Doa dan Amalan Islam

Lima Kali Baca Doa Abu Nawas Usai Sholat Jumat, Pahalanya Mengejutkan, Meninggal Husnul Khotimah

Ada amalan dahsyat bagi sobat muslim sesuai menjalankan Sholat Jumat, yakni membaca Doa Abu Nawas

Editor: Dwi Sudarlan
Spiritual Ray
Ilustrasi memanjatkan doa, mengamalkan Doa Abu Nawas usai Sholat Jumat, pahalanya luar biasa. 

TRIBUNKALTENG.COM - Ada amalan dahsyat bagi sobat muslim sesuai menjalankan Sholat Jumat, yakni membaca Doa Abu Nawas. Dibaca 5 kali, pahalanya mengejutkan.

Tidak tanggung-tanggung pahala bagi yang mengamalkan Doa Abu Nawas (ada yang menyebut Syair Itiraf) setelah Sholat Jumat.

Insya Allah bagi yang membacanya semata karena ridho Allah bakal meninggal dalam kondisi husnul khotimah.

Kehebatan Doa Abu Nawas ini pernah diungkapkan Syekh Ibrahim al-Baijuri, seorang ulama besar Mesir yang pernah menjabat sebagai Grand Syekh Al-Azhar Kairo.

Baca juga: Ribuan Korban Tewas di Gempa Turki, Begini Bacaan Doa dan Sholawat Ketika Bumi Berguncang

Baca juga: Pengantar Doa Sekaligus Pengurang Dosa, Pahala Luar Biasa Amalan Sholawat Quthbul Aqthab

Baca juga: Arti dan Bacaan Sholawat Asyghil di Acara 1 Abad NU, Amalan Santri Lindungi Diri dari Orang Zalim

Syekh Ibrahim al-Bajuri juga dikenal sebagai pengarang banyak kitab kajian hukum Islam dan ilmu kalam ini.

Hari Jumat sendiri bagi umat Islam adalah sayyidul ayyam atau induknya hari.

Bertaburan pahala yang diberikan Allah SWT pada Hari Jumay.

Seperti ditulis di Risalah Amaliyah oleh H M Qusairi Hamzah, Syekh Ibrahim al-Baijuri dalam kitabnya Hasyiah al Bajuri'ala Fathil Qaribil Mujib lil'Alamah Ibni Qasim al Ghazi pernah menyebutkan:

"Sayyid Abdul Wahab Asy Sya'rani berkata, bahwa barangsiapa yang melanggengkan membaca 2 syair berikut di setiap hari Jumat, maka Allah akan mencabut nyawanya dalam keadaan tetapnya Islam tanpa diragukan sama sekali keislamannya."

Adapun dua syair tersebut ialah:

إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً

Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan

Artinya: "Wahai Tuhan, ku tak layak ke surgaMu"

وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ

wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi

Artinya: "Namun tak pula aku sanggup ke nerakaMu"

فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ

Fahabli taubatan waghfir dzunubi

Artinya: "Ampunkan dosaku, terimalah taubatku"

فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ العَظِيْمِ

Fainnaka ghafirudz dzmbil 'adziimi

Artinya: "Sesungguhnya Engkaulah pengampun dosa-dosa besar"

Syair tersebut dikenal sebagai Syair Itiraf yang berarti sebuah pengakuan.

Syair Itiraf ini juga disebut dengan Doa Abu Nawas.

Disebutkan di beberapa kitab, jelang akhir hayatnya, Abu Nawas sempat bertaubat dan menuliskan syair Itiraf tersebut.

Isi syair atau Doa Abu Nawas ini jika dibacakan sangatlah menyentuh hati.

Berikut cara mengambil keutamaan syair tersebut.

"Menurut kesepakatan para ulama maka syair tersebut bisa diamalkan atau dibacakan sebanyak lima kali setelah melaksanakan ibadah Sholat Jumat." (Al Baijuri, Juz I, halaman 232).

Tidak hanya dua syair tersebut, tetapi alangkah baiknya juga dibacakan secara lengkap.

Berikut ini lirik dari Syair Itiraf atau Doa Abu Nawas ini secara lengkap:

إِلهِي لَسْتُ لِلْفِرْدَوْسِ أَهْلاً

Ilaahii lastu lil firdausi ahlaan

Artinya: "Wahai Tuhan, ku tak layak ke surgaMu"

وَلاَ أَقْوَى عَلىَ النَّارِ الجَحِيْمِ

wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi

Artinya: "Namun tak pula aku sanggup ke nerakaMu"

فَهَبْ ليِ تَوْبَةً وَاغْفِرْ ذُنُوْبيِ

Fahabli taubatan waghfir dzunubi

Artinya: "Ampunkan dosaku, terimalah taubatku"

فَإِنَّكَ غَافِرُ الذَّنْبِ العَظِيْمِ

Fainnaka ghafirudz dzmbil 'adziimi

Artinya: "Sesungguhnya Engkaulah pengampun dosa-dosa besar"

ذُنُوْبيِ مِثْلُ أَعْدَادِ الرِّمَالِ

Dzunubi mitslu 'adadirrimaali

Artinya: "Dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai."

فَهَبْ ليِ تَوْبَةً يَاذاَالجَلاَلِ

Fahabli taubatan ya dzal jalaali

Artinya: "Dengan rahmatMu ampunkan daku oh Tuhanku."

وَعُمْرِي نَاقِصٌ فيِ كُلِّ يَوْمٍ

Wa 'umri haqisun fi kulli yaumin

Artinya: "Wahai Tuhan selamatkan kami ini."

وَذَنْبيِ زَئِدٌ كَيْفَ احْتِمَالِ

Wa dzambizzaidun kaifa ihtimaalii

Artinya: "Dari segala kejahatan dan kecelakaan."

إِلهِي عَبْدُكَ العَاصِي أَتَاكَ

Illahi 'abdukal 'aasi ataaka

Artinya: "Kami takut, kami harap kepadaMu."

مُقِرًّا بِالذُّنُوْبِ وَقَدْ دَعَاكَ

Muqirrambiidz dzunuubi waqadda'aaka

Artinya: "Suburkanlah cinta kami kepadaMu."

فَإِنْ تَغْفِرْ فَأَنْتَ لِذَا أَهْلٌ

Faintaghfir fa anta lidzaka ahlu

Artinya: "Kamilah hamba yang mengharap belas dariMu."

فَإِنْ تَطْرُدْ فَمَنْ نَرْجُو سِوَاكَ

Fa intathrud famannarjuu siwaaka

Artinya: "Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?" (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved