Preman Pensiun 7

LINK Nonton Streaming Preman Pensiun 7 di RCTI Gratis Hari Ini 12 November, Insiden Iwan Dikeroyok

Link Live Streaming Gratis nonton Preman Pensiun 7 yang kembali tayang hari ini, Sabtu 12 November 2022 pukul 19.00 WIB di RCTI. Aksi Epy Kusnandar.

Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
Instagram @premanpensiun.mncp
Link live streaming tv online nonton Preman Pensiun 7 di RCTI hari ini, 12 November 2022 yang mengisahkan tentang Iwan dikeroyok. 

TRIBUNKALTENG.COM - Berikut Link Live Streaming Gratis nonton Preman Pensiun 7 yang kembali tayang hari ini, Sabtu 12 November 2022 pukul 19.00 WIB di RCTI.

Selain di televisi, sinetron Preman Pensiun 7 yang dibintangi Epy Kusnandar ini juga bisa disaksikan melalui HP di Live Streaming TV Online RCTI Plus.

Nah, Link Live Streaming menonton sinetron Preman Pensiun 7 ini bisa digunakan secara gratis. Simak Sinopsis PP7 berikut ini.

Sebelum menonton, simak alur cerita Preman Pensiun 7 hari ini yang tayang pukul 19.00 WIB di RCTI.

Baca juga: Beda Adelia Anak Buah Saep dan Didu Preman Pensiun 7, Model Suka Moge dan Host Acara Kawinan

Preman Pensiun 7 malam ini mengisahkan tentang Iwan si penjaga parkir ini dikeroyok oleh orang-orang bayaran bang Edi.

Kisah Preman Pensiun 7 hari ini bermula saat Bubun dan Cecep melakukan panggilan telepon.

Bubun bertanya ke Cecep apakah benar ada ancaman dari orang-orang bayaran bang Edi.

"Katanya ada ancaman dari orang-orang yang dibayar sama bang Edi?," tanya Bubun.

Diketahui oleh Bubun, dengan menghela nafas, Cecep lalu menjawab bahwa benar adanya.

"Iya," sahut Cecep.

Mengetahui ada ancaman dari orang bayaran bang Edi, Bubun langsung ingin membalas dendam.

Ia menawarkan diri untuk mengurus orang suruhan bang Edi.

"Kasih saya kesempatan buat ngurus bang Edi, itung-itung bayar dosa," kata Bubun.

Di tempat lain, Toni tampak menelepon Boy.

Ia memberi tahu Boy bahwa dirinya telah dihajar oleh Deni, teman Otang.

"Saya habis dihajar Deni," ujar Toni yang sambil menutup mulutnya dengan kain merah.

Tak mengetahui kondisi Toni, Boy langsung mengira bahwa ucapan bosnya itu hanyalah candaan.

"Suara mu ngomongnya kok gitu?, jeding (bercanda) lagi?," tanya Boy.

Kemudian, mengetahui Toni sudah dikeroyok, teman Otang yang bekerja di terminal itu langsung mengangkat jempolnya.

"Mantap," ujar teman Otang yang sambil mengangkat jempol.

"Mereka udah mulai nyari saya," lapor Iwan ke Cecep.

Mendapat kabar tersebut, Cecep langsung pamit ke Bubun untuk menemui Iwan di parkiran.

Cecep mengatakan bahwa ia harus ke parkiran lantaran Iwan akan dikeroyok orang-orang bayaran bang Edi.

"Iwan ada yang mengeroyok di parkiran, saya mau kesana sekarang," ujar Cecep yang berpamitan ke Bubun.

Bubun yang ingin membalas dendam ke orang-orang bayaran bang Edi ini pun langsung ingin mengikuti Cecep.

"Ikut," sahut Bubun.

Namun, Cecep menolak permintaan Bubun.

Menurutnya, jika Bubun mengikutinya maka ia akan kerepotan dan kurang lincah saat berkelahi.

"Nanti saya jadi kurang lincah," tukas Cecep.

Penasaran kelanjutan kisah Preman Pensiun 7 hari ini?

Saksikan Preman Pensiun 7 yang tayang pukul 19.00 WIB di RCTI.

Bisa juga menonton Preman Pensiun 7 melalui HP di Link Live Streaming TV Online RCTI Plus berikut ini.

LINK

Sinetron Preman Pensiun 7 yang dibintangi Epy Kusnandar ini akan tayang setiap hari pukul 19.00 WIB di RCTI.

Sebelumnya, Preman Pensiun 7 mengisahkan tentang orang bayaran bang Edi beraksi.

Di mana orang bayaran bang Edi akan mengincar Iwan terlebih dahulu untuk di habis.

Kisah Preman Pensiun 7 hari ini bermula saat Iwan menghampiri Murad, Cecep, Ujang (MCU) di sebuah kantor pabrik kicimpring usaha Kang Mus.

Namun Murad, Cecep dan Ujang akan segera pergi meninggalkan kantor kicimpring tersebut.

Melihat Murad, Cecep dan Ujang yang akan pergi meninggalkannya, Iwan sontak menegur mereka.

"Saya baru datang kok malah mau pulang," ucap Iwan ke Murad, Cecep dan Ujang (MCU).

Menurut Murad, mereka telah lama menunggu Iwan.

"Kamu kelamaan," sahut Murad.

Iwan lalu memberikan penjelasan ke Murad, Cecep dan Ujang bahwa ia terlambat lantaran ada empat orang yang mencarinya.

Ia mengatakan bahwa empat orang tersebut akan menghajarnya.

"Ada yang nyari saya, empat orang, katanya mau ngajar saya," jelas Iwan.

Mendengar penjelasan Iwan, wajah Ujang langsung berubah menjadi emosional.

Di sisi lain, orang-orang bayaran bang Edi kini mulai beraksi.

Terlihat orang bayaran bang Edi mengancam dan menghajar Didu yang menjaga parkir di pinggir jalan.

Rupanya, yang menjadi sasaran orang bayaran bang Edi kali ini adalah Iwan.

Orang bayaran bang Edi tampak menanyakan keberadaan Iwan ke Didu.

"Dia pergi kemana?," tanya orang bayaran bang Edi.

Tak menjawab pertanyaan mereka, Didu sontak diterjang di bagian lengannya.

Didu yang dihajar dengan kaki di bagian lengannya itu pun merasa kesakitan.

Orang bayaran bang Edi itu kembali bertanya tentang rumah Iwan, teman Didu menjaga parkir di jalanan.

"Dimana rumahnya?," tanyanya kembali.

Sementara itu, Saep dan Ami telah selesai melancarkan aksi mencopetnya.

Ami lalu bertanya ke Saep apakah mereka akan pergi ke markas.

"Kita mau balik ke markas atau enggak?," tanya Ami ke Saep.

Namun, Saep menjawab bahwa mereka langsung pulang ke rumah saja.

"Kita langsung pulang aja," sahut Saep.

Di tempat lain, Junaedi dan Ubed tampak mencari markas Saep.

Namun, Junaedi dan Ubed tidak menemukan temannya tersebut.

"Kalau markasnya bukan di sini?," tanya Ubed.

"Berarti kita salah tempat," sahut Junaedi.

Kendati demikian, Otang Cs tampaknya membalas dendam ke Toni.

Di pinggir jalan, Otang Cs terlihat mencegat Toni yang berjalan sendirian.

Teman Otang berpura-pura menanyakan kabar Toni setelah tidak menjadi ketua di terminal lagi.

"Apa kabar?," tanya teman Otang ke Toni.

"Baik," sahut Toni.

Tanpa basa-basi, teman Otang itu pun langsung menghajar Toni.

"Kalau habis ini ada yang nanya kabar kamu, habis ini kabar kamu tidak baik," kata teman Otang yang lalu mengeroyok Toni.

Alur kisah Preman Pensiun 7 hari ini tampak menghadirkan kisah seru dan menegangkan.


(Tribunkalteng.com/Nor Aina)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved