Tim Liga Inggris Terdampak Hukuman Juventus, Pejabat Tottenham Fabio Paratici Disanksi 2,5 Tahun

TRIBUNKALTENG.COM - Imbas hukuman Juventus di Liga Italia Serie A berdampak kepada tim Liga Inggris, Tottenham Hotspur.

Juventus dihukum dengan pengurangan 15 poin di Liga Italia atas penipuan transfer. Berimbas kepada direktur olahraga Tottenham Hotspur Fabio Paratici yang disanksi selama dua setengah tahun.

Tim asuhan Antonio Conte, diguncang masalah setelah direktur sepak bola Fabio Paratici diberi larangan dua setengah dari permainan sepakbola oleh pengadilan Italia.

Paratici dinyatakan bersalah mendalangi penipuan transfer selama tiga musim di Juventus.

Ketua Spurs Fabio Paratici telah dijatuhi larangan bermain sepak bola selama dua setengah tahun dan Juventus asuhan Massimiliano Allegri juga terkena penalti 15 poin.

Raksasa Italia itu kehilangan semangat musim mereka karena diberi penalti 15 poin yang sangat besar untuk plot tersebut.

Baca juga: Juventus Dihukum Pengurangan Poin, Langkah Lanjut Allegri Usai Terjun Bebas di Klasemen Liga Italia

Temuan mengejutkan berarti FA sekarang kemungkinan akan diminta untuk menerapkan penangguhan oleh rekan-rekan Italia.

Meninggalkan Spurs dalam kesulitan dan ketua Daniel Levy mencari untuk menutup lubang besar di bagian atas klub.

Dilansir dari The sun, Sabtu, (21/1/2023), pimpinan Wembley tidak yakin apakah sanksi itu harus diterapkan secara otomatis atau menunggu arahan dari FIFA.

Tetapi biasanya asosiasi menerima keputusan disipliner dari sesama badan pengatur dan sementara Paratici diharapkan akan mengajukan banding atas putusan Pengadilan Banding Federal untuk masa depannya di Tottenham tampak suram.

Juventus dituduh menggelembungkan biaya transfer dalam berurusan dengan klub Italia lainnya selama tiga musim untuk menghasilkan jutaan pound dalam untuk keperluan pajak.

Dinyatakan bahwa Juve telah memanipulasi sistem untuk membebaskan kekuatan pembelanjaan mereka di pasar.

Juventus dan delapan klub, termasuk Sampdoria, Genoa dan Parma, awalnya dibebaskan pada Mei.

Tapi putusan itu diajukan banding ke Pengadilan Banding Federal dan jaksa FA Italia meminta kasus tersebut untuk diulang dan sanksi serius pada sidang kemarin.

Pengacara penuntut Giuseppe Chine hanya meminta hukuman sembilan poin langsung.

Sebaliknya, "Nyonya Tua" dirampok untuk 15 poin, menjatuhkan mereka dari posisi ketiga di tabel Serie A ke posisi 11 dan terpaut 12 poin dari tempat keempat dan terakhir Liga Champions yang sekarang diambil oleh Lazio .

Chine, bertindak atas nama FA, juga menuntut larangan panjang untuk Paratici dan memecat kepala dewan Juve Andrea Agnelli dan Pavel Nedved antara lain dan denda sebesar £1 juta untuk klub yang terlibat dalam skema tersebut.

Pengacara Juventus, Maurizio Bellacosa berpendapat bahwa banding itu tidak dapat diterima, menunjuk pada prinsip hukum bahwa tidak ada yang dapat dituntut atau dihukum secara pidana atas pelanggaran yang telah dibebaskan".

Baca juga: Live Streaming Inews TV Semifinal India Open 2023, Fajar/Rian vs Malaysia, Jojo vs Axelsen

Tapi sikap itu ditolak oleh Pengadilan, meski memutuskan bahwa sanksi hanya berlaku untuk Juventus dan ofisialnya dan tidak untuk klub lain.

Paratici, yang bergabung dengan Spurs 18 bulan lalu untuk memimpin perekrutan di N17, mendapat hukuman terberat.

Agnelli, yang secara resmi mengundurkan diri sebagai Presiden Juve minggu ini, dan kepala eksekutif Maurizio Arrivabene yang sebelumnya adalah Kepala tim F1 Ferrari, keduanya diberi larangan dua tahun.

Nedved, yang juga meninggalkan klub pekan ini, diskors dari sepak bola selama delapan bulan, bersama sejumlah ofisial klub.

Temuan ini juga cenderung memiliki implikasi yang lebih serius bagi Juventus dengan UEFA siap untuk membuka penyelidikan atas transaksi keuangan yang kemungkinan akan menyebabkan larangan Eropa yang panjang.

(TRIBUN KALTENG)