DPKP Palangkaraya Evakuasi Tukang Bangunan Tersengat Listrik, Korban Alami Luka di Kaki dan Tangan

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau DPKP Palangkaraya evakuasi pekerja bangunan yang terkena sengatan listrik di Jalan Rajawali Km 5,5, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Rabu (4/1/2023).

Kejadian tersebut bermula saat korban bernama Yogi (21) sedang melakukan pengukuran besi di bagian atap bangunan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan Bidang Penyelamatan, Sucipto.

“Jadi korban sedang mengukur besi pada bagian atap bangunan, namun tidak sadar bahwa ujung besi menyentuh aliran listrik,” terangnya.

Sucipto mengatakan besi alumunium yang teraliri listrik saat dipegang oleh korban membuat korban tak sadarkan diri akibat sengatan listrik.

“Kami mendapat laporan tersebut langsung menuju lokasi, laporan berupa adanya warga yang tersengat listrik saat sedang bekerja,” ujarnya.

Baca juga: Pekerja Bangunan di Palangkaraya Hampir Tewas Tersengat Listrik saat Bekerja, Korban Sudah Sadar

Baca juga: Tukang Bangunan Tewas Dalam Ruko di Penajam, Diduga Tersengat Listrik Kabel Gerinda Terkelupas

Ia mengatakan posisi korban saat itu berada di atap bangunan dengan ketinggian kurang lebih 15 meter dari permukaan tanah.

“Beruntung korban saat terkena sengatan listrik tidak terpental dari atap bangunan ke tanah,” ujar Sucipto.

Saat melakukan proses evakuasi, kondisi korban masih bernafas namun menderita sejumlah luka.

“Korban mendapat luka pada bagian kaki dan tangan, namun buka luka yang cukup parah,” jelasnya.

Beruntung para pekerja dan warga dengan sigap langsung mematikan aliran listrik pada lokasi kejadian.

Selain itu, saat kejadian terjadi, rekan kerja korban dan warga yang ada di sekitar lokasi juga mendengar suara ledakan.

Baca juga: Gara-gara Kail Tersangkut di Kabel Listrik, Seorang Pemancing Tewas Tersengat Listrik di Kurau Tala

Baca juga: Pekerja Pemasang Tiang Sinyal WiFi di Balikpapan Tewas Tersengat Listrik Tegangan Tinggi

Penanganan yang kami lakukan dengan cara diberikan air ke seluruh tubuh korban pada saat berada di atap bangunan.

“Kemudian korban diturunkan menggunakan tandu yang dipasangkan pada katrol dari atap bangunan menuju ke bawah,” ujar Sucipto.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Betang Pambelum untuk dilakukan perawatan medis.

Berdasarkan keterangan warga, korban sudah sadar dan kini diminta untuk beristirahat di rumahnya. (*)