Breaking News

Berita Kaltara

7 Hari Terombang-ambing di Laut, Nelayan dan Jenazah Warga Tarakan Ditemukan AL Pulau Derawan

Tujuh hari terombang-ambing di Perairan Pulau Bunyu, akhirnya dua orang warga Tarakan dan Pulau Bunyu, ditemukan

Editor: Dwi Sudarlan
Istimewa/Net
Ilustrasi dua nelayan yang satu di antaranya dalam kondisi sudah meninggal ditemukan personel AL Pulau Derawan Kaltara, setelah terombang-ambing di laut selama 7 hari. 

TRIBUNKALTENG.COM, DERAWAN - Tujuh hari terombang-ambing di Perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara (Kaltara), akhirnya dua orang warga Tarakan dan Pulau Bunyu, ditemukan.

Nahas, satu orang di antaranya, yakni warga Tarakan bernama Umar (42) ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

Kedua orang itu terombang-ambing selama seminggu setelah sampan atau perahu yang mereka gunakan untuk mencari ikan, terbalik dihantam ombak.

"Selamat setelah terombang ambing selama tujuh hari di laut. Adapun korban tersebut adalah nelayan warga Tarakan bernama Umar usia 46 tahun yang ditemukan meninggal dunia dan warga Pulau Bunyu, Dian berusia 33 tahun yang berhasil selamat," ungkap Dansatrol Lantamal XIII Tarakan, Kolonel Laut (P) Yulius Azz Zaenal saat dikonfirmasi, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Diduga Speedboat Terbalik, Warga Sintang Kalbar Tenggelam di Sungai Melawi, Korban Belum Ditemukan

Baca juga: Miliki Bahan Peledak Bom Ikan Dirakit Dalam Botol, Pria di Kaltim Diamankan di Perairan Bontang

Baca juga: Hilang di Perairan Kendawangan Ketapang Kalbar, Satu ABK TB Sinar Pawan 1 Ditemukan Tak Beryawa

Diungkapkan Yulius, kedua nelayan itu ditemukan oleh prajurit TNI Angkatan Laut Pos AL Derawan yang berada di bawah perintah Komando Lantamal XIII Tarakan, yang memang terus melakukan pencarian setelah mendapat laporan adanya sampan terbalik.

Penemuan Dian dan jenazah Umar yang terombang-ambing di laut itu berawal dari laporan warga Derawan.

"Kemudian laporan diterima oleh personel Pos AL Pulau Derawan dan segera ditindaklanjuti oleh Babinpotmar dengan melaksanakan prosedur evakuasi dibantu warga setempat menggunakan speedpoat Pos AL Derawan," katanya.

Selanjutnya, proses evakuasi dilaksanakan oleh prajurit Babinpotmar Pos AL Derawan ke puskesmas setempat.

Untuk korban yang selamat masih dalam perawatan secara intensif.

Proses evakuasi dua nelayan yang satu di antaranya meninggal dunia dan terombang-ambing selama 7 hari di Perairan Buli Ulin, Kaltara.
Proses evakuasi dua nelayan yang satu di antaranya meninggal dunia dan terombang-ambing selama 7 hari di Perairan Buli Ulin Pulau Bunyu, Kaltara. (Istimewa via Tribun Kaltara)

"Untuk korban meninggal telah dievakuasi ke Tarakan menggunakan speedboat milik warga Kampung Pulau Derawan untuk tindaklanjut dari pihak kepolisian setempat dan pihak keluarga korban," kata Yulius.

"Mereka dilaporkan berangkat pada Jumat pukul 16.00 WITA," lanjutnya. 

 

( TribunKaltara.com )

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved