Superkomputer Keluarkan Hasil Akhir Arsenal vs Man City, Arteta Lebih Soroti Keputusan Wasit

TRIBUNKALTENG.COM - Superkomputer Liga Inggris memprediksi hasil akhir Arsenal vs Man City di Liga Inggris.

Duel Arsenal vs Man City di Liga Inggris 2022-2023 akan berlangsung pada Kamis, (16/2/2023) pukul 02.30 WIB di Stadion Emirate.

Tim asuhan Mikel Arteta akan menjamu Manchester City, asuhan Pep Guardiola setelah kehilangan poin dalam dua pertandingan beruntun.

Meski hasil akhir Arsenal vs Man City di Liga Inggris belum diketahui, predikso superkomputer bahwa the Gunners akan tetap menjuarai Premier League musim ini.

Dilansir dari the sun, Rabu, (15/2/2023), Sebuah superkomputer telah memprediksi tabel final Liga Premier 2022-2023.

Arsenal diperkirakan akan tetap mengangkat gelar meski meraih satu poin dalam dua pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.

Namun jelang laga, The Gunners masih berpeluang mengangkat gelar untuk pertama kalinya sejak 2003-04.

Baca juga: Prediksi Skor Arsenal vs Man City, Persaingan di Klasemen Liga Inggris Semakin Panas

Boffins di bettingexpert telah menyusun angka prediksi bernama BETSiE, sebuah superkomputer yang bertugas memprediksi apa yang paling mungkin terjadi selama sisa musim ini.

BETSiE mempertimbangkan berbagai hal dan faktor denhanmenjalankan simulasi 100.000 kali untuk menghasilkan skenario yang paling mungkin.

Dari 100ribu simulasi tersebut, skenario terakhir yang tercipta dari pengoperasian superkomputer tersebut ialah Arsenal mampu meraih gelar juara musim ini dengan keunggulan 4 poin dari tim di bawah mereka.

Dan hasil akhirnya membuat Arsenal memenangkan Prem dengan selisih tipis empat poin.

Arteta didukung untuk menyelesaikan musim Liga Inggris dengan lebih dari 85 poin.

Itu tepat di depan rival gelar City, tetapi jauh dari tempat keempat Newcastle dan Manchester United di urutan ketiga.

Meskipun City memiliki peluang untuk menyamakan poin dengan Arsenal, The Gunners masih memainkan satu pertandingan lebih sedikit dari tim Etihad tersebut.

Di tempat lain, Tottenham hanya diprediksi cukup bagus untuk sepak bola Liga Europa.
Tapi itu lebih dari yang bisa dikatakan untuk Liverpool dan Chelsea , yang masing-masing diperkirakan akan finis di urutan kedelapan dan kesepuluh.

Brighton dan Brentford yang terbang tinggi diprediksi akan finis di urutan keenam dan ketujuh.

Dan penunjukan Sean Dyche tidak akan cukup untuk menyelamatkan Everton , menurut modelnya.

The Toffees diperkirakan akan terdegradasi dengan finis di urutan ke-18, dengan Bournemouth di urutan ke-19 dan Southampton berakhir di posisi terbawah.

Jelang laga, Mikel Arteta menyoroti kinerja wasit di Liga Inggris yang telah merugikan Arsenal dan tim lainnya.

Bahkan Arteta menuduh wasit Lee Mason tidak memahami pekerjaannya sebagai pejabat VAR dan mengatakan Arsenal memiliki kemarahan besar atas kesalahan yang memengaruhi hasil imbang 1-1 melawan Brentford.

Sundulan Ivan Toney pada menit ke-74 membuat Brentford mendapat satu poin di Stadion Emirates meskipun Christian Norgaard membantu gol dari posisi offside, kesalahan badan wasit Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) yang kemudian diberi label sebagai kesalahan manusia.

PGMOL meminta maaf kepada Arsenal sementara Mason dicabut dari tugas VAR-nya untuk pertandingan Liga Premier akhir pekan ini.

Tetapi Arteta tetap menyesali keputusan yang memungkinkan Manchester City memangkas keunggulan mereka di puncak menjadi hanya tiga poin jelang pertemuan antara dua tim teratas.

"Kami mengakhiri permainan setelah menganalisis semua bukti yang kami miliki dengan gambar dengan kemarahan dan kekecewaan yang besar karena itu bukan kesalahan manusia, itu adalah kesalahan besar dalam memahami dan memahami pekerjaan Anda dan itu tidak dapat diterima," katanya pada konferensi pers jelang laga.

Hasil itu, kata Arteta membuat Arsenal kehilangan dua poin yang tidak akan dikembalikan. Arsenal harus menemukan dua poin itu di suatu tempat di liga.

"Pada saat yang sama kami menghargai permintaan maaf dan penjelasannya dan kami mendapat banyak simpati dari rekan-rekan di industri dan sepak bola yang mengatakan bahwa kami tidak dapat memainkan permainan dengan integritas seperti yang kami lakukan. Itu saja. Kami harus melanjutkan," beber Arteta.

Namun itu menjadikan para pemain, staf, dan fans kami lebih kuat dan memberi mereka lebih banyak keinginan untuk melewati rintangan yang mereka hadapi. Jadi Arsenal ditegaskannya harus siap untuk itu.

Baca juga: AS Roma Berebut Pemain dengan Liverpool, Mourinho Siapkan 10 Juta Euro untuk Wonderkid Liga Inggris

Ditanya apakah dia puas dengan penjelasan PGMOL, Arteta menambahkan hanya akan puas jika mereka memberi Arsenal dua poin kembali yang tidak akan terjadi.

"Saya menghargai dan saya pikir mereka benar-benar tulus, terbuka dan permintaan maaf serta penjelasan yang tulus, yang sangat bagus," katanya.

Tapi itu tidak mengambil fakta bahwa Arsenal memiliki dua poin lebih sedikit dari yang seharusnya dimiliki di klasemen.

Mereka ingin melakukan yang terbaik yang mereka bisa dan mereka memahami semua yang dipertaruhkan.

"Saya pikir pada akhirnya itu akan membantu dan mudah-mudahan kami dapat menggunakannya untuk membuat permainan lebih baik dan memiliki lebih banyak integritas, profesional yang lebih baik, dan benar-benar memperhatikan setiap laga," lanjutnya.

Arteta mengatakan dia ingin memilih salah satu ofisial untuk dikritik, meskipun Mason juga mundur di awal musim karena salah menganulir gol untuk Newcastle United melawan Crystal Palace pada bulan September.

"Bukan saya yang menilai hukuman. Ini bukan tentang seseorang membuat kesalahan dan kemudian dihukum," tegasnya.

Namun semua pihak harus mencoba melakukan yang terbaik dalam olahraga yang lebih adil dan membuat keputusan lebih jelas dan lebih baik.

"Mudah-mudahan itu akan membantu karena apa yang terjadi akhir pekan lalu tidak terulang," harapnya.

(TRIBUN KALTENG)