Nama-nama Pemeran Film Saranjana yang akan Tayang di Bioskop, ini Kisahnya

Selain itu, Putri Intan Kasela dan Fauzi Rahman yang dipilih setelah berpartisipasi dalam seleksi pemeran.

BPost berkesempatan berbincang dengan Gusti Gina.

Perempuan 27 tahun ini kelahiran Pantai Hambawang Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Sarjana Psikologi lulusan Universitas Lambung Mangkurat ini dikenal sebagai youtuber.

Dalam Film Saranjana Kota Gaib, Gina memerankan tokoh Hamidah.

Hamidah merupakan warga Kotabaru yang membuka petualangan anak band dari Jakarta menuju Saranjana.

Dia digambarkan sebagai perempuan mandiri yang tak punya keluarga.

Hampir tak ada kesulitan yang ditemui Gina selama melakoni karakter Hamidah.

Hal ini lantaran ada beberapa kesamaan antara dirinya dengan karakter Hamidah.

Apalagi, Gina sempat melakukan riset hingga ke lapangan.

“Karakter Hamidah mungkin sangat mencolok di antara karakter lain. Dia warga desa di antara warga Jakarta. Semoga nanti bisa dinikmati oleh penonton hasil akting saya, “ ujar Gina, Selasa (10/1).

Asal-usul Galuh Kota Banjarbaru 2015 ini menjadi pemain Film Saranjana Kota Gaib bermula dari pesan singkat sutradara dan asisten produser melalui instagram.

“Katanya ada karakter yang cocok dengan saya. Setelah dipertimbangkan saya terima. Jadi tidak melalui casting,“ ungkapnya.

Tak dipungkiri, Gina merasa senang dan antusias.

Bahkan, setelah tandatangan kontrak sebagai pemain, Gina belajar akting secara khusus di Rumah Peran Indonesia Jakarta.

“Lalu saat praproduksi juga ada proses reading and workshop acting dari rumah produksi untuk semua karakter dan itu sangat membantu saya,“ bebernya.

Dalam perjalanan membuat film tersebut, Gina mendapatkan teman baru baik itu aktor maupun kru.

Keseruan yang dirasakan Gina tak cuma itu.

Ada hal membuatnya merasa kembali ke masa lalu.

Pasalnya, set film kebanyakan diambil di Kalsel sehingga dia bisa bernostalgia ke tempat-tempat yang pernah dikunjungi saat tumbuh di tanah Borneo.

Kendati ini film horor, Gina mengaku tidak menemui kejadian mistis selama syuting.

Hal paling mengesankan bagi Perwakilan Duta Indonesia 2015 tersebut adalah saat syuting di Kotabaru tepatnya di Desa Nelayan.

Ada pula syuting di Nagara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang sebagian besar menggunakan jukung atau perahu kecil.

“Jangan lupa nanti tonton filmnya ya. Urang Banjar warga Kalsel harus menonton. Mohon dukungan dan doanya,“ pungkasnya.

(Tribunkalteng.com/ Banjarmasinpost)