Berita AS Roma
Kondisi Markas Baru AS Roma, Skuad Jose Mourinho Langsung Pakai Lawan Bologna, Lazio Tunggu Giliran
Kondisi markas baru As Roma kini, langsung digunakan Jose Mourinho dkk lawan Bologna di laga Liga Italia Serie A. Lazio tunggu giliran.
TRIBUNKALTENG.COM - Markas AS Roma kini telah siap dan semakin cantik, jelang bergulirnya Liga Italia Serie A.
Bahkan siap digunakan di laga Liga Europa, AS Roma yang paling pertama menggunakannya saat Jose Mourinho dkk lawan Bologna.
Kemudian Lazio giliran berikutnya di laga lawan Empoli Liga Italia Serie A.
Ya, lapangan Stadion Olimpico kini dalam kondisi hampir sempurna setelah dipulihkan, memberi Lazio dan AS Roma hadiah Natal yang sempurna.
Baca juga: Syarat Smalling Tinggalkan AS Roma Tercium Inter Milan, Skriniar dan Stefan de Vrij Ada Niatan Out
Seperti yang ditunjukkan oleh Solo La Lazio, lapangan Stadion Olimpico sekarang terlihat dalam kondisi yang mengesankan setelah pekerjaan yang dilakukan oleh Sport and Health.
Kondisi lapangan setelah perbaikan terlihat jauh lebih hijau, lebih konsisten, dan sehat.
AS Roma akan menjadi yang pertama mencoba lapangan baru tersebut, ketika menjamu Bologna di pada 4 Januari 2023.
Sementara Lazio akan mendapat kesempatan bermain di lapangan baru pada 8 Januari 2023, saat menjamu Empoli.
Stadion Olimpico Roma merupakan stadion yang menjadi markas klub sepak bola AS Roma dan SS Lazio.
Dilansir TribunnewsWiki.com, Stadion Olimpico Roma dibuka pada 1953.
Stadion ini berkapasitas 70.634 penonton.
Pembangunan stadion ini dirancang oleh beberapa arsitek seperti, Del Debbio, Moretti, Vitellozzi dan Clerici.
Luas lapangannya adalah 105 x 66 meter.
Adapun permukaannya itu menggunakan rumput.
Stadion ini merupakan warisan bersejarah saat fasis berkuasa atas nama Benito Mussolini saat itu.
Pada awalnya, stadion tersebut dibangun atas perintah Mussolini sebagai stadion Partai Fasis Nasional (Stadio dell Partido Nazionale Fascista) untuk menyambut Olimpiade 1944.
Bisa dikatakan, ini adalah hasil inspirasi Adolf Hittler saat membangun stadion Olimpiade Berlin 1936 sebagai propaganda politik.
Namun, pecahnya Perang Dunia II membuyarkan harapan Roma untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 1944.
Akan tetapi, stadion tersebut akhirnya digunakan pada Olimpiade 1960.
Sejak itu, selain menyelenggarakan kejuaraan dunia atletik 1987, sebagian besar stadion tersebut digunakan untuk pertandingan sepak bola.
Stadion Olimpico Roma berturut-turut menjadi tuan rumah putaran final Piala Dunia 1990.
Selain itu, stadion ini juga digunakan untuk kejuaraan Eropa 1968 dan 1980.
Tidak hanya itu, stadion ini juga digunakan pada partai final kejuaraan antar-klub Eropa 1977, 1984 dan 1996, berbagai pertandingan internasional lainnya.
Stadion Olimpico Roma terletak di kota Roma, Italia.
Tepatnya berada di Viale dei Gladiatori, 00135 Roma, Italia.
Kondisi sekarang, tentu jadi kabar baik untuk Lazio dan AS Roma jelang bergulirnya kembali Liga Italia Serie A usai jeda Piala Dunia 2022.
Stadion Olimpico yang menjadi markas kedua tim kini sudah berubah.
Perubahan Stadion Olimpico itu terlihat dari kondisi lapangan.
Sebelumnya, kondisi lapangan Stadion Olimpico selalu menjadi kambing hitam ketika Lazio atau AS Roma menderita kekalahan kandang.
Hal itu seperti yang diutarakan pelatih Lazio Maurizio Sarri dan pelatih AS Roma Jose Mourinho.
Kedua pelatih menilai permukaan lapangan Stadion Olimpico sangat buruk, membuat pemain sulit memainkan bola dari kaki ke kaki.
Selain itu, baik Maurizio Sarri dan Jose Mourinho frustrasi dengan kondisi lapangan yang buruk dan efeknya pada pemain mereka.
Reaksi dari pelatih Lazio dan AS Roma ini kemudian ditanggapi oleh organisasi pemerintah setempat.
Mereka berjanji untuk mencari solusi selama jeda Piala Dunia 2022.
Baik Sarri dan Mourinho akan berharap bahwa masalah terkait lapangan sekarang akan ada di belakang mereka.
Meskipun ada kekhawatiran bahwa penggunaan Stadion Olimpico oleh tim rugby Italia dapat menyebabkan masalah kembali terjadi.
Pemain Terbaik AS Roma
Tahun 2022 segera berakhir, para fans AS Roma mulai mengadakan voting untuk memilih siapa pemain terbaik AS Roma 2022.
Sebagaimana dilansir Tribun Kalteng dari Chiesadetotti.com, voting pemain terbaik AS Roma 2022 diselenggarakan melalui website.
Kandidat pemain AS Roma asuhan Jose Mourinho ini pun merupakan para pemain andalan yang sudah memberikan kontribusi terutama di Liga Italia Serie A.
Voting pemain terbaik AS Roma 2022 akan ditutup pada 30 Desember 2022.
Berikut 5 pemain yang menjadi kandidat pemain terbaik AS Roma 2022 :
1. Lorenzo Pellegrini (10 Gol, 12 Assist)
Kapten AS Roma menunjukkan permainan konsisten sepanjang 2022, memberikan permainan yang dinamis di lini tengah AS Roma. Pola permainan, passing dan insting mencetak gol Pellegrini di 2022 cukup meyakinkan.
2. Roger Ibañez (44 penampilan, 1 gol, 171 takel dan intercept)
Meskipun sempat didera cdra, Ibanez namun mampu bangkit dan menunjukkan penampilan lugas di barisan pertahanan AS Roma.
3 Tammy Abraham (19 Gol, 3 Assist)
Tampil lambat di awal musim, Tammy Abraham langsung tancap gas setelah memasuki pertengahan musim. Bahkan penampilannya di lini depan AS Roma terhitung tajam dan membahayakan tim lawan.
4. Chris Smalling (45 Penampilan, 4 gol, 108 takel + intercept)
Smalling menjadi bek yang lugas di bawah asuhan Jose Mourinho. Pemain yang kaya akan pengalaman ini mampu tampil baik dan mencetak gol krusial.
5. Paulo Dybala (12 Penampilan, 7 Gol, 2 Assist)
Sejak kedatangannya ke AS Roma, Paulo Dybala sudah menjadi idola para fans Giallorossi. Bahkan walau hanya tampil sebanyak 12 laga, tetapi catatannya sudah cukup impresif.
Berdasarkan pantauan tribunkalteng, Chris Smalling memimpin dengan 46 persen, unggul atas Paulo Dybala dengan 17 Persen dan Tammy Abraham 6 persen.
(TribunKaltim.co/ Tribunkalteng.com)
