Liga 1

Strategi Modern Pelatih Baru PSIS Mirip Luis Milla dan Thomas Doll, Persib dan Persija Patut Waspada

Pelatih Anyar PSIS Pakai Strategi Modern, Mirip Milla-Thomas Doll di Persija dan Persib Liga 1 2023

|
Editor: amirul yusuf
(instagram gosball)
Gilbert Agius kabarnya deal dengan PSIS Semarang dan akan dikenalkan pada 15 Februari 2023 

TRIBUNKALTENG.COM - Pelatih baru PSIS Semarang segera diumumkan, memiliki kesamaan dengan Thomas Doll di Persija dan Luis Milla di Persib.

PSIS Semarang kabarnya telah deal dengan pelatih asing eks Timnas Malta, Gilbert Agius.

Gilbert Agius akan dikenalkan PSIS Semarang pada Rabu (15/2/2023) mendatang.

Kabar terkini yang meng-update pelatih anyar Laskar Mahesa Jenar tersebut tampak pada postingan @gosball, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: PSIS Resmikan Gilbert Agius Dinanti Fans, Ada Kemiripan Persib dan PSM Makassar di Liga 1

Baca juga: Transfer Smalling Dari AS Roma ke Inter Milan di Liga Italia Selangkah Lagi, Nerazzurri Ada Syarat

"Done deal! Announcemet soon (PSIS Semarang sepakat dengan Gilbert Agius,-red)," tulis akun @gosball.

"Infone tanggal 15 kalo gak ada halangan yee," tulis @gosball.

Ini tentu menjadi akhir dari penantian Snex, Panser Biru dan kelompok supporter PSIS lainnya yang menginginkan pelatih asing untuk PSIS Semarang.

Apabila Gilbert telah resmi diperkenalkan, dua tim papan atas, Persib Bandung hingga Persija Jakarta tampaknya tak akan bisa memandang sebelah mata lagi satu di antara pesaingnya, PSIS Semarang.

Hal itu dikarenakan kandidat pelatih anyar PSIS Semarang memiliki strategi modern.

Seperti yang diketahui, Persib Bandung dan Persija Jakarta adalah dua di antara kontestan yang pelatihnya kerap memasang formasi sepak bola modern dengan menggunakan tiga bek tengah.

Luis Milla di Persib Bandung menggunakan formasi 5-4-1 atau 5-3-2 dan beberapa kali memakai formasi 3-4-3.

Sementara Thomas Doll di Persija Jakarta menggunakan formasi yang sama seperti Luis Milla, yakni 5-4-, 5-3-2 atau 3-4-3.

Selain Persib Bandung dan Persija Jakarta, PSM Makassar juga menerapkan formasi sepak bola modern di Liga 1 musim ini.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menerapkan 3-5-2 atau 5-3-2 untuk Juku Eja.

Namun Bernardo Tavares beberapa kali menggunakan formasi 4-4-2 atau 4-3-3. 

Startegi yang digunakan ketiga pelatih tersebut berbuah manis untuk tim yang mereka tukangi.

Persib Bandung, Persija Jakarta dan PSM Makassar memiliki performa konsisten dan kini masuk dalam tiga besar klasemen Liga 1 2022/2023.

Maung Bandung kini berada di puncak klasemen, sementara Persija Jakarta di posisi runner up (posisi kedua) dan PSM Makassar di peringkat ketiga.

Kini, Gilbert Agius akan meramaikan tren sepak bola modern di Liga Indonesia.

Dilansir TribunWow.com dari laman Transfermarkt, memilik formasi favorit 3-4-2-1.

Formasi tiga bek tengah ia terapkan saat menjadi pelatih kepala Timnas U-21 Malta dan caretaker Timnas Senior Malta.

Selain 3-4-2-1, formasi 3-4-3 juga pernah dipakai pelatih kelahiran Pieta, Malta Tersebut.

Namun, Gilbert Agius juga pernah menggunakan formasi 4-4-2.

Patut dinantikan, apakah Gilbert Agius akan membuat PSIS Semarang tampil impresif seperti Persib Bandung, Persija Jakarta hingga PSM Makassar di Liga 1 2022/2023.

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com


* Hikmah Carlos Fortes dkk jelang PSIS vs Dewa United, M Ridwan Alihkan Fokus Usai Laga Ditunda

Carlos Fortes dkk di PSIS Semarang tengah mengambil hikmak usai laga PSIS vs Persebaya pada pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023 resmi ditunda.

Kini Laskar Mahesa Jenar lebih memilih fokus untuk menghadapi laga PSIS vs Dewa United pada Senin (13/2/2023) mendatang di Stadion Jatidiri Semarang.

Sebelumnya, penundaan pertandingan PSIS vs Persebaya dilakukan karena belum adanya rekomendasi pelaksanaan dari pihak kepolisian.

Laga PSIS vs Persebaya awalnya direncanakan dilangsungkan pada Rabu (8/2/2023).

Situasi ini membuat PSIS memilih tetap menjalani latihan seperti biasanya.

Caretaker tim, Muhammad Ridwan mengatakan, menghadapi situasi kompetisi ditunda sudah menjadi hal yang pernah dirasakan PSIS.

Meski demikian, Ridwan tetap menyayangkan laga kali ini harus ditunda.

Baca juga: Bacot Vidal Bakal Hadapi Real Madrid Pupus, Justru Ditaklukkan Al Hilal di Piala Dunia Antarklub

Hal ini karena para pemain sedang dalam situasi psikologis yang baik, meski sebenarnya menyiapkan laga kontra Persebaya, PSIS hanya punya jeda waktu tiga hari setelah sebelumnya menghadapi Persik Kediri.

"Normal sih sebenarnya, jadi situasi ini sudah pernah kami alami juga," kata Ridwan, Selasa (7/2/2023).

"Justru, sebenarnya ketika kita melawan Persebaya besok justru pemain kita sedang dalam kesiapan yang baik sekali, dan ya dalam mood yang baik," imbuhnya.

Pasca laga versus Persebaya ditunda, PSIS langsung mengalihkan fokus menyiapkan diri menghadapi Dewa United di pekan ke-24 BRI Liga 1.

"Tapi apapun itu ada maupun tidak ada pertandingan, itu yang terbaik.

Kemudian justru waktu yang ada ini kita manfaatkan untuk persiapan lawan berikutnya kontra Dewa United," ungkap Ridwan.

Dia mengatakan, timnya mewaspadai Dewa United yang juga sedang dalam tren positif.

"Dewa juga sedang dalam tren yang sangat baik, empat laga mereka juga belum pernah kalah. Kewaspadaan itu tidak menjadi menurun dengan penundaan laga Persebaya," katanya.

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved