Liga 2 2023

Akhirnya Jadwal Baru Liga 2 Akan Diputuskan, Kini Persipura Latihan dan PSMS Panggil Pemain

Persipura tetap latihan dan PSMS Medan panggil kembali pemain jelang jadwal Liga 2 kembali bergulir. Begini sikap PSSI dan PT LIB.

Editor: Nia Kurniawan
Via Sripoku
Persipura tetap latihan dan PSMS Medan panggil kembali pemain jelang jadwal Liga 2 kembali bergulir. Begini sikap PSSI dan PT LIB. 

TRIBUNKALTENG.COM - Jadwal baru Liga 2 kabarnya akan segera diputuskan, Persipura tetap latihan dan PSMS Medan panggil kembali pemain.

Kabar terkini, Manajer Persipura, Yan Mandenas, menyebutkan, Menpora Zainudin mendapat arahan dari Presiden Jokowi untuk menyelesaikan persoalan Liga 2.

“Menpora sudah ambil langkah dengan bertemu PSSI,” ungkap Yan Mandenas kepada Tribun-Papua.com, Jumat (20/1/2023).

“Besok (Sabtu, 21 Januari 2023) dilakukan emergency meeting (rapat darurat) antara PSSI, PT LIB, dan Menpora,” sambungnya.

Baca juga: Hasil Skor Liga Italia Cek Link Live Score di HP, Sampdoria vs Udinese, AS Roma, Juventus Streaming

Baca juga: Cara Nonton Link TV Online Streaming Live iNewsTV Al Nassr vs Al Ettifaq Liga Arab, Ronaldo Debut

Baca juga: Hasil Transfer PSIS Semarang Wonderkid Persib Konsisten, Cek Persebaya, Arema FC di Liga 1 Terbaru

Setelah emergency meeting tersebut, dilanjutkan rapat antara owner klub peserta Liga 2 dan PT LIB untuk melanjutkan pembahasan terkait bergulirnya Liga 2.

“Jadi, nanti Selasa (24 Januari 2023) kita putuskan (kembali bergulirnya Liga 2),” terang Mandenas.

Pada prinsipnya, tegas Mandenas, manajemen Persipura mendorong kelanjutan Liga 2 yang terhenti di tengah jalan.

“Apabila PT LIB tidak mampu menyelenggarakan Liga 2, maka kami minta solusi terbaik dari PSSI, agar dilakukan evaluasi total terhadap PT LIB selaku operator Liga Indonesia,” tegasnya.

Sebab, PT LIB dinilai tidak mampu menyelesaikan tugasnya sebagai operator Liga Indonesia, yang mana merupakanj kewajiban mereka.

Kini Persipura Jayapura belum membubarkan tim meskipun PSSI telah mengeluarkan keputusan untuk menghentikan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.

Skuad Persipura masih menggelar latihan seperti biasa.

Manajer Persipura, Yan Mandenas mengaku tim belum dibubarkan karena optimis Liga 2 akan tetap bisa berjalan.

Sebab, menurutnya, PSSI tak memiliki alasan untuk menghentikan Liga 2.

"Kami belum membubarkan diri karena masih optimistis kompetisi akan tetap berjalan, sebab tidak ada alasan untuk menghentikannya," kata Yan Mandenas, Jumat (20/1/2023), seperti dikutip dari pemberitaan Tribun-Papua.com.

Baca juga: Jadwal AS Roma Jose Mourinho Lawan Klub Penakluk Napoli, Juventus vs Lazio di Coppa Italia

Baca juga: Hasil Drawing Jadwal Baru Copa del Rey, Real Madrid dan Barcelona Tak Jadi El Clasico

Yan Mandenas juga mengungkapkan rencana klub peserta Liga 2 yang akan menemui PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.

"Nanti di sana kita akan lihat keputusan apa yang diambil untuk massa depan Liga 2 di musim ini," ujarnya.

PSMS Panggil kembali Pemain

Angin segar muncul di tengah ketidakpastian nasib kelanjutan Liga 2 musim 2022/2023 yang sempat dihentikan oleh PSSI.

Menpora, Zainuddin Amali diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk mencari jalan keluar untuk perhelatan ini.

Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang mengaku, jika nanti pada akhirnya lanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 digulirkan, ia bakal memanggil pemain yang sudah dilaunching musim ini.

"Saya masih yakin dengan tim kita walaupun sudah dibubarkan," kata Mulyadi saat ditanya Tribun Medan, Kamis (19/1/2023).

Menurut Mulyadi, proses pembubaran tim masih berjalan beberapa hari. Oleh karenanya, jika nanti lanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 bergulir, para pemain tetap siap untuk dipanggil lagi.

Skuat PSMS Medan bakal menurunkan materi tim yang sudah ditetapkan pada musim ini dan tidak akan kurang apapun.

Termasuk nantinya mendatangkan kembali I Putu Gede beserta para asistennya sebagai juru taktik PSMS Medan.

"Saya rasa masih hitungan hari, sehingga mereka (para pemain dan pelatih), begitu dipanggil masih siap untuk bermain. Tidak ada perubahan, berkurang atau tambah (materi tim)," ujarnya.

Dijelaskan Mulyadi, pihaknya saat ini masih menunggu kabar resmi terkait nasib lanjutan kompetisi sepakbola kasta kedua Tanah Air itu.

Teranyar, mereka masih menanti hasil tindak lanjut dari pertemuan klub Liga 2 dengan Menpora Zainuddin Amali.

Sebelumnya diberitakan, beberapa perwakilan klub Liga 2 mengadu ke Menpora terkait dihentikannya kompetisi oleh PSSI.

Termasuk PSMS Medan yang diwakili Direktur PT KMI Arifuddin Maulana dan Dirtek Andry Mahyar Matondang.

Klub Liga 2 mengadu bahwa keputusan tersebut merugikan klub-klub.

Setelah menerima keluhan tersebut, Zainudin Amali mengaku sudah melapor ke Presiden Jokowi.

Setelah melapor ke Presiden Jokowi, Menpora mengaku mendapatkan perintah untuk segera mencari jalan keluar.

Dari hasil diskusi itu, Sekjend PSSI Yunus Nusi memberikan angin segar bahwa pelaksanaan Liga 2 dan 3 bakal dihelat sepaket.

Hanya saja, ia bakal berkoordinasi dengan Ketua Umum PSSI untuk hal itu.

Format Liga 2

Mengenai format pelaksanaan untuk Liga 2, Yunus Nusi belum bisa membeberkan.

PSSI dijadwalkan menggelar Rapat Darurat guna membahas Liga 2 pada Jumat (20/1/2023).

"Nanti (perihal format pelaksanaan Liga 2), sabar," ucap Yunus Nusi.

Sementara itu, Zainudin Amali meminta semua pihak bersabar dalam menantikan kabar terbaru Liga 2.

"Ini mau cepat aja, kasian dianya nanti," ucap Zainudin Amali.

"Nanti begitu ini (diumumkan sebagai sepihak), kok pak Sekjen putuskan sendiri, salah lagi," kata pria berusia 60 tahun itu.

Nasib Pemain Liga 2

Tengok nasib sejumlah pemain PSCS Cilacap, kini memilih alih profesi agar dapur tetap ngebul, imbas Liga 2 tak bergulir.

Ya, Sebagian pemain PSCS memilih bermain sepak bola antarkampung (tarkam) hingga berjualan online agar dapur tetap ngebul.

Kapten PSCS Tri Rahmad Priadi mengatakan, manajemen mengambil kebijakan untuk memulangkan seluruh pemainnya pada tanggal 8 Januari 2023 lalu.

Kini Tri mengatakan, sebelumnya para pemain sempat berlatih kembali usai penghentian liga akibat tragedi Kanjurahan, Malang.

"PSCS mulai berlatih lagi Desember, satu bulan berlatih untuk persiapan lanjutan Liga 2. Ternyata di penghujung malah dihentikan," kata Tri saat dihubungi, Rabu (18/1/2023) dilansir dari Kompas.com.

Bagi Tri dan kawan-kawan, keputusan penghentian Liga 2 dan 3 tentu sangat berat.

Pasalnya sebagian besar dari mereka menggantungkam hidup dari sepakbola.

"Otomatis sangat berat karena saya menghidupi keluarga dari sepakbola," ujar pria kelahiran 9 April 1989 ini.

Menurutnya pemain PSCS lain juga merasakan hal serupa.

Dia mengatakan alih profesi dilakukan untuk mencukupi kebutuhan keluarga,

"Saya pikir mereka sama, teman-teman di rumah kebutuhan beda-beda. Saya lihat ada yang tarkam, usaha online juga kayaknya beberapa. Mungkin dengan itu bisa mencukupi keluarga masing-masing, apalagi yang punya anak kebutuhan sangat besar," ungkap Tri.

Tri mengaku semakin kecewa dengan penghentian Liga 2 karena pada Desember 2022 lalu memboyong istri dan kedua anaknya dari Bukit Tinggi, Sumatera Barat ke Cilacap.

"Itu yang bikin tambah kecewa, sudah bawa anak istri ke Cilacap karena katanya (liga) mau lanjut. Dengan ini istri dan anak pulang lagi," kata Tri.

Tri sendiri hingga saat ini belum memiliki usaha lain. Rencana ke depan, pemain dengan tinggi 175 meter ini akan menjadi pelatih sepakbola di kampung halamannya.

Meski demikian, Tri merasa beruntung karena manajemen masih memberikan gaji sebesar 50 persen hingga Februari nanti.

( Tribunkalteng.com / TribunMedan/Tribun-Papua.com)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved