Penyebab Cedera Dimas Drajad, Shin Tae-yong Tunjuk Spaso Sebagai Pengganti Jelang Piala AFF 2022

TRIBUNKALTENG.COM - Inilah penyebab Dimas Drajad digantikan pemain Bali United, Spaso jelang bergulirnya Piala AFF 2022.

Soal hak siar Siaran Langsung Piala AFF 2022 dan live streaming tv online dikabarkan dipegang oleh MNC Group (TV lokal MNC TV, RCTI maupun INews TV), tidak lagi Emtek Grup (Indosiar dan SCTV).

Dimas Drajad jadi salah satu dari 28 pemain yang dipanggil untuk TC Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2022.

Meski demikian, penyerang berusia 25 tahun itu tidak bisa hadir di TC karena mengalami cedera.

Untuk itu, Shin Tae-yong memanggil nama pengganti yaitu Ilija Spasojevic.

Baca juga: Jadwal 16 Besar Piala Dunia 2022, Polandia Ketemu Tim Berat, Timnas Argentina vs Australia

Baca juga: Peluang AS Roma Rekrut Edin Dzeko Tertutup di Bursa Transfer Liga Italia, Inter Milan Lebih Gesit

Asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto membenarkan kabar cedera Dimas Drajad saat dihubungi BolaSport.com pada Rabu (30/11/2022).

"Iya, Dimas mengalami cedera dan coach Shin memanggil Spaso," ujar Nova Arianto.

Dokter Tim Persikabo, dr.Ikhsan membeberkan bila Dimas mengalami cedera saat berlatih bareng Persikabo.

"Waktu itu sedang latihan seperti biasa. Di latihan ia mengeluhkan sakit pada lutut kiri, sehingga kita bawa ke pinggir lapangan dan kita lakukan observasi sama tim fisioterapi kita juga," kata dokter Ikhsan kepada BolaSport.com pada Kamis (1/12/2022).

"Dan kita sudah melakukan pemeriksaan MRI juga di rumah sakit. Kita tim medis di sini sedang melakukan pemulihan pasca-cedera waktu dia latihan di tim."

"Saat ini sedang observasi, kedepannya nanti kita lihat progresnya. Saat ini Dimas Drajad belum bisa kita kirim ke timnas. Intinya masih dalam observasi," tambahnya.

Saat ini sedang didiskusikan bagaimana proses penanganan yang tepat untuk Dimas Drajad.

"Dari hasil MRI, ada masalah di meniscusnya," kata Dokter Ikhsan.

"Jadi ke depan bagaimana itu sedang kita observasi dan kita diskusikan kepada pihak rumah sakit, dalam hal ini dokter ortopedi, konsultan sport dan dokter spesialis kedokteran olahraga."