Liga 1 2022

Tak Kunjung Geser Ian Andrew Gillian, Ini Daftar 4 Mantan Pemain PSIS yang Jadi Pelatih Mahesa Jenar

Asisten Pelatih PSIS Semarang yang baru, M Ridwan resmi bergabung untuk melatih Carlos Fortes cs jelang Liga 1 2022 bergulir

Editor: amirul yusuf
Handover via TribunnewsSultra.com
Kolase Bojan Hodak bila di PSIS Semarang latih Taisei Marukawa dan Carlos Fortes. Pelatih baru PSIS Semarang jelang jadwal Liga 1 bergulir masih belum jelas 

TRIBUNKALTENG.COM - Posisi pelatih kepala PSIS Semarang masih belum diisi hingga jelang bergulirnya jadwal Liga 1 2022 - 2023.

Saat ini, posisi pelatih kepala untuk sementara diisi oleh Ian Andrew Gillian sebagai syarat memenuhi regulasi.

Ian Andrew bakal digeser kembali menangani PSIS Development setelah manajemen resmi menunjuk pelatih definitif.

Namun hingga kini posisi pengganti Ian Andrew untuk menukangi Carlos Fortes dkk masih belum ada kabar jelasnya.

Padahal PSIS Semarang menjadi salah satu klub yang sibuk di tengah penundaan Liga 1 2022/2023 buntut tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Ali Sesay Out Dari Latihan PSIS Semarang, Masalah Baru Bek Mahesa Jenar Soal Kartu Kuning Liga 1

Baca juga: Live ANTV? LINK Timnas U20 Indonesia vs Antalyaspor di Live Score Hari ini 20.00 WITA, Kans Ronaldo

Terutama dari sisi pelatih, kini PSIS dilatih oleh 4 legendanya.

Pertama, I Komang Putra yang kembali menjadi pelatih kiper usai Rory Grand memilih tidak memperpanjang kontraknya.

I Komang Putra akan didampingi oleh Basuki Setyabudi yang juga merupakan legenda PSIS Semarang.

"Kami datangkan Basuki untuk mendampingi coach Komang. Untuk posisi kiper, memang harus ada beberapa pelatih supaya lebih detail dan cekatan dalam mengevalusi kekurangan-kekurangan kiper PSIS," ujar CEO PSIS, Yoyok Sukawi.

"Semoga Basuki yang bukan orang baru buat PSIS cepat beradaptasi dan bisa maksimal dalam mendampingi coach Komang," imbuhnya.

Selain I Komang dan Basuki, PSIS juga mendatangkan mantan pemain mereka 2004-2011, Idrus Gunawan sebagai pelatih yang fokus membenahi lini belakang.

"Walaupun kompetisi masih berhenti, kami terus lakukan evaluasi-evaluasi," kata General Manager PSIS, Wahyoe “Liluk” Winarto.

"Salah satunya mendatangkan asisten pelatih tambahan."

"Seperti coach Idrus kan dia dulu pemain belakang, jadi biar dia lebih detail apa saja kekurangan di lini belakang untuk memberi report ke pelatih kepala," tambahnya.

Satu lagi legenda yang bergabung adalah M. Ridwan, eks winger PSIS yang juga sempat menjadi pemain timnas Indonesia.

M. Ridwan sejatinya sudah menjabat sebagai direktur akademi PSIS Semarang.

Namun ia dibutuhkan ke tim senior dan akan menjabat sebagai analis.

“Coach Ridwan kami beri tugas tambahan untuk menjadi kepala analisis tim senior," kata Yoyok Sukawi.

"Harapannya supaya detail-detail di tim senior seperti taktikal benar-benar matang."

"Selain itu, coach Ridwan juga dapat diskusi dan saling memberi masukan kepada tim pelatih mengenai perbaikan-perbaikan di tim ini,” tambahnya.

Perombakan staf kepelatihan PSIS kemungkinan besar tidak berhenti sampai di situ.

Soalnya, mereka masih menyimpan calon pelatih kepala baru penerus Sergio Alexandre yang dipecat di awal musim.

* Pemain PSIS Ini Paling Sering Dibully Suporter

Pemain PSIS Semarang ini paling sering dibully atau dikecam oleh suporter baik Panser Biru maupun Snex.

Bila memperhatikan akun medsos PSIS Semarang, baik saat laga maupun hanya latihan, pemain muda ini terus menuai kecaman.

Hal itu membuat CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi heran sekaligus penasaran.

Yoyok Sukawi pun langsung "turun tangan" menanyakan langsung kepada si pemain PSIS Semarang itu.

Pemain itu adalah Damas Damar Jati.

Seperti diunggah Yoyok Sukawi di chanel YouTube, anggota Exco PSSI it menemui Damas Damar Jati di sela-sela latihan pemain PSIS Semarang.

“Mas, di-Bully terus kenapa Mas,” tanya Yoyok Sukawi kepada Damas Damar Jati.

Apa jawaban Damas? Pemain muda PSIS Semarang itu menanggapi pertanyaan itu dengan bercanda.

“Cantik bos,” jawab Damas yang memantik tawa Yoyok Sukawi dan pemain lain.

“Mungkin sayang ya sama kamu, makanya dibully terus,” sahut Yoyok Sukawi.

Bisa dikatkan, melihat melihat akun Instagram @psisofficial, hampir setiap hari ada netizen atau suporter yang membully Damas Damas Jati yang dinilai permainannya merugikan tim.

Bahkan ada pula suporter yang menyatakan keheranannya, pemain seprti Damas Damar Jati masih saja dipertahankan oleh manajemen PSIS Semarang.

Berdasar catatan Tribunkalteng.com, Damar yang lahir 18 Oktober 2022 itu baru sekali dimainkan di Liga 1 2022.

Dia hanya bermain selama 3 menit sebagai pemain pengganti saat PSIS Semarang menghadapi Persikabo di Liga 1 2022, 9 September 2022.

CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi (kiri) menemui Damas Damar Jati yang sering di-bully oleh suporter. (Tangkapan Layar Youtube)
Profil Damas Damar Jati

Mengutip TribunnewsWiki.com, Damas Damar Jati mengawali kariernya dari klub Suratin Hati Beriman Salatiga pada tahun 2015 saat usianya masih 15 tahun.

Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Siaran Langsung SCTV - Indosiar, Kans Perancis Diperkuat Bek Barcelona

Ia kemudian bergabung dengan skuad PSIS U-19 pada 2018 dan bermain pada ajang Liga 1 U19.

Berkat penampilan apiknya bersama tim junior PSIS Semarang, Damas Damar Jati mendapat panggilan memperkuat tim PON Jawa Tengah.

Damas Damar Jati kemudian bermain untuk PSIS U20 pada musim 2019.

Saat itu, PSIS U20 menempati posisi ketiga pada ajang Elite Pro Academy U20.

Saat memperkuat tim junior PSIS, Damas juga beberapa kali ikut didaftarkan di tim senior PSIS Semarang pada turnamen Piala Indonesia 2018.

Pada tahun 2021, menjelang bergulirnya Liga 1 2021, Damas Damar Jati menandatangani kontrak profesional bersama PSIS Semarang pada 12 Juli 2021.

(TRIBUN KALTENG)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved