XL Axiata

XL Axiata Raih Kinerja Solid, Kualitas Jaringan Dorong Pertumbuhan Pendapatan

Pendapatan Xl Axiata meningkat 9 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) menjadi sebesar Rp 21,62 triliun

Editor: Dwi Sudarlan
XL Axiata
BTS XL Axiata di Danau Toba. 

Keseriusan XL Axiata memperkuat jaringan juga terlihat dari pengalokasian 70 persen dari total Rp 9 triliun dana belanja modal (Capex) untuk ekspansi jaringan.

Hingga akhir September 2022, XL Axiata total memiliki lebih dari 145 ribu BTS 2G dan 4G, dengan jumlah BTS 4G meningkat signifikan mencapai 90.174 unit. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Peningkatan kualitas jaringan XL Axiata di tahun 2022 ini juga mendapatkan pengakuan dari salah satu lembaga survey terpercaya di industri telekomunikasi, OpenSignal.

Berdasarkan hasil survei independen yang dilakukan oleh lembaga itu pada periode Juli 2022 lalu, XL Axiata menempati peringkat pertama untuk kategori kecepatan mengunduh (download speed) dan pengalaman akses video (streaming video).

Akses internet yang lebih cepat berdampak positif pada pemakaian aplikasi digital, termasuk aplikasi milik perusahaan, yaitu “myXL”dan “Axisnet”. Pada kedua aplikasi yang antara lain menawarkan berbagai paket layanan dan juga sarana melayani pelanggan secara digital tersebut, masing-masing mengalami peningkatan pengguna aktif bulanan sejak awal pandemi.

Dengan demikian, peningkatan investasi yang telah XL Axiata implementasikan telah terbukti sangat mendukung peningkatan performa bisnis, terutama pada sisi efisiensi biaya serta peluang untuk meningkatkan penjualan produk.

Selaras dengan visi perusahaan menjadi  operator konvergensi terdepan di Indonesia (#1 Converged Operator in Indonesia), XL Axiata juga terus berupaya keras mengenalkan layanan konvergensi kepada masyarakat Indonesia, sekaligus meningkatkan manfaatnya.

Hasilnya, penetrasi layanan konvergensi ini telah mencapai 32 persen, yang berarti menunjukkan kuatnya permintaan atas produk ini.

Akuisisi Linknet yang baru saja dilakukan akan sangat mendukung pengembangan produk konvergensi ini di masa mendatang. Selain itu, XL Axiata juga telah menuntaskan akuisisi Hypernet. Langkah ini akan semakin memperkuat portofolio XL Axiata pada layanan korporasi (B2B).

Melanjutkan akuisisi Linknet, XL Axiata bersama Linknet juga telah meluncurkan produk kolaborasi di kuartal ketiga ini.

Di periode ini XL Axiata juga berhasil menerbitan Obligasi dan Sukuk masing-masing senilai Rp. 1,5 triliun (total Rp  3 triliun) dengan rating AAA.

Posisi keuangan XL Axiata sehat per 9M 2022 ini utang kotor tercatat di angka Rp 16,1 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,78x.

 Utang bersih tercatat sebesar Rp 10,31 triliun.

XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi USD.

Sebesar 70 persen dari pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 30 persen memiliki suku bunga tetap.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved