Pemain AC Milan Dikritik, Charles De Ketelaere Disebut Rekrutan Gagal di Bursa Transfer Liga Italia

TRIBUNKALTENG.COM - Pemain Rossoneri mendapat kritik setelah AC Milan bertanding melawan Cremonese pada pekan ke-14 Liga Italia 2022-2023.

Penampilan kurang maksimal AC Milan dalam laga melawan Cremonese mendapatkan kritik sampai menyinggung masalah Charles De Ketelaere yang dianggap sebagai transfer gagal di bursa transfer Liga Italia.

Duel tersebut bergulir di Stadion Giovanni Zini, Selasa (8/11/2022) waktu setempat atau Rabu (9/11/2022) dini hari WIB.

Baca juga: Murah, Cek Promo KFC Hari Ini 10 November 2022, Ada Diskon The Best Thursday Hanya Rp 120 Ribu

Baca juga: GRATIS 33 Link Twibbon Hari Pahlawan 2022, Pilih Desain Tema 10 November untuk Media Sosial

Sehingga AC Milan hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Cremonese. Padahal, di sepanjang laga, AC Milan mampu tampil dominan.

Mereka membuat 15 peluang dan mencatatkan 73 persen penguasaan bola.

Namun, dominasi AC Milan gagal berbuah gol karena penampilan apik kiper Cremonese, Marco Carnesecchi.

Kiper berusia 22 tahun itu membuat 5 penyelamatan gemilang yang menggagalkan berbagai peluang matang AC Milan.

Dengan hasil tersebut, AC Milan tetap bertengger di peringkat kedua Liga Italia 2022-2023 dengan 30 poin dan terpaut 8 angka dari Napoli yang berada di puncak.

Hasil yang kurang maksimal membuat AC Milan mendapatkan kritik dari jurnalis Calciomercato, Alberto Cerruti.

Cerruti menyoroti performa AC Milan dan mengkritik Charles De Ketelaere sebagai simbol transfer yang keliru.

"Hasil imbang yang memiliki rasa kekalahan. Skor 0-0 ini membuat Milan merosot menjadi minus 8 poin dari Napoli," kata Alberto Cerruti, dilansir BolaSport.com dari Calciomercato.

"Tidak ada gunanya mengingat I Rossoneri memiliki banyak peluang mencetak gol karena mereka menghadapi Cremonese yang baru promosi dan belum pernah menang."

"Dengan anggapan bisa meraih tiga poin meski absennya banyak starter, pilihan Pioli patut dipertanyakan."

"I Rossoneri bermain dengan tempo lambat, tanpa imajinasi, dan di atas segalanya, tanpa presisi di depan gawang."