Sanksi Klub Pengganggu Liga 2 Bergulir Diminta Persipura, Semen Padang FC dan Sriwijaya Bersikap

TRIBUNKALTENG.COM - Nasib Liga 2 bergulir jadi perhatian, Persipura menegaskan harus ada sanksi bagi klub yang menentang soal ini.

Ya, Manajer Persipura Jayapura, Yan Mandenas berharap kompetisi Liga 2 2022/2023 tetap dilanjutkan. Semen Padang dan Sriwijaya bersikap.

Hal itu disampaikan Yan Mandenas menanggapi rencana rapat bersama antara PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan perwakilan klub Liga 2 pada Selasa (24/1/2023).

Yan Mandenas mengatakan, Persipura berharap dalam rapat tersebut akan ada kabar baik soal nasib Liga 2.

Baca juga: Persipura Desak Jadwal Liga 2 Bergulir, Sorot PSSI dan PT LIB, Semen Padang - Sriwijaya Beda Sikap

Baca juga: 2 Winger PSIS Semarang Tumbal di Liga 1, Strategi Vitinho Temani Carlos Fortes di Mahesa Jenar

"Mudah-mudahan pertemuan nanti sesuai dengan harapan kami agar liga tetap berjalan," kata Yan Mandenas di Jayapura, Jumat (20/1/2023), seperti dikutip dari pemberitaan Tribun-Papua.com.

Ia juga meminta PT LIB untuk lebih tegas dengan regulasi yang dibuat.

Yan Mandenas menyebut, klub yang tak ingin Liga 2 dilanjutkan harus kena sanksi, dieliminasi dari kompetisi.

"PT. LIB harus tegas dengan regulasi yang dibuat, jika ada klub yang tidak ingin lanjut maka sudah pasti harus tereleminasi," tegasnya.

Sementara itu, PT LIB telah menyebar undangan untuk manajemen klub peserta Liga 2.

Undangan tersebut adalah untuk melakukan owner's club meeting demi memutuskan nasib Liga 2.

Dikutip dari Tribunnews.com, dalam surat undangan yang beredar PT LIB meminta kehadiran seluruh pemilik klub pada 24 Januari 2023.

Perwakilan seluruh klub bahkan diwajibkan hadir dalam rapat tersebut.

Langkah PT LIB untuk menggelar owner's club meeting itu dilakukan setelah adanya ada instruksi dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk membentuk pertemuan terakhir guna membahas kelanjutan Liga 2.

Diketahui sebelumnya, Menpora telah melakukan pertemuan dengan PSSI dan PT LIB di kantor Kemenpora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2023).