Liga 2 2023

Liga 2 tak Juga Bergulir Kini Nasib Ada di PSSI, Persipura Kehilangan Pemain, Gaji di PSKC Nunggak

Kelanjutan Liga 2 bakal diserahkan ke pengurus PSSI periode 2022-2023. Intip nasib Persipura hingga PSKC Cimahi. 

Editor: Nia Kurniawan
Via Sripoku
Liga 2 2022.Kelanjutan Liga 2 bakal diserahkan ke pengurus PSSI periode 2022-2023. Intip nasib Persipura hingga PSKC Cimahi.  

TRIBUNKALTENG.COM - Akhirnya nasib dari kelanjutan Liga 2 bakal diserahkan ke pengurus PSSI periode 2022-2023. Intip nasib Persipura hingga PSKC Cimahi

Permasalahan terjadi imbas Liga 2 tak bergulir. Dialami Persipura, PSKC Cimahi hingga PSMS Medan.

Mulai dari kepergian pemain yang dialami Persipura, gaji pemain di PSKC yang nunggak hingga pilihan pemain PSMS Medan main tingkat tarkam.

Kondisi Liga 2 yang tak jelas membuat Persipura, PSMS Medan dan PSKC Cimahi menghadapi persoalan ini.

Baca juga: Rekap Transfer Pemain Liga 1 Egy ke Dewa United, Intip Kondisi Persib, Persija hingga Barito Putera

Baca juga: Jadwal Live TV SCTV Liga Champion, Isyarat Erling Haaland Man City Bisa Juara, PSG Main Duluan

Kabar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali seusai menerima kunjungan dari perwakilan klub Liga 2 di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).

Dikatakan Zainudin Amali, pada pertemuan tadi turut dibahas pelaksanaan kelanjutan Liga 2 sulit digulirkan sebulan Kongres Luar Biasa KLB (PSSI).

KLB PSSI sendiri dijadwalkan berlangsung pada 16 Februari mendatang.

"Kemudian mereka menyampaikan berbagai hal dan diputuskan untuk harus segera bertemu dengan klub Liga 2, itu sudah dilaksanakan dan tadi teman-teman menyampaikan poin-poin di pertemuan dengan LIB dan PSSI," ucap Zainudin Amali seusai pertemuan.

"Secara garis besar disimpulkan bahwa sampai pelaksanaan KLB nampaknya kompetisi belum bisa dilaksanakan karena itu dilihat dari sikap LIB dan PSSI."

"Tadi Pak Yan (Persipura) dan teman-teman menyampaikan harapan besar yang dititipkan ke pemerintah, karena pemerintah bisa berkomunikasi dengan siapa pun yang nanti jadi pengurus PSSI, saya akan paparkan juga ke presiden tentang hasil diskusi kali ini," sambung Amali.

Pengurus baru PSSI nantinya diharapkan dapat menghasilkan solusi terbaik untuk nasib Liga 2.

"Mudah-mudahan di sisa waktu tersisa sebelum batas bulan Juli bagaimana yang sudah disampaikan AFC semua dapat terselesaikan dengan baik. Bagaimana caranya teman-teman dari Liga 2 ini sudah punya gambaran. Biarlah itu nanti apabila pengurus baru kesulitan mencari cara," tutur pria kelahiran Gorontalo itu.

"Tapi kalau pengurus barunya sudah bisa carikan cara, teman-teman meyakini akan selesai dan kendala-kendala yang jadi hambatan secepat mungkin dijadikan jalan keluar," kata Amali.

Dia menambahkan, tugas pemerintah hanya menjembatani antara klub dengan PSSI dan PT LIB

"Posisi pemerintah itu mencari jalan keluar, kalau diminta bantuan kami akan bantu, kalau minta difasilitasi akan kami fasilitasi. Tapi tidak intervensi," kata politisi partai Golkar itu.

"Sebab apa yang sudah jadi keputusan pertemuan Liga 2 dengan PSSI dan LIB kami terima saja, kami tidak bisa paksakan misalnya besok harus ada kompetisi."

"Tapi pada kepengurusan baru nanti kami akan beri tahu nanti bahwa ini lho catatan yang ditinggalkan dan harus dilaksanakan apabila butuh dukungan kita dukung, apabila butuh difasilitasi, kami fasilitasi. Jadi sudah clear, kelanjutannya tunggu setelah KLB," tutupnya.

Nasib dialami mantan pemain Bali United yang saat ini berkiprah di klub Liga 2 PSCK Cimahi, I Nyoman Sukarja membeberkan kondisi financial klub yang memprihatinkan, bahkan gaji sampai menunggak 5 bulan.

PSKC Cimahi merupakan satu dari 9 klub yang menolak kompetisi Liga 2 dilanjutkan.

Gaji pemain dan pelatih menunggak sejak bulan Agustus 2022 lalu.

Nyoman Sukarja pun membeberkan semuanya saat dihubungi awak media, pada Sabtu 28 Januari 2023.

Nyoman Sukarja mengaku tak habis pikir dengan kondisi tersebut dan mengadukan apa yang dalaminya ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).

Selain Nyoman Sukarja, mantan penyerang Timnas Indonesia, Yongki Aribowo juga sudah bersuara lantang di media sosial.

“Mau kesal, ya pasti kesal. Mau marah sudah kami sudah marah. Gaji kami belum dibayarkan dari Agustus. Kami sudah mengadukan penunggakan gaji ini ke APPI. Soal PSKC yang setuju Liga 2 tidak dilanjutkan, saya bingung mau berkomentar apa,” ungkap Sukarja

“Dari dua bulan sebelum liga dihentikan karena peristiwa Kanjuruhan, gaji kami mandek. Bahkan sampai pelatih kepala kami juga bernasib sama dengan pemain,” sambung pemain yang berposisi sebagai penyerang itu.

Nyoman Sukarja mendesak manajemen PSKC Cimahi untuk memberi kejelasan mengenai hak yang para pemain dan pelatih dapatkan.

Bahkan mengenai kontrak juga belum ada pembahasan lebih lanjut, padahal sebagian besar kontrak pemain termasuk Sukarja habis di 31 Desember 2022 dan seharusnya gaji tetap dibayarkan hingga habis kontrak.

“Masalahnya, kontrak kami juga belum dibahas sampai sekarang. Tidak ada dari manajemen membubarkan tim atau sebagainya,” tutur dia.

Kondisi financial Sukarja pun terdampak, karena ia mencari nafkah dari profesinya sebagai pemain sepak bola.

Sejak kompetisi dihentikan, Sukarja pulang ke Bali karena tim saat ini tidak berlatih dan belum dibubarkan secara resmi.

“Sudah sangat kondisi finansial saya sedikit terganggu. Termasuk kebugaran fisik saya karena tidak ada kompetisi. Untungnya saya masih bisa fun football untuk jaga kondisi,” bebernya.

Nasib lainnya dialami mantan penggawa PSMS Medan, mengaku ikut-ikut turnamen antar kampung (tarkam) untuk menambah pemasukan.

"Sesekali ikut tarkam rindu juga suara penonton. Iya sejauh ini masih ada tabungan dan sesekali ikut tarkam kalau ada. Sekali-kali aja lumayan buat pemasukan," katanya.

Dijelaskan Ichsan, usai tim PSMS Medan dibubarkan karena Liga 2 tidak jalan, ia pun balik ke rumahnya di Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Di sana, ia mengaku menjalankan aktivitas latihan mandiri dan sesekali mengurus ternak.

Selain itu, Ichsan juga mengatakan punya kesempatan lebih untuk mengunjungi orangtuanya.

Ia juga berharap agar PSSI memikirkan nasib pemain yang kehilangan pemasukan karena kompetisi tidak jalan.

"Pengen nya sih jalan (Liga 2), tapi semoga ada solusi terbaik buat kami pelaku sepak bola yang hilang mata pencaharian nya. Masa iya Liga 1 jalan, 2 ngga? Seharusnya jangan cuma ambil keputusan gitu aja. Sama aja kaya fun football," ucapnya.

Persipura Jayapura juga harus menghadapi kenyataan pahit.

Pasalnya, satu persatu pemain klub berjuluk Mutiara Hitam ini memilih hengkang setelah PSSI menghentikan Liga 2 musim 2022/23.

Setelah Gunansar Mandowen pindah ke PSM Makassar pada Jumat (27/1/2023), kini giliran Muhammad Tahir segera bergabung bersama klub promosi Liga 1, RANS Nusantara FC.

Pindahnya dua pemain andalan Persipura itu menyusul hengkangya Brian Fatari dan Ramai Rumakiek ke Dewa United FC serta Patrick Womsiwor ke Barito Putera.

Diketahui, PSM Makassar mengontrak Gunansar Mandowen selama 1,5 tahun.

Muhammad Tahir akan memperkuat RANS Nusantara FC dengan status pemain pinjaman.

Manajer Persipura, Yan Permenas Mandenas, membenarkan kepergian dua pemain penting di dalam skuat berjuluk Mutiara Hitam itu.

Yan Mandenas mengatakan, proses peminjaman ini dilakukan secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan tim.

"Jika Liga 2 akan kembali digulirkan kedua pemain itu akan kembali bergabung dengan Persipura," ujar Yan Mandenas melalui keterangan persnya, Jumat (27/1/2023).

Yan Mandenas sendiri sangat paham atas keputusan para pemain Persipura yang memilih untuk hengkang.

Bahkan, Yan Mandenas berharap, Gunansar Mandowen dan Muhammad Tahir bisa tampil maksimal saat membela klub barunya nanti.

"Saya juga sudah sampaikan kepada klub yang akan mereka perkuat agar secara profesional memenuhi kebutuhan mereka dengan baik," tuturnya.

Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI itu menambahkan, dalam waktu dekat dirinya akan terbang ke Jayapura untuk bertemu tim secara langsung.

"Mungkin kita akan libur hingga menunggu kepastian lanjutan Liga 2 pasca kongres luar biasa nanti," tandasnya.

( Tribunkalteng.com / BolaSports)

 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved