Liga 1 2022
Sanksi untuk Arema FC Jika Bubar di Tengah Jadwal Liga 1 Bergulir, Ada Denda Rp 5 Miliar
Daftar Sanksi untuk Arema FC Jika Bubar di Tengah Jadwal Liga 1 Bergulir, Ada Denda Rp 5 Miliar
TRIBUNKALTENG.COM - Arema FC bakal mendapat sanksi berat apabila wacana ingin membubarkan diri di tengah bergulirnya Liga 1 2022 - 2023.
Arema FC memang sedang mempertimbangkan untuk membubarkan tim menyusul tidak kondusifnya sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.
Banyak penolakan hingga penyerangan yang ditujukan untuk Arema FC.
Sebelumnya Demo sekelompok Aremania di depan kantor Arema FC yang terletak di Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang berakhir ricuh.
Terlihat puluhan supporter merusak fasilitas yang ada di Kantor Arema FC tersebut pada Minggu (29/1/2023).
Tapi tentunya manajemen Arema FC tidak akan membubarkan klub dan berhenti mengikuti kompetisi Liga 1 begitu saja, karena ada banyak sanksi menanti, minimal ada denda sebesar Rp 5 miliar.
Ancaman denda Rp 5 miliar itu hanya salah satu konsekuensi yang harus dihadapi Arema FC jika tak melanjutkan kompetisi, sesuai dengan Regulasi Kompetisi Liga 1 2022/2023.
Aturan bagi tim Liga 1 yang tidak bisa melanjutkan kompetisi itu diatur dalam Regulasi kompetisi Liga 1 2022/2023 di Pasal 7.
Sesuai regulasi di Pasal 7, ayat 1, huruf e, disebutkan bahwa bagi klub yang mengundurkan diri di saat kompetisi sudah berjalan di putaran kedua maka dihukum denda Rp 5 miliar.
Tapi bukan denda Rp 5 miliar saja yang harus dibayarkan ketika klub peserta Liga 1 tak melanjutkan kompetisi.
Merujuk pada regulasi Pasal 7 di huruf c disebutkan, tim yang mengundurkan diri harus membayar biaya kompensasi kerugian yang timbul dan dialami oleh klub lain, PSSI, PT LIB, sponsor dan pihak terkait lainnya.

Sedangkan di ayat 1 huruf g juga disebutkan klub yang mundur harus mengembalikan seluruh kontribusi yang telah diterima selam menjalani kompetisi.
Sanksi lain yang tak kalah berat adalah, jika Arema FC tak melanjutkan kompetisi, maka akan didiskualifikasi untuk dua musim berikutnya.
Sanksi dalam regulasi kompetisi Liga 1 itu tentunya akan jadi pertimbangan yang berat bagi manajemen Arema FC jika benar akan memutuskan membubarakan klub dan tidak melanjutkan kompetisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI) Tatang Dwi Arfianto memberi pernyataan terkait kemungkinan Arema FC dibubarkan.
Pernyataan itu disampaikan pasca peristiwa perusakan Kantor Arema FC dan Arema FC Store pada Minggu kemarin (29/1/2023).
atang mengatakan, bahwa Arema FC telah melakukan berbagai macam upaya pasca tragedi Kanjuruhan.
Mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban. Memberikan layanan trauma healing.
Menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata.
Serta menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi.
"Jika memang upaya dan itikad Arema FC ini dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak, atau justru membuat tidak kondusif, kami manajemen akan mempertimbangkan agar klub Arema FC untuk dibubarkan," ucapnya, Senin (30/1/2023).
Tatang mengatakan, bahwa Arema FC sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan pasca Tragedi Kanjuruhan.
Arema FC juga terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal.
Maka dari itu, jajaran direksi dan manajemen Arema FC sudah berkumpul untuk membicarakan langkah berikutnya seperti apa terkait situasi yang terjadi dalam beberapa hari belakangan ini.
Termasuk untuk mempertimbangkan Arema FC bubar.
"Jika sebelumnya kami memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepakbola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya. "
"Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” tandasnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa yang dialami Arema FC atas insiden ini tetap tidak sebanding dengan rasa duka yang dialami Aremania saat peristiwa Kanjuruhan.
Berita ini juga telah tayang di SuryaMalang
(TRIBUN KALTENG)
Nasib Septian David Maulana di PSIS Semarang, Pelatih Buka Suara Jelang Hadapi Bali United di Liga 1 |
![]() |
---|
Jadwal Persita vs PSIS Liga 1, Panser Biru dan Snex Ramai Soroti Pemain Baru Eks Persib dan PSS |
![]() |
---|
Panser Biru dan Snex Sedih, Sang Legenda Hidup Hari Nur Yulianto Tinggalkan PSIS Semarang |
![]() |
---|
Trisula Jepang di PSIS Rontok Tersisa Taisei Marukawa, Pulangnya Meru Kimura Muluskan Kenzo Nambu? |
![]() |
---|
10 Pemain Masuk Daftar Belanja Persib Bandung, Bali United dan PSIS Semarang Terancam Kecolongan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.