berpotensi besar jadi kelinci percobaan Gilbert Agius di PSIS Semarang adalah Oktafianus Fernando.

Pemain berposisi asli di sayap kanan tersebut besar potensinya diubah lebih ke dalam untuk memerankan peran anyar sebagai gelandang kanan.

Karakter bermain yang ngotot, cepat, dan lihai dalam memainkan umpan pendek satu dua bisa jadi nilai lebih Oktafianus Fernando untuk dimainkan lebih ke dalam.

Di lain sisi, jika benar Gilbert Agius datang dengan skema modern ke PSIS Semarang, maka pekerjaan rumah besar sudah menanti pelatih berusia 49 tahun itu.

Mengingat sejak promosi ke Liga 1 pada tahun 2018, para pelatih PSIS Semarang sebelumnya belum pernah memainkan skema modern seperti halnya Gilbert Agius.

Mulai dari Jafri Sastra hingga terkini Sergio Alexandre lebih akrab dengan skema klasik 4-3-3 atau 4-4-2 yang kerap dimainkan saat melatih Laskar Mahesa Jenar.

Berikut ini catatan skema yang pernah diterapkan deretan pelatih PSIS Semarang sejak berkiprah di Liga 1 dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt:

1. Jafri Sastra: 4-2-3-1 dan 4-3-3

2. Vincenzo Alberto Annese (Italia): 4-3-3

3. Dragan Djukanovic (Serbia): 4-3-3

4. Imran Nahumarury (Indonesia): 4-3-3

5. Ian Gillan (Skotlandia): 4-3-3

6. Sergio Alexandre: 4-3-3

7. Muhammad Ridwan: 4-3-3.

Skema Gilbert Agius di PSIS Semarang (1)

Gilbert Agius (3-4-3)

Goalkeeper (GK) : Adi Satryo

Centre Back (CB) : Wahyu Prasetyo, Meru Kimura dan Alfeandra Dewangga

Left Midfielder (LMF) : Taufik Hidayat

Right Midfielder (RMF) : Fredyan Wahyu

Central Midfielder (CMF) : Ryo Fujii

Attacking Midfielder (AMF) : Septian David Maulana

Left Winger (LWF) : Taisei Marukawa

Right Winger (RWF) : Vitinho

Central Forward (CF) : Carlos Fortes (C) (diganti Hari Nur Yulianto)

Catatan Statistik Gilbert Agius

60 pertandingan, 31 kali menang, 7 imbang dan 22 kali menelan kekalahan

Memasukkan 126 gol dan kemasukkan 98 gol.

Reaksi Snex dan Panser Biru Minta Pemain Asing PSIS Semarang Dievaluasi

Snex dan Panser Biru meminta pihak PSIS Semarang untuk mengevaluasi para pemain asingnya, terutama Ryo Fujii dan Carlos Fortes

Proses perekrutan Ryo Fujii untuk posisi gelandang bertahan PSIS Semarang kini mulai dipertanyakan Snex dan Panser Biru. Sedangkan Carlos Fortes lebih banyak menghabiskan masa baktinya di PSIS Semarang dengan cedera.

Nama Ryo Fujii kini menjadi sorotan Snex-Panser Biru setelah dinilai underperform kala turun di laga tandang PSIS Semarang kontra Persikabo 1973.

Dalam laga yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, PSIS Semarang tak mampu berbuat banyak untuk bisa menundukkan tuan rumah Persikabo 1973.

Padahal, Persikabo 1973 saat ini tengah dalam trend buruk tak pernah menang dalam 14 pertandingan terkininya.

Seusai laga, Snex-Panser Biru yang kecewa akan hasil seri 0-0 PSIS Semarang kontra Persikabo 1973 langsung berikan satu sorotan tajam kepada gelandang asing mereka asal Jepang, Ryo Fujii.

Mayoritas di antaranya menanyakan terkait apa dasar PSIS Semarang mendatangkan eks pemain Kaya FC Ilo-ilo tersebut.

Bahkan, banyak yang beranggapan jika kualitas dari Ryo Fujii tak lebih dari pemain lokal yang dimiliki oleh PSIS Semarang.

Komentar-komentar tersebut dapat dilihat dari unggahan terkini Instagram resmi PSIS Semarang tentang hasil akhir laga kontra Persikabo 1973.

"Kui fuji sesuk kancingi ning apartemen wae Marake mumet koncone., breker ora bagi ball ora," tulis @alfebtadewangga.

@alfebtadewangga @ryofujii96 out. Kwe rak mashok blas.. Jepang kok ngah ngoh," tulis @adnankhashoggi.

"Tulung ryuFuji rak sah dimainke, masih banyak lokalan dimainkan saja ngukur jam terbang kemampuan, dan layak/tidak tahun depan lini tengah perombakan.. semenjak ditinggal Jonathan," tulis @pangestuu27.

"Info Ryu Fuji kui pemain asing opo lokal lur," tulis @rizalbaguskaruniawan.

"Fungsi ne Fuji opo ya," tulis @saifudin_din.

"Gak habis pikir, orang seperti Ryo Fuji kenapa bisa dibeli? Tolong beri aku penjelasan logis!!! Mending mainkan pemain PSIS u-16 untuk ganti Ryo Fuji. @yoyok_sukawi @wliluk @wisnumbutux @mridwan2323," tulis @a_kudisini.

Dengan dimainkannya Ryo Fujii, membuat satu di antara pemain lokal berlabel Timnas Indonesia yang belum lama didatangkan PSIS Semarang, Lutfhi Kamal harus puas duduk di bench dalam tiga laga terakhir.

Padahal sejatinya, Lutfhi Kamal bisa dikatakan sebagai pemain muda yang memiliki banyak jam terbang baik saat di Barito Putera maupun Timnas Indonesia.

Menarik dinantikan akankah pelatih anyar PSIS Semarang, Gilbert Agius bakal menumbalkan Lutfhi Kamal di tengah sorotan tajam kepada Ryo Fujii.

Atau justru bakal ada skema dan peran baru yang diemban oleh Lutfhi Kamal untuk bisa mengisi pos lini tengah PSIS Semarang bersama Ryo Fujii di sisa laga Liga 1 2022.


(TribunWow.com/ Tribunkalteng.com )

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved