Berita Kalsel

Pergi Berburu ke Hutan, Pensiunan Polri di Kotabaru Didapati Tewas Diduga Tertembak Senjata Sendiri

Seorang pensiunan Polri di Kotabaru didapati tewas saat berburu di hutan, diduga lalai sehingga tertembak senjata sendiri.

Editor: Fathurahman
ILUSTRASI
ILUSTRASI. Seorang pensiunan Polri di Kotabaru didapati tewas saat berburu di hutan, diduga lalai sehingga tertembak senjata sendiri. 

TRIBUNKALTENG.COM,KOTABARU -Seorang pensiunan Polri di Kotabaru didapati tewas saat berburu di hutan, diduga lalai sehingga tertembak senjata sendiri.

Perkiraan sementara pihak kepolisian menyebutkan kesimpulan sementara, korban meningal dunia akibat kelalaian shingga tertembak senjata sendiri.

Namun begitu, polisi masih melakukan pendalaman terkait korban yang mengalami luka tembak hingga meninggal dunia diduga tertembak senjata sendiri.

Pesiunan Polri tersebut terakhir bertugas di Polda Kalsel, M (61 dia) tewas ditembus proyektil dalam perjalanan pulang usai berburu babi hutan.

Baca juga: Kunjungi Rumah Duka Bersama Bupati, Kapolres Malinau Ungkap Kronologis Hingga Korban Tertembak

Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut di Mempawah, Sudah Dua Hari Dilakukan Pemadaman Luasan 10 Hektare

Baca juga: Hilang Satu Hari Jatuh Dari Kapal, Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Seruyan

Kejadian tragis hingga menewaskan korban itu, diduga terjadi akibat senjata api laras panjang yang dibawa korban meletus sendiri, Kamis (9/2/2023) sekitar pukul 01.00 Wita.

Korban tewas ditembus proyektil mengenai dagu tembus hingga kepala.

Insiden tersebut terjadi ketika korban hendak pulang usai berburu babi hutan di kawasan kebun karet Jalan Kebun Karet, RT 01, Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru.

Diungkapkan Wakapolres Kotabaru, Kompol Sofyan SIK dalam konferensi persnya didampingi Kabag Ops Kompol Agus Rusdi Sukandar SIK, Kamis (9/2/2023) sore.

Ada beberapa barang bukti diamankan dalam kejadian itu selain di antaranya senjata api laras panjang lengkap dengan magazine, satu butir selongsong peluru dengan kaliber 5,56 milimeter.

Satu butir peluru aktif dengan kaliber 5,56 milimeter dan sebuah kendaraan Scoopy warna putih milik korban.

Menurut Sofyan kronologis kejadian berawal pada hari Rabu tanggal 8 Februari 2023, sekitar pukul 16.00 Wita korban keluar rumah dengan tujuan berburu babi hutan.

Pada hari Kamis tanggal 9 Februari 2023, sekitar pukul 00.10 Wita, saudara Oktavinus Saputra mencari korban yang belum pulang ke rumah.

"Saudara Okta dan ibunya penasaran, kok biasanya bapanya (M) kalau berangkat berburu pulang pukul 22.00 Wita. Paling cepat pukul 21.00 Wita dari berangkat pukul 17.00 Wita," jelas Sofyan.

Kemudian anak dan istri korban menanyakan lagi kepada saudara I Gede Suarsana. Dengan maksud apakah korban berburu bersama-sama dengan I Gede Suarsana.

Dijawab I Gede Suarsana, dirinya tidak ikut berburu dan hanya di rumah bersama istri.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved